Sunday, April 12, 2015

To Love and Be Loved


Mencintai dan dicintai itu pasti menyenangkan. Semua orang pasti berharap demikian. Tapi sayangnya tidak semua orang merasakan itu, bukan? Pasti ada saatnya dimana ketika kamu mencintai seseorang, dan berharap banget kalian bisa bersama, tapi keinginan ttak seindah kenyataan. Sebaliknya, ketika ada seseorang yang mencintaimu dan menerimamu apa adanya, tapi kamu tak punya perasaan apa-apa. Seperti ini pun banyak yang merasakannya.

Dan saat ini, saya mengalami kedua perasaan yang berbeda itu. Disatu pihak, saya mencintai seseorang sejak dulu, tapi dia tak pernah ada rasa untukku. Kalaupun ada, bukan perasaan yang aku harapkan darinya. Sedangkan yang kedua, ada yang berjuang mati-matian dan tak pernah berhenti untuk mendapatkan hatiku, tapi sayangnya saya tak terlalu ingin bersamanya. Saya menaruh kasihan padanya. Tapi saya bisa apa?





Tuesday, April 7, 2015

Cukup Sudah


Saya menyukainya. Dari dulu, saat saya mengenalnya hingga pada akhirnya berpisah, sampai sekarang pun masih tetap menyukainya. Perasaan suka kepadanyanya tetap dan tak berubah. Walau di awal-awal perpisahan kita saya sempat membencinya, tapi jujur harus saya akui, saya masih menyukainya.

Meski rasa suka ini semakin hari semakin bertambah, ditambah kita bisa saling kontak lagi beberapa hari ini, tapi untuk melangkah ke jenjang lebih jauh lagi, kayaknya saya tidak sanggup. Ingin seebenarnya hubungan ini berubah lebih dekat lagi, tapi jika kedekatan itu harus melalui prosesi fisik, sepertinya saya tak bisa melanjutkan. Bukan itu yang saya inginkan dari hubungan ini. 

Sunday, April 5, 2015

Sepeda Baru Untuk Keponakan


Liburan hari jumat kemarin, saya mengunjungi keponakan, di Kediri. Saya punya dua keponakan, dua-duanya laki-laki. Ponakan nomor satu, usianya kira-kira 2 tahun. Saya tak tahu pasti usianya. Sedangkan keponakan kedua kira-kira 1 tahun. Saya juga tak tahu pasti. Parah pokoknya. Sepertinya saya pak poh yang tak pedulian dengan keponakannya. 

Liburan saya kemarin ke rumah mereka bukan karena apa, kangen banget dengan mereka. Dulu, hampir setiap bulan sekali saya mengunjungi mereka. Bawa banyak jajan kesukaan mereka, sehingga saya selalu ditunggu kedatangannya. Tahu sendirilah, anak keil suka jajan, snack. Dan saya suka sekali ekspresi mereka saat membuka snack bawaan saya.