Friday, January 16, 2009

Kecewa lagi

berapa kalikah anda dikecewakan?
berapa kalikah anda dibohongi?
berapa kalikah anda diabaikan?
berapa kalikah anda disakiti?

kalau Anda masih dapat menghitung berapa kali Anda dikecewakan maka Anda masih kalah dengan saya,
jika Anda masih bisa menghitung berapa kali Anda dibohongi itu berarti Anda masih kalah dengan saya,
jikalau Anda masih dapat menghitung berapa kali Anda diabaikan itu maknannya Anda masih kalah dengan saya,
apabila Anda masih ingat berapa kali Anda disakiti itu tandanya Anda masih kalah jauh dengan saya.

salahkah saya bertanya ?

semua itu karena untuk kesekian kalinya saya dikecewakan,
untuk kesekian kalinya juga saya dibohongi,
untuk kesekian kalinya lagi saya diabaikan,
dan untuk kesekian kalinya saya merasa disakiti.

apakah saya harus menerima itu semua dalam hari ini ?
apakah saya tidak punya hak lagi untuk ..........

huh !!

saya ingin bernafas.
saya ingin bebas.
saya ingin tertawa lepas.
saya ingin menghempaskan fikiranku yang kebas.

Gelap.
Tapi tunggu !

kubuka mataku berlahan, Seberkas sinar putih menyilaukan menusuk mataku, ku mengerjap perlahan, perih. Lalu kubuka mataku lagi, mencoba mencari tahu dimana aku kini, namun sinar putih itu menembusnya kembali. gelap lagi.

Tuesday, January 13, 2009

Gairah tak biasa

Kupilih baju yang menggantung di almari pakaianku. ketika sedang memilih-milih baju itu tiba-tiba kudengar suara langkah mendekatiku. aku menebak-nebak siapakah gerangan yang berani memasuki ruangan pribadiku ini. jantungku berdebar. jantungku semakin berdebar saat tubuhnya semakin mendekat dimana sekarang aku berdiri di depan almari bajuku. semakin dekat dia denganku semakin cepat jantungku berdetak, semakin dia merapat semakin tubuhku bergetar tak karuan. aku merasa tegang sekali. dia semakin dekat dan merapat. tiba-tiba saja hembusan nafasnya terasa hangat di leherku.

Dia menelusupkan tangannya diantara pinggangku. memelukku dan merapatkan tubuhnya pada tubuhku, dadanya bersentuhan dengan punggungku. aku merasa tegang sekali, pikiranku menduga-duga akan sesuatu yang akan terjadi selanjutnya.

Kemudian dia mempererat dekapannya sehingga dadanya semakin rapat dengan tubuhku. dia mencium telingaku. ada rasa geli menyelimutku. aku ingin berontak tapi tak tahu mengapa aku menikmatinya. aku menikmati seluruh ciumannya.

Ciumannya kini turun kebagian leherku. suhu badanku berubah panas. Jantungku semakin kencang berdenyut. Kurasakan jantungnya berdegup kencang di punggungku. hembusan nafasnya semakin cepat, hangatnya nafas yang kurasakan di leherku semakin membuatku geli. "oughhh......." aku mendesah pelan.

Semakin aku ingin melepaskan, semakin ingin aku merasakan lebih dari darinya.

Beberapa menit kemudian dia membalikkan badanku. Membuat kita saling berhadapan. Kami saling menatap, dia memegang bahuku, membelai rambutku, telapak tangannya memegang lenganku. lama kita saling berpandangan, tak ada kata yang terucap. bibirku kelu. tak tahu haus mengucap apa. tak tahu harus berbuat apa.

tiba-tiba dia mencium bibirku. bibir kita saling berpagutan, lidah saling bersentuhan. kurasakan ada sensasi lain dari cara dia menciumku. lingkaran tangannya semakin erat di pinggangku dan mulai mendekapku lembut. kami berpelukan dan bertautan bibir sambil jari-jarinya meraba tubuhku.

"cukup !" teriakku kemudian.

Berbarengan dengan teriakanku itu, tiba-tiba saja tubuhnya menghilang dari hadapanku. tubuhnya yang sedari tadi mendekapku dan menyiumiku lenyap tanpa meninggalkan jejak.

kubasuh wajahku dengan air yang mengalir dari westafel yang ada dalam kamarku. kupandangi wajahku kecermin yang berada dihadapanku. sisa-sisa air yang melekat di wajahku menetes berlahan. kubiarkan saja tetesan-tetesan air itu menetes tanpa ada keinginnan untuk mengusap dengan handuk kecil di sebelahku.

"dia hadir lagi" kataku pelan. sudah beberapa bulan ini aku selalu kedatangan oleh bayangan yang selalu mencumbuku. kedatangannya selalu tiba-tiba. aku sudah berusaha untuk menghlangkan bayang-bayang itu tapi selalu gagal.

apakah setiap pria lajang sepertiku juga sering merasakan hal seperti ini ? ataukah hanya aku saja yang merasakan gairah tak biasa ini ?
Nganjuk, menjelang sore.

Ketika dia mulai Bimbang

sudah 2 minggu lalu aku mendengar kabar ini. tapi aku tak begitu mempercayainya. ternyata, selain aku, ada orang lain yang sekarang sudah mendengar keluh kesahnya. aku hanya diam saja. aku tak begitu peduli karena selama beberapa hari ini aku sibuk dengan tugas yang dilimpahkan kepadaku. tapi sejak saya tahu ada orang yang mengetahuinya, aku mulai angkat bicara sekarang.

Seperti yang aku ceritakan beberapa waktu lalu, aku sukses menjadi mak jomblang dari 2 rekan kerjaku. dan selama beberapa bulan berikutnya, aku telah menutupi rahasia hubungan mereka dengan kedekatanku pada si wanitanya. semenjak hubungan mereka diketahui oleh publik, aku mulai tidak peduli lagi dengan hubungan mereka. toh semua orang sudah tahu, jadi buat apa aku harus berpura-pura lagi dengan kedekatanku degan si wanita.

aku mulai menjauh.


Di awal-awal hubungan mereka segalanya memang terlihat indah, romantis, dan penuh cinta. Dia dan pasangan dia juga masih merasakan gelora cinta yang menggebu-gebu (meskipun aku tak begitu tahu dan aku tak mau tahu dengan hal itu, tapi aku peduli). Namun, seiring berjalannya waktu, kemesraan pun memudar. Banyak hal-hal yang membuat sang pria kecewa pada sang wanita (pasangan temanku itu) dan sekarang menimbulkan potensi yang dapat menimbulkan masalah bagi hubungan mereka berdua.

Sebut saja ada pemuja rahasia sang wanita yang masih mengejar-ngejarnya. meski dia sudah menerima bahwa sang wanita sudah dilamar oleh pria (dan dia adalah temanku). tapi akhir-akhir ini, menurut cerita yang dia ceritakan padaku, sang pemuja rahasia itu jadi jarang pulang ke rumah. hal inilah yang membuat sang wanita tidak enak hati. sehingga sekarang dia merasa bimbang dengan keputusan yang telah dia buat. efeknya yang mulai terasa sekarang adalah memudarnya hubungan mereka. sang pria sedikit kecewa dengan rasa bimbang yang dirasakan sang wanita.

aku sempat bingung juga, karena aku yang nyomblangin mereka.

aku cari-cari artikel yang bisa menyelesaikan hubungan mereka. dan akhirnya kini aku dapatkan artikel dari situs tetangga yang mungkin saja bermanfaat bagi mereka atau bahkan bagi para blogger yang sekarang sedang mengalami kerenggangan hubungan cintanya.

Memudarnya rasa cinta terhadap pasangan akan terjadi karena bila kita kerap melakukan dan memikirkan hal-hal negatif, semisal, mengkritik pasangan, marah, dan saling menyalahkan. demikian adalah pendapat pakar dan penulis buku Getting the Love You Want, Harville Hendrix, Ph.D,

Berdasarkan riset yang telah dilakukan oleh Hendrix, akan terjadi sambungan sebagai respon terhadap hal-hal negatif yang telah kita pikirkannya tadi. ketika terjadi pikiran-pikiran negatif di otak kita, maka dalam otak kita akan terbentuk sambungan syaraf baru. dari sambungan syaraf baru tersebut, Hal itu tidak hanya merusak otak tapi juga hubungan kita dengan pasangan. Bila hal ini dibiarkan terus, banyak pasangan yang memilih berpisah dari pasangannya.

ini yang tidak saya harapkan dari hubungan dua teman saya itu.

Untuk menghindarinya, seperti yang saya baca, Hendrix menyarankan agar KIta membiasakan diri berpikir positif. "Makin Kta fokus pada sesuatu, makin banyak yang Kita dapat," demikian katanya. dan Untuk membantu Kita tetap fokus, Hendrix telah mendesain latihan-latihan yang disebut dengan positive flooding yang berisi tiga langkah.

Langkah pertama, Mulailah dengan menuliskan semua hal yang kita kagumi dari diri pasangan kita. Mintalah si dia melakukan hal yang sama, lalu tukarkan daftar tadi untuk dibaca masing-masing.

Langkah kedua, Sekarang, masing-masing membuat daftar hal atau kualitas yang ingin lebih dihargai oleh pasangannya. Misalnya, kita menulis," saya ingin kamu mengatakan menyukai cara berpakaian saya," atau pasangan kita menulis, "saya ingin kamu menghargai seberapa keras usaha saya bekerja untuk mempersiapkan pernikahan kita."

langkah ketiga, Lanjutkan kegiatan ini dengan berbagai daftar yang Anda inginkan, sepositif mungkin.

Dengan selalu fokus pada hal yang positif, kita bisa belajar melakukan tindakan yang berkenan di hati pasangan. Pada tahapan ini, kita dan pasangan kita pada akhirnya akan saling menunjukkan penghargaan, empati, dan ketulusan untuk mengembangkan hubungan yang mesra dan membahagiakan pada jenjang selanjutnya, pernikahan tentu saja.

(ter-untuk satu orang yang sering memantau dan mencuri rahasia pribadiku di blog ini, "udah, deh ! jangan teruskan itu, udah nggak jamannya kamu sembunyi-sembunyi lagi, aku dah tahu, kenapa tidak tanya langsung saja padaku, toh kita sering bertemu.")