Thursday, October 31, 2013

Merry Me - Jason DeRulo (Arti Lagu)


Ada satu lagu yang baru-baru ini mampu membuatku langsung jatuh hati. Jika sebelumnya aku dibuat termehek-mehek dengan "Cinta Muka Buku" milik Najwa Latif, kali ini aku dibuat tersenyum-senyum oleh sebuah tembang yang menurutku keren abisss.... Saking kerennya sampai aku relain untuk membuat postingannya di sini.

Adalah Merry Me milik Jason  DeRulo-lah yang mampu membuatku sampai melakukan ini. 

Ada banyak komentar yang beranggapan bahwa lagu ini dibuat dan dikhususkan untuk Jordin Spark, secara pastinya sih aku gak tahu. Tapi kalo melihat dalemnya arti lagu ini, kayaknya omongan orang-orang itu memang ada benarnya.

Lagu ini bercerita tentang Jason yang melamar kekasihnya. Dia menceritakan bahwa ada 105 cewek yang datang kepadanya, tapi Jason hanya memilih satu kekasih yang akan dijadikannya sebagai pendampingnya. Dan lagu ini berisi tentang gombalan-gombalan untuk melamar kekasih pilihannya itu.

Lagu ini kayaknya cocok banget bagi kaum Adam sepertiku ketika akan menyatakan lamaran kepada kaum Hawa. Liriknya yang dalem dan cukup ngena di hati, pastinya akan menjadi pilihan utama bagi para cewek untuk didengarkan ketika dia akan dilamar. 

Sempat cari-cari juga di tweet, para cewek memang banyak banget yang mengidam-idamkan lagu itu untuk didengarkan ketika mereka akan dilamar. Kalo ada cewek yang gak meleleh ketika menfdengar lagu ini, pastinaya ada kelainan dalam dirinya. Lagu seindah ini masa dibilang jelek. hehehe

Ya sudahlah, selamat mendengarkan saja. Yang jelas untuk minggu ini aku lagi suka dengan lagu ini.

Merry Me - Jason DeRulo

A hundred and five is the number that comes to my head
When I think of all the years I wanna be with you
Wake up every morning with you in my bed
That's precisely what I plan to do

Wednesday, October 30, 2013

Ada "Cinta Muka Buku" di Handphoneku


Baru ganti handphone nih.... gak baru-baru amat sih, karena hasil tukar tambah aja. Dalam setahun ini saya memang beberapa kali ganti handphone, beberapa ganti dengan handphone baru, dan beberapa ganti karena tukar tambah dengan beberapa teman yang saya kenal. Via media online tentunya.

Nah, untuk beberapa bulan terakhir pilihanku memang jatuh pada teknologi android. Meski Blackberry booming banget, sampe sekarang saya masih belum pengen untuk menggunakan handphone itu. Gak selera saja. Dan android tetaplah jadi pilihanku.

Karena Hp masih baru, tentu saja dalemannya saya coba bongkor semua. Pengen lihat file-file yang tak dihapus oleh pemiliknya. Nah, dari hasil ubek-ubek daleman HP baru saya inilah saya menemukan sebuah file yang membuat saya harus sedikit flash back satu tahun yang lalu.

Sedikit terguncang juga sebenarnya. Karena sampai sekarang saya masih belum bisa berdamai dengan masa lalu itu. Ketika kenangan masa lalu muncul kembali dalam bentuk file tersebut, saya sempat  sedikit goyah juga. Kenapa harus muncul kembali? padahal saya ingnnya itu hanyalah tetap jadi bagian sejarah, bukan hal yang seperti ini.

Ada lagu "Cinta Muka Buku - Najwa Latif" dalam handphone baru saya tersebut. Setelah tahu itu, saya jadi tak tahu harus berbuat apa.

Bagaimana kabar dia? tak tahulah..... ternyata masih ada rasa yang tersisa untuknya. :(

Tuesday, October 29, 2013

Maaf Jika Tak Hadiri Undanganmu


Untuk beberapa tahun belakangan ini, setiap ada undangan pernikahan, hanya beberapa saya dapat menghadirinya. Tak banyak, meski undangan yang saya terima sangatlah banyak. Tapi karena alasan yang mengharuskan saya untuk tidak datang, maka saya hanya titip amplop saja untuk yang mengirimkan undangan kepada saya.

Ada banyak alasan sebenarnya, tapi alasan paling utama yang membuatku ogah untuk datang adalah jika dalam daftar undangannya ada nama sang mantan disana. Saya tidak ingin bertemu dalam salah satu pesta dan disana ada dia. Saya hanya mengasihani diri sendiri saja, tak ingin banyak mendengar banyak kasak-kusuk dari teman-teman saya yang mengasihani saya.

Dulu saya tidak pernah berfikiran seperti itu, meski saya juga waktu itu masih belum menerima perpisahan kami, tapi jika ada undangan pernikahan saya masih sempat datang. Tapi sejak mendengar kasak-kusuk, akhirnya saya memilih untuk menghindari undangan jika ada dia dalam daftar undangan.

Saya tahu ini salah, tapi ini juga demi kebaikan kita, kebaikan saya juga. Lagian saya juga bukan tipe orang yang suka ngumpul-ngumpul dalam acara yang bnayak orang seperti itu. Saya lebih senang sendiri daripada dikelilingin bnayak orang seperti itu. Rasanya aneh. Meski di tempat keramean tetap saja merasa sepi.

Entahlah, saya tetap tidak bisa berpura-pura seolah-olah kita tak pernah terjadi apa-apa di antara kita. Di tempat kerja pun sampai sekarang saya masih kesulitan untuk berpura-pura bahwa kita tak pernah ada hubungan sebelumnya. Apalagi hampir semua teman kerja tahu hubunganku dengannya, makin susah rasanya untuk bersikap biasa-biasa saja jika ada dirinya.

Selama ada dirinya, Ya maaf jika saya tak hadiri undanganmu.

Monday, October 28, 2013

Dulu Mie Ayam, Sekarang Rujak Petis


Dulu, dulu sekali.... Kira-kira dua tahun yang lalu saya pernah jatuh hati dengan yang namanya mie ayam. Hampir setiap hari yang dimakan dan yang diomongin sellau itu-itu saja. Jatuh cinta pun dengan orang yang juga suka dengan mie ayam. Gak jauh-jauh deh dengan makanan mie ayam itu. 

Tapi itu dulu, dulu sebelum akhirnya saya memutuskan untuk vakum dalam ngeblog karena suatu alasan yang sebenarnya lucu kalo diingat. Dan saya juga jadi membenci makanan itu karena selalu mengingatkanku pada seseorang di masa lalu itu.

Nah, setelah sekian tahun berlalu, sekarang saya jatuh hati dengan masakan rujak petis. Kali ini bukan karena ada seseorang baru yang membuatku jatuh hati dengan masakan ini, semua karena seleraku sudah berubah dan aku menyukai itu.

Sebenarnya sudah lama saya suka dengan masakan ini, tapi baru merasakan benar-benar suka itu sejak pindah kerja ke Jombang. Di deket kantor yang baru itu saya nemuin sebuah tempat makan yang nyediain masakan rujak petis ini yang rasanya enak banget. Saking enaknya rujak petis ini, tiap hari saya selalu datang ke tempat itu. Bukan karena apa-apa sih, semua karena enaknya racikannya sekaligus karena saya gak suka makan nasi, jadinya rujak petis ini jadi pilihan saya ketika makan siang.

Bagi yang belum tahu rujak petis, Rujak petis adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di daerah timur pulau Jawa. Rujak petis biasanya terdiri dari irisan timun, bengkuang, mangga muda, kedondong, tahu, kecambah/taoge, dan kangkung. Semua bahan tadi disajikan dengan siraman resep saus atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng, garam, gula merah, pisang muda, dan air.

Di daerah Jawa Timur, selain petis yang biasa digunakan untuk bumbu rujak petis, ada juga yang menggunakan petis Madura yang berwarna kemerahan. Rujak petis biasa disajikan dengan tambahan kerupuk, dan dengan alas pincuk (daun pisang) atau piring. 

Udah pernah ngrasain makanan ini, kan?

Saturday, October 26, 2013

Mencintaimu Semampuku


Ada saat-saat dimana kita mencintai seseorang dengan sangat, dan berjuang sekuat tenaga untuk mempertahankan jalinan asmara yang telah dibinanya. Tapi sekuat-kuatnya pegangan yang genggam, toh akhirnya tali itu akan putus juga. Bila sudah begitu, tentu pahit rasanya.

Dulu aku pernah berfikir, bagaimana carany agar seseorang yang kita cintai agar tidak lepas seperti dengan kisah-kisahku sebelumnya. Tapi semakin erat aku mengusahakan, ternyata tetaplah aku yang ditinggalkan. Korban sepertiku memang menyakitkan.

Dan kini sepertinya aku tak bnayak berharap, aku hanya mencintaimu semampuku. Aku tak ingin mengkangmu, tak ingin memegang erat tanganmu untuk selalu bersamaku. Karena semakin erat aku memegangmu, kamu tetap akan berusaha lepas darku.

Maafkan aku. Aku hanya bisa mencintaimu semampuku. 

Wednesday, October 23, 2013

Tetap Jadi Yang Terindah Bagiku


Ada banyak pertanyaan yang ingin aku tanyakan sebenarnya, jika kesempatan untuk bertanya itu diberikan kepadaku. Tapi sayangnya, tak satu kesempatan pun diberikan padaku. Mungkin ada, jika aku mau lebih dulu berani untuk menyapanya. Tapi sekali lagi, aku tak punya keberanian untuk melakukan itu. Terlalu malu.

Sebenarnya kalau dipikir lagi, bukan karena terlalu malu. Hanya tahu diri, mungkin yang membuatku tak pernah benar-benar berani untuk bertanya. Aku ini siapa? aku hanya sisa, bekas yang tiada guna. Mau berharap lebih pun sepertinya tak akan mungkin bagiku, karenanya aku hanya diam, mendengar dan hanya memerhatikan dari kejauhan. 

Tak perlu bertanya sebenarnya, karena sebagian besar aku juga sudah tahu jawabannya. Untuk apa aku berharap untuk mendapatkan kalimat sapanya jika berandai-andai saja aku sudah tahu jawaban pada akhirnya. 

Ah, ternyata dia tetap jadi yang terindah bagiku. 

Monday, October 14, 2013

Ternyata Dia Sudah Dewasa Ya......


Sesekali, jenuh juga dengan aktivitas yang itu-itu saja. Pengen rasanya berganti suasana dengan suasana yang baru. Tapi sayangnya, untuk mengubah suasana lama menjadi suasana baru itu tidaklah mudah. Butuh proses, dan terkadang malah memakan waktu yang lama pula.

Dan sebagian dari salah satu mengatasai aktivitas yang terasa monoton itulah, Riu mengunjungi beberapa blog yang lama sekali tidak penah aku kunjungi. Ada beberapa, tapi hanya satu yang membuatku bertahan cukup lama. 'Ternyata dia sudah dewasa ya...' begitu batinku saat membaca tulisannya. 

Cara memilah kata, cara bercerita dan caranya mengungkapkan benarlah beda dengan beberapa waktu dulu sewaktu aku baru mengenalnya. 'Kian matang', tambahku dalam hati. Kegagalan demi kegagalan, perjuangan sejngkal demi sejengkal dan usaha yang tak pernah putus telah mengubahnya menjai lebih dewasa. Usia mungkin juga salah satu faktor penyebabnya.

Kalau difikir-fikir, kenapa aku masih peduli pada hal perubahan yang ada dalam dirinya, ya? padahal perubahan yang ada dalam diriku sendiri tak bisa menemukan. Mungkin inilah yang dimaksud, "Semut di seberang lautan tampak nyata, tapi gajah di depan mata tak terlihat."

Nggak tahulah, yang jelas ada aura dewasa saat aku membaca tulisannya. Dan mungkin ini yang baru aku temukan dari sekian banyak postingan-postingannya yang pernah aku nikmati sebelumnya. 

Hmmm..... kangen masa lalu.


Thursday, October 3, 2013

Katy Perry – Roar (Arti Lagu)


I used to bite my tongue and hold my breath
Scared to rock the boat and make a mess
So I sat quietly, agreed politely

Sering mendengar kasus KDRT, kan? Kekerasan dalam rumah tangga, atau pun kekerasan dalam hubungan percintaan? Dan yang paling sering terjadi adalah sang wanita yang jadi korbannya. Nah, ini lagu tetang itu. Lagu ini menggambarkan bagaimana wanita sering menjadi korban kekerasan dalam hubungan yang mereka bina. Dan anehnya, si wanit kebanyakn memilih untuk diam atas semua kekerasan yang dilakukan terhadapnya.

I guess that I forgot I had a choice
I let you push me past the breaking point
I stood for nothing, so I fell for everything

Ini yang memperjelas jika lagu ini tentang kekerasan terhadp wanita dalam sebuah hubungannya. Saat mengalami tindak kekerasan itu, sang wanita sebenarnya lupa bahwa sangat berartinya dia. sebagai seorang wanita dia seharusnya berhak untuk dicintai, dihargai dan disayangi. Sayang sekali jika dia hanya bisa diam, menerima dengan pasrah pada setiap kekerasan. Dan kekerasan seperti ini jelas tak akan berakhir jika terus dibiarkan.

You held me down, but I got up (hey!)
Already brushing off the dust
You hear my voice, your hear that sound
Like thunder, gonna shake the ground
You held me down, but I got up
Get ready 'cause I had enough
I see it all, I see it now

Nah, kalo yang ini menjelaskan tentang bangkitnya sang wanita dari tindak kekerasan. Setelah sekian lama menerima tindak kekerasan. Pada titik tertentu, akhirnya sang wanita sadar juga, bahwa kekerasan yang diterimanya sudah saatnya dihentikan. diperjelas dari kalimat ini "I see it all, I see it now".

I got the eye of the tiger, the fire
Dancing through the fire
'Cause I am a champion, and you're gonna hear me roar
Louder, louder than a lion
'Cause I am a champion, and you're gonna hear me roar!

Kesadaran dari sang wanita ini makin terlihat nyata dari lirik di atas. Dan seharusnya juga begitu. Tindak kekerasan itu tidak akan berhenti jika korban hanya diam saja, tidak melakukan perlawanan. 

Pesan dari saya jika anda salah satu orang yang mengalami tindak kekerasan, berani mengambil sikap. Anda bukanlah orang yang penakut yang hanya bisa diam ketika menerima tindak kekerasan. Berani katakan "tidak" dan hentikan hubungan anda ketika anda menerima tindak kekerasan.