Sunday, June 17, 2012

Cemburu, Ingin Memelukmu


"Baru juga mau nulis pesan, udah didahului." tulisku pada pesan yanag aku kirim untuknya. Saat aku menulis pesan itu, dia lebih dulu menyapkau dengan sebuah e-motion di pesannya, sebuah senyuman yang menggambarkan kalau dia tengah tersenyum padaku. "Love you, beib." tambahku. aku makin cinta kepadanya. Tiap hari, rasa cintaku bertambah dan terus bertambah sampai aku tak tahu, seberapa cintaku padanya karena yang ada dalam otakku selalu hanya dirinya.

"Love you too... lagi liat idol nih.." balasnya. Saat dia bilang seperti itu, ada keingnan untuk merengkuhnya dalam pelukanku. Aku benci jarak yang memisahkan kita, aku benci. yang aku mau dia, hanya dirinya.

"Lihat dimana, beib?" 

"Ya di tipi lah, bieb...."

"Teu, beib. Teu! maksudnya tvnya siapa?"

"Di kontrakanku kan ada tipinya, beib "

"Sama siapa, beib?"

"Sendiri, anak-anak pada kuliah, pada tidur. Internetnya juga mati, ya nongkrong depan tipi dah!"


"Boleh aku temanin?" godaku. entah mengapa, kalau malam dan tak ada teman untuk ngobrol, aku selalu mengharapkan dia ada bersamaku. "Pengen manja-manjaan nih..." tambahku.


"He'em, boleh...... hmmm senengnya dimanja ya? emang biasanya dimanja gimana?"

"Pengen memelukmu erat dan tak ingin ku lepasnya."

"He'em, pengen dipeluk sama kamu.... tapi peluk aja lho ya, gak pake yang lain. hehehe"

"Kecup juga, dong!" tawarku. Ternyata pelukan aja tak cukup bagiku. Aku ingin kecupan darinya, meskipun hanya kecupan virtual, lewat dunia maya.

"Muach ---> pipi kiri, muach ---> pipi kanan, muach ---> jidat, muach ---> idung, muach ---> bibir. Sun balik ya...."

"Muach, muach, muach, muach!" balasku. Sedetik kemudia aku menulis dalam pesan itu keringinan yang lebih gila lagi, "Aku pengen kecup bibirmu lebih lama, boleh ya..." tulisku.

"Monggo....." balasnya. Kemudian dia menabhakan dalam pesannya itu "Habis ini aku mau keluar, beib. Diajak temen padus karaokean."

Aku diam. Aku cemburu. Dia bisa kemana un dia mau, berhubungan dengan siapa saja, jalan-jalan entah dengan siapa, tapi aku? aku disini hanya selalu membayangkan dia berada di sampingku. Aku cemburu. 'aku cemburu pada udara di sekitarmu, yang bisa dengan gampangnya memeluk kamu sepanjang waktu'.


"Eh, habis ini aku keluar itu bukan ke tempat jorok loh, beib. Maksudnya aku sekarang keluar sama temen-temenku." tulisnya lagi. Aku masih diam, tak menjawab. Aku bingung harus menjawab gimana.
 
"Bieb....." dia masih menunggu balasanku.

"Aku sama temen-teman kok, beib. ini bukan siapa-siapa. Aku nunggu jawabanmu nih, bieb."

...

4 comments:

  1. cemburu itu emang kagak enak,. apalagi kalo LDR huaaaaa... cuman bisa meluk tembok..hahhahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masih mending kalo temboknya mau, ini tembokpun gak mau dipeluk. hik hik hik

      Delete
  2. dirindu itu indah... tpi merindu itu hanya hati yang tau betapa sakitnya...

    ReplyDelete
  3. wah wah wah :P
    bisa bahaya tuh kang ^_^

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungannya. Happy blogwalking!