Sunday, July 10, 2011

Susahnya Menerima Kenyataan

Mengikuti arus bukan berarti tidak berusaha sendiri sama sekali, tetapi lebih pada menerima kenyataan.
Beberapa orang emang susah banget nerima kenyataan. Kayak anak kecil, minta dicekokin obat paksa. Aku tidak membicarakan siapa-siapa, aku sendiri sebenarnya.

Tidak hanya sekali sebenarnya, udah berkali-kali. 3 Kejadian terakhir yang membuatku sempat tak bisa menerima kenyataan: pertama, pas putus tanpa ada penjelasan. Kedua, meninggalnya keponakan yang sangat mendadak, dan ketiga adalah nilai ujianku tidak keluar.

Kejadian pertama, sudah tak perlu dibahas lagi. Kejadian kedua, masih suka mbrebes mili. Kejadian ketiga, emmm... mudah-mudahan cepet keluar hasilnya.

Meski sampe sekarang masih rada nggak terima, tapi setidaknya aku harus belajar menerima segala sesuatu yang timbul. Menerima perasaan-perasaan tak terima, bahkan perasaan-perasaan yang aku ingin tidak miliki. Menerima pengalaman-pengalamanku, bahkan yang aku benci. Tidak boleh menghakimi diri sendiri karena punya kekurangan dan kelemahan. Belajar melihat semua fenomena dalam pikiran sebagai sesuatu yang alami dan bisa dimengerti. Mencoba untuk selalu bersikap menerima tanpa pamrih sesuai dengan segala sesuatu yang aku alami.

Yup, seburuk apapun itu, sesulit apapun kenyataan itu, aku harus menerima dan berlapang dada. Karena semua pasti ada hikmah di balik semua. Tentu saja Tuhan tidak menguji tanpa tahu bagaimana kapasitas hambanya.

Semangat!




Foto

2 comments:

  1. silahkan dilanjutkan dulu mas,..aku tunggu..
    by the way, setiap usaha dan kejadian memang pasti ada yang mengejutkan,..
    sesuatu yang tak diharapkan memang menyakitkan sehingga bersiaplah terhadap kekecewaan...
    semoga nilai ujiannya segera keluar ya:)

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungannya. Happy blogwalking!