Monday, October 31, 2011

Blogku Hilang. Kok Bisa?


Apa yang akan kamu lakuin kalo tiba-tiba saja mendapat sebuat mention seperti ini dari temenmu?
Kalo saya jelas langsung panik tentu saja. Secara itu blog kesayangan saya, semua keluh kesah dan catatan harian saya ada di situ. Meski masih ada blog lainnya, tapi gak ada yang bisa ngalahin gimana cintanya saya pada blog RIUisME ini. 

Begithu mendapat kabar itu, saya langsung menuju blog kesayanganku itu. Kalo diumpamain lari, lari saya udah saya setting super kenceng sekenceng-kencengnya. Tapi sayangnya modem saya gak mau berbaik hati pada saya. Udah pengennya cepet-cepet, ternyata jalannya udah mirip keong aja. *I hate slow!* Dalam hati saya hanya bisa ngucap, "sabar, sabar, sabar" berulang-ulang.

setelah cukup bersabarnya, akhirnya yang aku dapatkan adalah tampilan seperti ini :

Setelah melihat tampilan itu, makin paniklah saya. Bagimana tidak panik coba, blogku bener-bener ilang, entah dimana rimbanya.
Dimana..... dimana.... dimana......*Ayu TingTing Mode ON*

Blogku Hilang. Kok Bisa?

Nah, saat panik itulah saya sempat-sempatkan diri membuat status baru di Twitter. Tujuannya sih agar teman-teman saya tahu kalo blog saya tidak bisa dibuka. Sekalian mau minta tolong juga, gimana cara mengembalikan blogku. Dan tahu-tidak, apa yang aku terima?

Respon pertama datangnya dari mbak Eny. Saya yang saat itu sedang panik membaca balasannya, bukannya mau marah-marah, tapi malah ngakak keras banget. Gak Ngakak gimana coba, sini panik, eh situnya malah tanpa dosa jawab, swear gw ga umpetin riu. *gigit mouse*

Respon kedua, datangnya dari temanku mas Luky. Kalo yang ini gak nimbulin emosi apa-apa. Paling-paling hanya nengok ke blog yang tampilannya udah gak biasa itu dan meng-copy linknya, kemudian mengirim ke dia lagi. Selesai.
Respon ketiga, datangnya dari om Bisot. Dia pakarnya blog nih.... Kalo ada masalah apa-apa, biasanya nanyanya saya ke dia. Secara kenalan saya gak banyak, yang saya tahu hanya dia pakarnya, jadi ya tanya-tanyanya ke dia. Tapi sayangnya Twitterku gak bisa diajak cepet-cepet nih....  Mention sering gak masuk, ngebalaes tweetnya juga sering gagal. Jada selama masa konsultasi gimana agar blogku kembali gagal total, karena masalah koneksi yang lola abis. *I hate Slow!*
Respon berikutnya datang dari temen sekaligus penyiar radio yang gaul abis. Kalo dari responnya sih, saya juga bingung mau jawab apa. Secara saya juga gak tahu, apakah blog saya diblokir atau apa. Tapi yang jelas bukan karena korban otak-atik saya. Saya tidak mengotak-atik. Hanya mengganti themenya saja, tapi itu saya lakukan siang hari. setelah itu masih bisa aku pakai, dan tidak terjadi apa-apa. Masalah hilangnya dan dihapusnya blogku kan terjadi menjelang magrib. Sebelum itu saya masih memakainya buat keliling blog-blog kenalan dan membalas komentar yang masuk di blog saya. Jelas aja, ini bukan karena itu. Lalu karena apa? Saya pun tak tahu...

Setelah tahu respon dan lambatnya jaringan di Twitter seperti itu, saya beralih ke Facebook. Lagi-lagi saya memposting status baru. Tujuannya masih sama, minta bantuan kalau ada yang bisa membantu. Dan tahukah kamu, apa yang aku peroleh?
Ini nih...

Itu si Lumut minta diemut aja tuh! Kalo saya ngelakuin kesalahn, jelas aja ingat. Wong kejadiannya saya belum log out dari blogger kok. Posisinya saya masih log in, belum kemana-mana. Mana mungkin saya menghapus blog kesayangan saya ini.  Heuheu....

Tapi untunglah muncul pahlawan yang menolong saya, Al El Kahfi . Dialah yang membantu saya bagaimana-bagaimana agar blog saya kembali lagi. Dan seperti yang kalian lihat, blogku kini sudah kembali. Sehat wal afiat tanpa kekurangan suatu apa. Alhamdulillah....


Menutup catatan super panjangku malam ini, saya mau mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semuanya, yang telah membantu mengembalikan blog saya ini, yang telah mengajak saya ngobrol sambil menunggu proses recovernya. Tanpa bantuan teman-teman, mungkin saya akan tetap panik, tidak tahu apa yang harus aku lakuin. Sekali lagi, terima kasih....

*



Wanna Say Something ?

Ya sudahlah, percuma emosi juga. Intinya tuh emang harus sabar aja.

Sabar yaaa.... untuk melihat matahari kita memang harus melewati malam gelap, dingin, dan bahkan menyeramkan.
Sabar, sabar, sabar....  
*ngelus dada Jupe*




*****
NB: Kalo tulisan kurang jelas, dapat disiasati dengan klik VIEW,. kemudian klik ZOOM IN Lakukan beberapa kali untuk mendapatkan hasil tulisan yang besar. Thank

Sunday, October 30, 2011

Was a Story Only I Didn’t Know


Kamu benar-benar telah melupakan segalanya
Terlihat dari caramu menyapaku
Sambutmu melukaiku
Samar-samar, mulai mengiris, mulai terasa sadis.

Berpisah baik-baik
Itu katamu
Karena bagiku aku tak tahu
Was a Story Only I Didn’t Know

Apa itu namanya?
Hanya cinta sesaat?
Samar-samar kini aku mulai mengerti
Kenapa hanya kata maaf selesaikan semua

Tangisku mungkin tak lagi datang
Karena bagiku itu tak penting lagi
Perpisahan itu hanya cerita lama
Tak perlu diungkit lagi

Was a story only I didn’t know






Saturday, October 29, 2011

Sweet Disposition


Sweet Disposition. Ada yang ngerti, apa maksudnya kalimat itu? 

Hmmm.... Meski postinganku kali ini ngomongin itu, tapi sebenarnya aku juga  gak ngerti-ngerti amat, apa maksudnya. Postingan ini hanya jawaban atas tantangan dari teman bloggerku yang mengatasnamakan "Kacrut Guardian"  ngajak ngeblog berdasarkan tema buat seneng-seneng aja. Nah, meski misinya buat seneng-seneng, tapi tema awal ini kok kesannya sulit banget ya.... Udah ubek-ubek mbah Google, tetep aja gak nemu definisi yang pas buat nerjemahin maknanya. Padahal udah liat postingan hideous yang nulis tema ini juga, tapi lagi-lagi saya gak ngerti. 

Dalam tulisannya itu hideous hanya bilang, "kecintaan seseorang akan pacarnya, kekasihnya, binatang peliharaannya, atau mungkin gundiknya. Trus, sweet disposition itu kepribadian yang ceria, sopan, dan menyenangkan." Apa pula ini? masih gak ngerti juga. *jedok-jedokin pala*

Trus, sekarang saya harus ngomong apa dong?  *meneketehe*

Hmmm, makin gak ngerti nih.... eTapi kalo melihat ulang maksud "kepribadian yang ceria, sopan, dan menyenangkan.  Kecintaan seseorang akan pacarnya, kekasihnya, binatang peliharaannya, atau mungkin gundiknya". Saya kok langsung kepikiran keponakan saya ya.... Bagaimana kabarnya di surga sana.... *menatap langit*

Kalo dah kangen githu, saya biasanya buka-buka file video tentang keponakan saya itu. Kebetulan saya punya beberapa video, dan foto-fotonya sejak dia masih bayi hingga sehari sebelum dia pergi. Komplit. Tapi gak berani sering-sering liatin fotonya, takutnya malah berlinang air mata lagi githu....

Untuk postingan hari ini, akan saya pilihkan 3 video favorit saya. 

Pertama, Video ini saya buat beberapa bulan sebelum dia pergi. Saat itu dia lagi sakit, ibu dan bapaknya lagi ada tugas ke Malang. Saya yang dititipin buat jagain.  Yang mandiin, yang bedakin, yang cebokin, yang gantiin baju, yang nemenin tidur, yang harus nenangin kalo nangis, saya. Nah video ini saya ambil beberapa hari saat ibu-bapaknya gak ada. Setiap pagi, selama dia bersamaku, biasanya dia selalu minta dianter liat kereta lewat. Kalau belum dikabulin, gak mungkin bisa aku tinggalin buat masuk kerja.


Kedua, Kalau yang ini adalah Video favorit saya. Kesukaan keponakan yang selalu menyanyikan lagu ini setiap harinya, membuatku pengin membuatkan video untuknya. Buat lucu-lucuan aja, buat kenang-kenangan, seperti inilah masa kecilnya dulu. Setelah video ini selesai dibuat, jangan tanya lagi betapa senangnya dia. Dalam sehari bisa berkali-kali dia minta diputerin video ini. Nyala terus gak henti-hentinya. Kalau ada tamu, selalu dia minta diputerin video ini untuk ditunjukkan kepada siapa saja. hehehe



Kalo video ini, adalah video saat dia baru bisa berjalan. Sejak kecil dia suka banget dengan namanya kesenian Jaranan, makanya dalam video ini dia membawa cambuk yang biasanya ada dalam kesenian Jaranan (Kuda Lumping). Kesukaannya juga aneh-aneh kok. Meski kecil, dia juga suka wayang. Kalo malaem, di TVRI lagi muterin acara wayang, jangan harap bisa ngajak dia tidur sebelum pertnjukannya selesai. Dan dia hafal banget acaranya jam berapa. Jadi kalo ada pemutaran wayang, pasti gak bakal kelewatan dia.



Kalo udah liat video-video itu, jadinya kok malah gimana githu... Terlalu banyak kenangan, terlalu banyak moment-moment tak terlupakan.

Semoga postingan kali ini sesuai dengan tema yang diminta #thekancrut ya... Secara saya juga belum ngerti apa maksudnya sweet disposition. Tapi ngeyel aja deh! hahaha




Sweet Disposition - Temper Trap

Sweet disposition
Never too soon
Oh, reckless abandon
Like no one's watching you

A moment, a love

A dream aloud
A kiss, a cry
Our rights, our wrongs
A moment, a love
A dream aloud
A moment, a love
A dream aloud

So stay there

Because I'll be coming over
And while our blood's still young
It's so young
It runs
And we won't stop until it's over
Won't stop to surrender

Songs of desperation

I played them for you
A moment, a love
A dream aloud
A kiss, a cry
Our rights, our wrongs
A moment, a love
A dream, aloud
A moment, a love
A dream aloud

Friday, October 28, 2011

Sumpah Pemuda


"Beri aku sepuluh pemuda, maka akan kuguncangkan dunia!" Ir. Soekarno.



Mungkin sebagian dari kita ada yang lupa bahwa tiap tanggal 28 Oktober kita memperingati hari Sumpah Pemuda dan mungkin sebagian dari kita juga sudah lupa bagaimana bunyi Sumpah Pemuda. Lagi-lagi saya tahu peringatan Sumpah Pemuda ini dari Twitter. Banyak temen-temen twitter  yang aku follow membicarakan event ini. Maklumlah, gak punya kalender. heehe

Yup, hari ini adalah peringatan besar itu. 83 tahun lalu, ikrar Sumpah Pemuda dideklarasikan, dan lagu Indonesia Raya pertama kali berkumandang. tidak salah kiranya jika kita mengenang kembali peristiwa puluhan tahun lalu itu dengan peringatan Sumpah Pemuda. Mari kita lavalkan sekali lagi teks Sumpah Pemuda itu untuk mengingatkan kembali semangat yang pernah diikrarkan para pemuda kita 83 tahun yang lalu itu

SOEMPAH PEMOEDA
Pertama :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE,
TANAH AIR INDONESIA
Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE,
BANGSA INDONESIA
Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN,
BAHASA INDONESIA

Djakarta, 28 Oktober 1928


Seperti yang telah kita tahu dari pelajaran sejarah jaman-jaman kita duduk manis di bangku sekolah dulu, Sumpah Pemuda mempunyai makna yang sangat mendalam bagi bangsa ini,  selain karena ini adalah sebuah sumpah yang diikrarkan para "Jong" pada masa itu, juga sumpah  pemuda ini berisi ikrar bersatunya dan disatukannya tunas-tunas bangsa oleh kesamaan tanah air, bangsa dan bahasa.  Tentu saja ini mengingatkan  kita kembali akan jati diri kita sebagai bagian dari NKRI yang harus senantiasa menjaga dan mempertahankan NKRI dari segala macam tantangan, ancaman maupun krisis, baik yang datang dari luar, maupun dari dalam.

Saya juga ingat apa yang pernah dikatakan oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno, "beri aku sepuluh pemuda, maka akan kuguncangkan dunia!" Ini memantabkan kita, bahwa pemuda adalah harapan yang dapat mengubah bangsa ini.

Harapan yang kita peroleh dari perayaan Sumpah Pemuda yang kita peringati hari ini semoga mengingatkan kita kembali bahwa sampai saat ini kita masih disatukan oleh tanah air, bangsa dan bahasa Indonesia. Semoga dengan peringatan 28 0ktober ini selalu menumbukan SEMANGAT nasionalisme kepada kaum muda.  Semoga peringatan ke-83 tahun ini pemuda kita menjadi pemuda yang Cerdas dan memajukan Bangsa ini.  

Selamat Hari Sumpah Pemuda.


eh, ada yang ikut upacara gak ya?


Thursday, October 27, 2011

Selamat Hari Blogger Nasional, 2011

Barusan ngecek TL Twitter saya, banyak orang pada ngomongin #HariBlogger. Awalnya sih gak ngeh, apaan hari blogger? tapi semakin lama mantengin TL, akhirnya tahu juga. Oh, ternyata hari ini hari ulang tahu blogger Nasional. 

Lalu iseng-iseng aja nyari tau, hari blogger dimulai kapan sih? Ternyata oh ternyata, acara perayaan ini udah dimulai sejak tahun 2007 lalu, yang dicanangkan oleh Menkominfo yang saat itu dijabat oleh Pak Nuh sebagai Hari Blogger Nasional. Selama beberapa tahun kemudian, para blogger yang tergabung dalam berbagai komunitas masih konsisten mengadakan event dengan semangat untuk silaturahmi blogger.

Kalo ngomong-ngomong tentang ngeblog, saya jadi ingat alasan utamaku ngeblog saat itu. Awalnya saya jatuh cinta pada sebuah blog milik mbak Risa yang menampilkan banyak tulisan-tulisan bagus. Agar bisa komentar, saya harus bergabung dulu. Karena ingin memberikan komentar pada tulisan-tulisannya, akhirnya aku pun mulai ngeblog.

Dari coba-coba, akhirnya malah bikin nagih. Apalagi setelah tulisanku dibukukan dalam buku "GOOD LAWYER" dan sempat membuat acara lauching di Planet Hollywood Jakarta, makin ketagihan saja saya nulis blognya.

Dalam launching buku itu saya bertemu banyak kenalan baru yang kalau sebelumnya hanya bisa menyapa di dunia maya saja. Setelah bertemu dan ngumpul-ngunpul, OMG! Ternyata seru banget ya! Bisa ketemu Wimar Witular juga lho...

Ini nih suasananya pas kita ngumpul bareng. Saya masih keliatan culun banget. Banyak diemnya dibandingkan dengan teman-teman blogger lainnya. Secara saat itu saya baru gabung, sedang yang lainnya sudah cukup lama saling mengenal, jadi ya jadi Blogger (Pejantan) Nanggung githu deh!

Kalau yang ini saat saya berdiri, berpose bersama Om Wimar Witular, blogger dan beberapa artis Indonesia. Sayangnya saya tidak kenal nama mereka. Tapi ada satu yang kenal, ada si Nadin, Miss Indonesia tahun berapa githu. Percaya gak? Kalo gak percaya, silahkan perbesar. Kalo masih gak percaya lagi, silahkan buka Kapanlagi.com liat foto, dan ketik nama GOOD LAWYER.  Pasti nemu aku di salah satu fotonya dengan artis-artis itu. hehehe *Terselubung*

Ah, itu kenangan termanis saat itu. Sekarang ini, sepertinya saya sudah tidak pernah mengikuti acara kumpul-kumpul lagi seperti itu. Jadi pengen kumpul lagi. Tapi kapan ya.... Sama siapa juga githu.... hehehe

Ini banner blogku jaman dulu. www.bloggaul.com/riu_aj Nggak tau sih, masih bisa dibuka atau tidak. Nyari-nyari dari tadi kok gak nemu blogku yang ini. Jangan-jangan udah tutup tuh bloggaul. hehehe


Oke, aku juga mau ikutan ngucapin selamat hari blogger nih....Selamat Hari Blogger Nasional. Bangga lihat banyak blog asli Indonesia yg isinya bagus-bagus. Semoga semua masih inget mesti update blog klo masih ngaku blogger. :D 

Oiya, sebelum saya akhiri postingan hari ini, sudahkah kamu mengucap "Sumpah Blogger" hari ini? Kalau belum, mari kita ucap sama-sama. Dengan suara lantang ya....

Sumpah Blogger
Satu : kami bloggerwan-bloggerwati Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah tumpah keragaman
Dua : Kami bloggerwan-bloggerwati Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa yang menjunjung tinggi kemerdekaan
Tiga : Kami bloggerwan-bloggerwati Indonesia mengaku berbahasa yang satu, bahasa persaudaraan
Indonesia, 27 Oktober 2009

****

Selamat Hari Blogger buat para blogger seluruh tanah air, semoga makin berkembang per-blogger-an di Indonesia!



*

Wednesday, October 26, 2011

Demi Dia, Bukan Demi Aku

Selamat sore, sobat. Semoga hari ini kita tetap diberi kelimpahan rahmat dariNya ya, amin. 

Seperti biasa, rasanya tangan saya ini sudah gatal pengen ngeposting cerita yang baru di blog yang ini. Tapi saya harus bersabar, ada beberapa teman yang ternyata tidak suka kalau ada yang ngepost setiap hari, jadinya saya harus membuat jeda agar blog ini dapat dinikmati. Sebenarnya alasannnya bukan hanya itu,  masih ada beberapa alasan lain. Tapi demi 'sesuatu' akhirnya saya harus melakukan itu.

Well, hari ini saya ingin bercerita tentang kisah lanjutan dari postingan sebelumnya. Kalau melihat judulnya, pasti tahu, postingan yang mana yang saya maksud. Benar, Demi KBS, bukan Demi Aku. Ini adalah kisah lanjutan dari postingan itu. Sengaja aku sendirikan, karena ini adalah pengalaman kedua, bukan pengalaman pertama seperti dalam postingan yang itu.

Ceritanya bermula SMS di bawah ini. Tapi maaf ya, saya gak masukin SMSku. Ini hanya SMS dari dia aja. Bukan maksud apa-apa sih, cuman biar gak kepanjnagan aja postingannya. Secara postingan kali ini bakal panjang banget. Positive thinking aja ya.... *kedip-kedip*:
"Msk. Tp aq pikir g butuh jwbn.  Jngn pulang dl. Br-lama2 d sby. Aq msh ada keluarga nh"
"Knp g ngajk? Kl g nnti sore, bsk pg udh plng."
"Nnti ajak aq jg ya. Hr senin/selasa."
"Trsrah dh mw dktain apa, yg pnting antrn aq ya."
"Aq sndr. Kl ada tmn yg mo ikt gpp. Mgkn mo cri sndrx jg."
":@"
"Kangen2an"
"Blm gmn2"
"Blm nh."
"Ni mw antr k rmh."
"Ngantarn ja. Bsk pg pst dsni."
"Ngtrin ja."
"Cerewet, aq mw nyetir."
Jadi cerita singkatnya githu (Emang saya udah cerita??). Dan lagi-lagi saya harus ke KBS karena memang ada yang memintaku buat nemenin dia. Gak tau tuh! Mau nyamain rupa kali ya... hehehe. Tapi ya udah deh, ikut aja. secara saya memang gak ada kerjaan. Sambil nunggu hari Selasa, gak papalah nemenin dia.

Oke, kita mulai cerita fotonya ya....
Peringatan awal, semua fotonya just for fun. Jadi jangan teriak-teriak ato sampe mukul-mukul manja orang di sampingmu karena geregetan dengan foto-foto ini. Janji ya.... *senyum manis*

Oke, diawali dengan pose di depan ikon kota Surabaya, Patung Sura dan Buaya nih.... Sengaja, secara kunjungan perdanaku sebelumnya gagal pose di depan ikon ini karena lupa, jadinya mumpung datang lagi ke KBS, foto-fotolah saya di depannya. Agak susah lho pose di depan ini. Selain lokasinya yang di dekat jalan raya, jadi rada malu-malu githu fotonya. Tapi demi 'kenang-kenangan' jadi ya harus. Belum lagi dia juga sulit banget diajak berfoto. Jaim banget dia!  Aku yang malu-malu aja masih nekad, eha dianya malah jaim-jaim gimana githu... Huh!

Pose yang ini harus dilakukan berkali-kali nih.... Khususnya saya, karena dia motoinnya pasti ikonnya terpotong. Padahal kan saya mintanya ikonn Surabayanya terlihat jelas, gak kepotong sedikit pun. Eh, masih aja kepotong. Tapi karena udah banyak banget foto di depan ini, nyerah deh akhirnya. Dapet yang ini.
Untuk mendapatkan pose ini, saya harus merelakan bokong mulusku terpanggang di lempengan besi nih.... Jadi tempat duduk yang aku dudukin itu adalah tiang yang di atasnya ada lempengan besi. Siang hari, karena kepanggang matahari, jelas panas dong. Tapi demi mendapatkan foto yang bagus, dapet tulisan Kebun Binatang Surabaya (KBS) tanpa terpotong, saya harus merelakan itu semua. Tapi gak rugi kok, sepadan hasilnya. Suka banget dengan hasil yang ini. *Syalalalala.....

Nah, kalau yang ini di bawah tunggu Surabaya. Suka-suka aja, pengen pose di bawahnya. Sambil nunggu antria pengunjung yang beli tiket juga sih..... hehehe
Oke, ceritanya sekarang saya dan dia udah di dalam KBS. Dengan tiket masuk 15.000, masuk deh kita ke dalam KBS. Dapet gelang cantik sebagai bukti kalo kita udah beli tiket. Gelang kertas sih... hahha. Nah, tempat pertama yang kita lewatin adalah yang ini. Ini sebenarnya tempat bermainnya anak-anak, tapi gak papalah, demi pose-pose kita, berposelah kita di depan mulut ikan ini. Yup, yang kita pegang itu mulut ikan raksasa ya, bukan buaya, buakan mulut-mulut yang lain pula.

Pose dengan lumba-lumba. Yang ini sebenarnya kebangetan banget. Udah tahu kalo ini mainannya anak-anak, masih saja kita nekad buat pose disini. Udah githu, naik di atasnya pula. Parah, parah, parah! Oiya, pas pose ini, ada dua bule yang ngetawaian kita gara-gara pose di sini. Tapi cuek aja deh! Demi hasil pose githu.... Mau bule kek, mau anak-anak, kek. Kita gak peduli, yang penting narsis. kwkwkw

Melihat burung. Nah, kalo yang ini gak kalah parah nih.... Selain aromanya yang kagak nahan, eh kitanya maksa berpose-pose dengan burung yang entah apa namanya itu. Padahal udah punya 'burung' juga, masih aja pengen liat yang lain. Hmmm.... tapi seru juga sih burungnya, cuma gak nahan ama aroma kotorannya aja. Coba kalo gak berbau, pasti banyak yang datang buat lama-lama di dekat situ tuh!
Eh, kalo yang ini apa sih namanya? Panda atao apa ya? nggak ngerti  Sumpah! Hanya mendekat aja. Mumpung binatangnya deket saya, pose dikitlah bersamanya. Dia juga ikutan berfoto nih, tapi gak saya upload, ntar aja, di pose yang lainnya. Biasalah, blog punya saya, ya banyakin sayanya yang nampang dong. hehehe
Eh, Monyet! Sepertinya di KBS ini paling banyak koleksi monyetnya deh! Kayaknya udah beberapa kali liatin kandang yang isinya monyet mulu. Kadang hanya ada satu munyet, kadang ada yang banyak. Nah, kalo yang ini tuh monyetnya banyak, jadi bisa liatin keasyikan mereka lompat-lompatan, main di pinggiran juga. Untungnya ada jarak pembatas pake aer, kalo gak, pasti mendekat tuh monyet liat sahabatnya datang. hehehe

Ngetawain Monyet. Masih dengan jenis yang sama, primata yang ini  pengen digampar aja. Udah dijenguk, masih aja pamer-pamer. Nggak tau apa, kalo kita ogah banget liat gayanya yang sok imut. Minta diketawain lagi. Fiuh!

Absurb. Yang gak jelas apa maunya. Tiba-tiba pose gak jelas githu di depan kandang tak berpenghuni. Mau liatin orang lewat juga gak ada yang lewat.  Mau ngemil juga gak ada cemilan. Beneran gak jelas nih....
Bunglonnya yang Mana? Liatin Bunglon, tapi malah gak keliatan iguananya. Biasalah, mereka kan suka berkamuflase githu kalo merasa terancam. Pura-pura menghilang, ganti warna kulit biar gak keliatan. Yeee.... padahal kita juga gak bakal ngancam mereka. Cuman mau liat aja, gimana Bunglon kalo berkamuflase menyerupai benda lainnya. Sekarang jadi tahu, gimana kalo mereka berkamuflase nih... Eh, kalo keliatan orang yang di belakang tuh, yang pake kaos garis-garis. Disana tuh letaknya ular yang aku takutin. Meski banyak yang liat karena ada ular gede, tapi saya tetep aja gak noleh. Mau gede, kek. Mau lucu, kek. Gak peduli. Ngeri!
Itu Kura-kura (Ninja). Meski kura-kuranya hanya diem aja, gak banyak gerak, tapi sukalah ama mereka. Penasaran aja, biasa liat film kura-kura Ninja masa kecil dulu, eh sekarang baru tahu wujud aslinya kayak gimana. Eh, ternyata githu ajah. Kepalanya sembunyi mulu. Nungguin lama banget biar bisa liat kepalnya. Pas liat, eh ternyata Seru, seru, seru!
Yang ini gak tau apa nama jembatannya, yang jelas sih bukan jembatan Suramadu. Kalo liat di bawahnya sih, kayaknya ini jembatan Buaya. Secara di bawahnya ada beberapa buaya yang tengah asyik maen di aer githu... Kalo yang pose ini sih kayaknya (bukan) buaya darat ya....
Museum Pendidikan kok gini? Kalo yang ini katanya sih museum pendidikan. Tapi gak tau tuh, pendidikan apaan juga gak ngerti. Di dalamnya juga gak ada apa-apanya. Hanya beberapa gubuk yang di bawahnya ada meja kursi githu. Mungkin lagi libur kali ya, jadi sekolahannya gak dipake. Kayanya sih sekolahan. Di dekatnya ada perpustakaan dan sekoahan juga soalnya. Tau ah, pokoknya selama bisa dibuat pose, narsis dah!
(gak) Romantis. Ini lagi gapain ya.... Kayaknya sih lagi duduk-duduk, istirahat. Capek muter-muter KBS githu... Tapi kalo liat pemandangan di belakangnya, kandang kera juga tuh! Beneran banyak banget kera yang dipelihara di KBS sana. Ampe udah muter-muter kemana aja, pasti balik nemu kandang kera. huh!
Nungguin Jerapah. Ceritanya lagi nungguin Jerapah mendekat nih.... Dasar Jerapahnya aja yang gak ngerti kalo lagi ditungguin. Kaki udah pegel nungguin, eh dianya gak deteng-dateng. Berteduh di bangunan di belakng kita ituh! Ya udah, foto berdua aja daripada nungguin yang gak pasti githu.
Dimakan Singa. Ini singa bukan sembarang singa lho.... Meski udah tau kalo dia itu singa, si Raja Hutan. Diajak foto-foto, nurut aja. Nggak teriak, gak marah-marah. Sabar banget ni Singa. Kayaknya karena udah kelamaan di kandangain kali ya....
Dimakan Kuda Nil. Ceritanya Kuda Nilnya lagi kelaparan tuh... Saking laparnya, kita berdua mau dmakan. hahaha. *bo'ongan* Sempet liat Kuda Nil juga sih... meski hanya punggungnya aja. Gak tau tuh, mereka lebih milih nyungsep dia aer daripada menyambut kedatangan kita. Malu kali ya.....
With my baby. #eh Aha! Ini nih yang luar biasa. Untuk pertama kalinya aku ngeliat dengan mata seekor babi yang nurut banget. Dan ini babi pertama yang aku liat sepanjang idup lho.... Sebelum-sebelum ini belum pernah liat gimana bentuknya. Hanya pernah liat gambar ama ceritanya aja. Tapi yang ini, sampe pegang-pegang githu... ck ck ck..
Gajah Mini. Kalo yang ini ceritanya lagi maen-maen bareng Gajah mini. Meski buakn gajah yang bener-bener mini, tapi kalo tangan kita posenya kayak githu, kesannya kayak gajahnya mini banget ya... Beneran gedean kita kayaknya.
Main bareng Gajah. Main ama gajah beneran nih....Kita mendekat ke kandang gajahnya. Seru aja maen ama mereka. Meski gak berani deket-deket ama gajah ini,  tapi lagaknya pengen pegangan githu. Pas main deket-deken  mereka, banyak pengunjung yang liatin kita berdua lho... Tau, maksudnya apa mereka liat-liat githu. Lucu kali ya.....:P
Eh, Keliatan! Yang ini paling seru nih.... Selain karena bisa melihat pemandangan kota Surabaya dari atas, kita juga nemuin pasangan-pasangan mesum di bangunan yang katanya adalah tempat maen game nih.... Yah, aku sih gak sengaja pas mereka maen mesum. Wong kita nitnya penasaran pengen tahu tempat apa di lantai tiga, eh ternyata tempat mesum githu. Parah, parah!
Pose Terakhir. Kalo yang ini adalah pose terakhir kita. Bukan karena udah gak ada tempat laen yang kita kunjungin, tapi emang memori kameranya udah full, udah gak muat lagi buat narsis-narsisan lagi. saking banyaknya pose kita tuh! hahah
Udah, karena posenya udah berakhir, jadi ya harus saya akhiri postingan hari ini. Sampai ketemua lain waktu yaa....
Daaagh!

Monday, October 24, 2011

KISAH KISAH CINTA INSPIRATIF (Resensi Dear Love)

KISAH KISAH CINTA INSPIRATIF 
(Resensi Dear Love)


Istilah flash fiction merupakan kategori fiksi yang tergolong ‘baru’ di tanah air. Meski tidak benar-benar baru ditemukan tapi saat ini flash fiction tengah mencuri perhatian banyak orang, baik pembaca maupun penulis fiksi. Tingginya minat pembaca juga dapat dilihat oleh semakin banyaknya lomba menulis flash fiction saat ini. Kalau ada yang belum tahu, Flash fiction adalah karya fiksi yang sangat singkat, bahkan lebih ringkas daripada cerita pendek. Walaupun tidak ada ukuran jelas tentang berapa ukuran maksimal sebuah flash fiction, umumnya karya ini lebih pendek dari 1000 atau 2000 kata. Semua ini mengacu pada rupa flash fiction yang sepertinya dirancang untuk dibaca sekaligus, langsung habis karena keterbatasan waktu membacanya.

Buku dengan judul “Dear Love” ini merupakan salah satu dari karya flash fiction yang merupakan hasil audisi yang telah dilakukan oleh Hasfa Publishing. Karya fiksi Indonesia yang selama ini didominasi tema-tema cinta, dalam Dear Love ini pun Hasfa publishing menghadirkan tema serupa. Hal ini tentunya karena tema yang paling banyak diminati sampai saat ini adalah tentang cinta. Cerita-cerita di dalamnya banyak mengisahkan kisah cinta inspiratif yang bisa menjadi bahan bacaan di kala santai yang tentunya salah satu misi dari flash fiction.

Senada dengan Judul “Dear Love”, pemilihan covernya pun ingin menonjolkan ikon cinta dengan bentuk hati, sehingga meneror pembaca untuk menyentuh dan membolak-baliknya karena penasaran. Ditambah lagi dengan tagline “Menghubungi Cinta, Menghubungkan Cinta, Hubungan Cinta”, ini menunjukkan bahwa buku ini memang berbicara tentang cinta secara keseluruhannya.

Karena ini adalah kumpulan flash fiction, maka pembaca harus mengantisipasi agar siap-siap untuk mendapatkan kesan nanggung yang ditimbulkan. Bukan karena ceritanya yang super mini, hanya saja kebiasaan dalam membaca novel dan menonton serial TV yang panjang, membuat pembaca harus mendapatkan elaborasi lebih jauh dan mendalam mengenai sebuah cerita.

Ibarat pepatah, "Tidak ada gading yang tak retak", demikian juga dalam Dear Love ini.  Meski buku ini merupakan hasil audisi dan telah melalui beberapa penyaringan, masih kita jumpai beberapa kukurangan-kekurangan, baik itu hanya bersifat biasa saja, maupun sangat mengganggu pembacanya.

Contohnya dalam halaman 15 akan kita temukan banyak kesalahan dalam paragraph pertama dan kedua dalam segi peletakan tanda baca. Baik titik-koma, maupun tanda seru yang diletakkan bukan pada tempatnya. Ini tentu saja mengganggu, mengingat letak ceritanya yang ditempatkan di awal-awal buku. Ini sedikit-banyak akan mengurangi pembaca untuk melanjutkan ke beberapa kisah yang masih banyak di belakangnya. Meski demikian, masih banyak kisah cinta lain yang dihadirkan dalam buku ini yang tentunya mampu menutupi kekurangan-kekurangan yang ada dalam buku ini. Isi buku terbitan hasfa publishing ini tetap berbobot.

Dengan cara penulisannya yang sederhana, kita seolah terlibat langsung dalam setiap potong kisah buku ini. Adakalanya kita akan tertawa membacanya, terdiam, atau pun tersenyum-senyum sendiri. Namun, di setiap akhir kisahnya kita akan sepakat untuk menyimpulkan, bahwa buku ini benar-benar menarik.

Bermacam kisah cinta terekam dalam buku ini. Sebut saja “Jangan Ambil Dia” milik Ragil Kuning yang menceritakan pernikahan yang dipaksakan. “Laras, maafkan aku. Kuanggap perjodohan ini sebagai keterpaksaan. Aku tak ingin dianggap durhaka, maka kuturuti permintaan ibu untuk menikahimu.” (hal. 13).

Dari kisah itu saja, kita akan dibuat tertegun dengan akhir kisah yang cukup mengena. Ini akan mengingatkan kita akan kata mutiara, terkadang kita baru merasa benar-benar kehilangan saat orang yang kita cintai telah pergi.

Selain itu, karya Wicha Spicca Breeze pun demikian mengena. Kisahnya tentang wanita yang trauma dengan cinta, karena orang-orang yang dicintainya selingkuh gara-gara menilai kecantikan dari fisik semata. Dalam keputus asaan dia selalu berdoa, semoga Tuhan mempertemukannya dengan seseorang yang mencintainya tanpa memandang fisik, tapi karena cintanya yang tulus semata. Seperti apakah jodoh yang dikirimkan Tuhan kepadanya? Temukan jawabannya dalam “Biar Tuhan yang Memilihkan” di halaman 73.

Selain dua kisah itu, masih banyak lagi beberapa pelajaran yang diceritakan oleh penulis Hasfriends dalam buku ini. 111 tulisan tentang cinta tentu bukan angka yang sedikit. Pilihan-pilihan flash fiction ini tentunya akan memberikan gambaran tentang universalnya cinta.

Akhir kata, buku ini telah memperkaya khazanah flash fiction di Indonesia yang saat ini digemari karena keterbatasan waktu luang untuk membaca. Dengan bahasa khas penulisnya, yang renyah, buku ini sangat cocok untuk semua golongan, baik muda maupun tua. Banyak pesan moral yang disampaikan dalam buku ini. Layak dikoleksi untuk referensi menulis flash fiction sekaligus sebagai bahan bacaan di kala senggang.

Judul : Dear Love
Penulis : Hasfriends
Penerbit : Hasfa Publishing, Demak
Cetakan : I, 2011
Tebal : 227 halaman
ISBN 978-602-98386-7-1
Harga : Rp. 49.000