Friday, September 30, 2011

Kisah Klasik untuk Masa Depan (4)

Hi, sobat blogger. Siang ini postingan Kisah Klasik untuk Masa Depanku mengambil setting di dalam kelas. seperti halnya dengan cerita-cerita sebelumnya (disini, disini dan disini). ceritaku masih berkutat di dalam dunia aktifitasku selama studi. Tentunya masih dengan tujuan yang sama, untuk menjadikannya sebuah kisah klasik untuk masa depan.

Selama di dalam kelas, selain mendengarkan kuliah, diskusi dan mencatat. Ada hal-hal kocak yang tentunya mengundang tawa. Sebut saja, tidur di dalam kelas, nonton film pas dosen ngasih kuliah sampe mengabadikan temen-temen yang tertidur pas mendengar kuliah. Iseng banget, kan?


Sebenarnya banyak banget lho kisah yang lucu-lucu, foto yang lucu. Tapi ya githu deh, lagi males banget ceritanya. Lagian, photonya udah aku ubeg-ubeg gak nemu dimana. Yang aku posting hari ini photo yang biasa-biasa aja, gak ada serunya. Tapi karena niatnya posting foto-foto yang ada kaitannya dengan studiku yang nantinya akan jadi kisah klasik untuk masa depan, jadi ya dengan terpaksa tetep diposting. hehehe *garing*


Emm.... kalo diperhatikan secara baik-baik, kok orang yang dalam foto selalu itu-itu aja ya.... Prasaan gak ada yang berubah. Yah, memang bener sih. Foto-foto yang ini memang masih formasi lama, belum kedatangan kelas lain yang disatukan dengan kelas kami. Tapi justru formasi lama ini nih banyak kenangan. Secara satu persatu anggotanya mulai berguguran di tengah jalan. Ada yang merit, ada yang ngambil cuti, bahkan ada yang ilang gak ada kabar. Bener-bener kelas awal yang aneh.

eTapi justru karena kelas yang aneh inilah jadi seru kalo diinget-inget. Secara udah lama banget gak ketemu orang yang ilang, merit dan yang cuti, jadinya pas liat foto ini jadi inget sesuatu, "Eh, ternyata aku punya temen dia ya.....hehehe" 

oiya, barusan ingat, kalo di FB dulu aku pernah  upload video dengan durasi pendek sebagai bukti kalo di kelas, pas ada kuliah, bener-bener ada yang tidor. Suer! Nggak percaya? coba cek video di bawah ini....



Beneran gak bohong kan..... Memang kelas yang unik kok. Makanya pantes banget kalo diabadikan dalam postingan Kisah Klasik untuk Masa Depanku ini... 

Oke, sekian dulu postingan hari ini. Masih banyak postingan yang nantinya aku pos dan aku beberin semua, yang tentunya memang postingan ini layak menjadi Kisah Klasik untuk Masa Depan. See ya...


Sheila On 7 Sebuah Kisah Klasik

Jabat tanganku, mungkin untuk yang terakhir kali
Kita berbincang tentang memori di masa itu
Peluk tubuhku usapkan juga air mataku
Kita terharu seakan tiada bertemu lagi

Bersenang-senanglah
Karna hari ini yang akan kita rindukan
Di hari nanti sebuah kisah klasik untuk masa depan
Bersenang-senanglah
Karna waktu ini yang akan kita banggakan di hari tua

Reff:
Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
Bersenang-senanglah
Karna hari ini yang akan kita rindukan
Di hari nanti…

Ke: Reff
Mungkin diriku masih ingin bersama kalian
Mungkin jiwaku masih haus sanjungan kalian

Thursday, September 29, 2011

Kisah Klasik untuk Masa Depan (3)


Selamat siang, sobat blogger. Jumpa lagi dengan Riu dengan catatan-catatan Kisah Klasik untuk Masa Depan bagian 3. Yang merasa ketinggalan dengan cerita sebelumnya, anda bisa klik disini dan disini. Cerita ini adalah cerita dari kegiatan studiku selama di Surabaya yang pastinya akan menjadi bagian kisah klasikku yang mungin saja akan aku banggakan suatu saat nanti.

Postinganku hari ini merupakan lanjutan dari postinganku sebelumnya. Lokasinya hampir berdekatan, karena masih dalam satu lokasi dengan yang kemarin, stasiun TV milik Jawa Pos Group, Jtv.

Ceritanya, setelah acara ngopi-ngopi, kami berempat memutuskan untuk masuk gedung JTV. Sekedar lewat saja, karena kantin yang kita buat ngopi-ngopi kemarin terletak di bawah gedung ini juga. Pas memusuki pintu belakang, kami kaget karena ada keramaian yang tidak kami lihat ketika kami datang. Selidik punya selidik, ternyata saat itu tengah ada acara live "stasiun dangdut" yang sedang berlangsung.

Omg! Seumur-umur, baru kala itu aku melihat acara musik, dan musik itu adalah konser dangdut. Bener-bener membuatku gak berhenti tertawa karena ketidak sengajaan itu. Kalo nonton acara musik, sebenarnya aku sudah beberapa kali. Tapi kalo musik dangdut, aku berani jamin, itu adalah pengalaman pertamaku. Saya pernah nonoton konsernya Peterpan yang lagi memecahkan rekor MURI keliling Indonesia, konser Serius band, konser ulang tahunnya Gudang Garam dan konser-konser band sekolahan, tapi kalo konser dangdut. aw aw aw aw... pertama dan satu-satunya.

Di konser musik dangdut itulah akhirnya aku tahu ada penyanyi  favorit yang digandrungi oleh masyarakat Jawa Timur, Broden. Dialah penyanyi dangdut yang lagi booming di Jawa Timur saat itu lewat orkesnya Palapa. Suer, itu adalah pengalaman yang unik untuk menoton sebuah konser secara gak sengaja, gratis dan ditayangkan secara live pula. ck ck ck ck

Yah, namanya juga gak sengaja, jadi juga gak tahu mau ngapain berlama-lama buat nonton acaranya. Kami hanya sebentar saja nontonnya, gak kuat liat goyangan biduanitanya yang norak abis. Bener-bener parah itu konser musik.Apa gak takut patah tuh pinggulnya diputer-puter. hehehe Tapi, seneng juga sih bisa tahu gimana suasana pas liat konser dangdut. Paling tidak, bisa ketawa-ketawi liat aksi panggung merekalah.

Begitulah kisah klasik untuk masa depan bagian 3 ini. Karena postingan ini bertujuan untuk mengabadikan moment-momentku yang sudah terlewat, dan mungkin saja kenangan ini akan aku rindukan pada saatnya nanti, maka tanpa tujuan lain yang bisa aku katakan selain ini hanya untuk senang-senang. Besok masih ada cerita lain dan foto lainnya. So don't miss it!

Sheila On 7 Sebuah Kisah Klasik
Jabat tanganku, mungkin untuk yang terakhir kali
Kita berbincang tentang memori di masa itu
Peluk tubuhku usapkan juga air mataku
Kita terharu seakan tiada bertemu lagi

Bersenang-senanglah
Karna hari ini yang akan kita rindukan
Di hari nanti sebuah kisah klasik untuk masa depan
Bersenang-senanglah
Karna waktu ini yang akan kita banggakan di hari tua
Reff:
Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
Bersenang-senanglah
Karna hari ini yang akan kita rindukan
Di hari nanti…
Ke: Reff
Mungkin diriku masih ingin bersama kalian
Mungkin jiwaku masih haus sanjungan kalian

Wednesday, September 28, 2011

Kisah Klasik untuk Masa Depan (2)

Selamat sore, sobat blogger. Seperti janjiku kemarin, mulai dari kemarin sampai tanggal 8 Oktober aku akan memposting beberapa foto kenanganku selama studi di Surabaya. Tidak hanya foto-foto studi, tapi juga foto kegiatan apa aja yang penting ada hubungannya dengan teman-teman sekampusku.

Foto kali ini hanya dua saja, karena saat itu memang gak ada niatan buat narsis bareng temen-temen. Acaranya memang sekedar perkenalan dengan ngopi-ngopi bareng. Tidak semua teman bisa ikut, hanya beberapa saja yang dapat meluangkan waktunya buat jalan bareng dan ngopi bareng. Bertempat di salah satu kantin di lantai dasar statsiun TV di Jawa Timur, JTV.

Kita hanya berlima saja, selebihnya tidak bisa ikut karena punya kesbukan sendiri-sendiri. Meski berlima, ngopi bareng ini berlangsung sangat lancar dan kita bisa saling mengenal satu sama lainnya dengan lebih baik. Dan ngopi bareng ini gak hanya sekali, setiap malam minggu, setelah selesai kuliah, pasti menyempatkan diri buat bikin acara seperti ini.

Yah, namanya juga postingan sebuah kisah klasik untuk masa depan, semua ini tentunya untuk mengabadikan sebuah kenangan lama untuk cerita di masa yang akan datang.



Sheila On 7 Sebuah Kisah Klasik
Jabat tanganku, mungkin untuk yang terakhir kali
Kita berbincang tentang memori di masa itu
Peluk tubuhku usapkan juga air mataku
Kita terharu seakan tiada bertemu lagi

Bersenang-senanglah
Karna hari ini yang akan kita rindukan
Di hari nanti sebuah kisah klasik untuk masa depan
Bersenang-senanglah
Karna waktu ini yang akan kita banggakan di hari tua
Reff:
Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
Bersenang-senanglah
Karna hari ini yang akan kita rindukan
Di hari nanti…
Ke: Reff
Mungkin diriku masih ingin bersama kalian
Mungkin jiwaku masih haus sanjungan kalian

Tuesday, September 27, 2011

Kisah Klasik untuk Masa Depan (1)

Selamat siang, sobat blogger. Mulai hari ini dan beberapa hari ke depan, sepertinya Riu akan memposting beberapa foto yang mempunyai kenangan tersendiri dalam 2 tahun terakhir. Terutama karena foto-foto ini adalah kenangan bersama teman-temanku selama studi di Surabaya.

Baiklah, foto-foto ini sengaja aku upload hanya sekedar untuk menunggu tanggal 8 Oktober tiba, karena pada hari itu adalah hari dimana aku dan teman-tean merayakan hari kelulusan kami,. Orang bilang sih diwisuda. #krik

Foto yang aku posting kali ini adalah foto-foto pertama kali kita bertemu, belum seberapa akrab tapi udah kerenlah untuk sebuah permulaan. Secara perkenalan awal masih rada-rada jaim githu... tapi so far so good lah...

 Foto-foto ini aku ambil di depan kampus, setelah selesai kuliah. Masih dalam suasana saling mengenal satu sama lain antar penghuni kelas. Tidak banyak, kelasku hanya beranggotakan 13 mahasiswa. Dari 13 mahasiswa itu, ada beberapa yang ngotot nggak mau ikutan gabung untuk berfoto bersama karena malu. Menurutku sih memang rada-rada jaim githu. Hingga akhirnya mereka nyesel juga kenapa gak ikutan foto pertama ini. Padahal saat itu anggota kelas kita masih komplit lho... belum ada yang mengundurkan diri, belum ada yang cuti, belum digabung dengan kelas lain. Masih murni mahasiswa jurusan Ekonomi Islam, kelas reguler. #wuih


Ngomong-ngomong tentang judul postingan siang ini, mirip banget kayak judul lagu milik Sheila on 7 ya.... sebenarnya memang sengaja banget pengen posting itu. Secara foto-foto ini memang sengaja aku posting buat kenang-kenangan di masa yang akan datang kalo aku pernah bertemu dengan orang-orang seperti mereka.


Kayaknya seru kali ya beberapa tahun ke depan, lagi muter-muter dan baca-baca postingan tempo dulu yang punya kenangan istimewa dan nemuin beberapa foto yang disitu ada foto diri yang ikut nyempil di antara beberapa teman seangkatan. Ah, hanya membanyangkan gimana perasaan saat itu saja aku udah merasa gimana githu...  Terharu ato apalah itu namanya, pastinya akan terasa keren banget.

Ah, beneran. Lagu SO7  Kisah Klasik untuk Masa Depan ini kayaknya bakal jadi lagu yang nyentuh banget buat kenangan-kenangan yang pernah ada antara aku dan teman-teman kuliahku. *tiba-tiba nyesek*

Sheila On 7 Sebuah Kisah Klasik

Jabat tanganku, mungkin untuk yang terakhir kali
Kita berbincang tentang memori di masa itu
Peluk tubuhku usapkan juga air mataku
Kita terharu seakan tiada bertemu lagi

Bersenang-senanglah
Karna hari ini yang akan kita rindukan
Di hari nanti sebuah kisah klasik untuk masa depan
Bersenang-senanglah
Karna waktu ini yang akan kita banggakan di hari tua

Reff:
Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan

Bersenang-senanglah
Karna hari ini yang akan kita rindukan
Di hari nanti…

Ke: Reff
Mungkin diriku masih ingin bersama kalian
Mungkin jiwaku masih haus sanjungan kalian 

Monday, September 26, 2011

Nah, Paketnya Sudah Sampai ke Aku!

Alhamdulillah.... Akhirnya paket hadiah yang ditunggu-tunggu dari Hasfa Publishing sampai dengan selamat. Seneng banget karena Sabtu kemaren paket itu udah diberikan ke aku. Secara udah beberapa hari ini nanyain terus ke pegawai di depan, "apakah ada paket buatku?" dan ternyata, setelah nunggu beberapa hari, paket itu nyampe dan langsung diberikan ke aku. Thank, Hasfa.

Kalo penasaran ini paket apaan, jujur, ini paket dari Hasfa Publishing karena aku terpilih menjadi juara tiga lomba design cover buku untuk Mayaseries. Meski tidak terpilih menjadi pemenang pertama, tapi berhasil membuatku senang karena telah menjadi bagian dari buku ini juga. Cerpenku ada di buku ini lho....

Penasaran, pengen tahu apa isi paket hadiahnya? Check this one out!!


 One more, Check this one out!!


Nah, kalo yang ini pose dengan buku yang ada cerpenku.  
Check this one out!!

Sekali lagi, aku ucapin banyak-banyak terima kasih untuk Hasfa Publishing buat hadiah bukunya.

Kalo penasaran dengan buku yang sedang aku baca itu, berikut sinopsisnya yang dijamin bakal bikin penasaran abis. Jangan lupa beli ya...




Hidup ini sederhana. Karena hasrat, keinginan dan lain sebagainya, jadilah hidup itu rumit. Berat. Maka menjadi beban. Dan mahal. Demikianlah Mayasmara, sebuah karya tulis imaji yang sangat sederhana, tadinya. Hanya tentang dunia maya. Ketika diinginkan kemayaan itu dinyatakan, ketika pertemuan itu dipertemukan, ketika keberlanjutan itu disyaratkan, maka Mayasmara ditempatkan pada jalur...-jalur yang rumit dan sulit. Batas-batas kemayaannya telah diterabas untuk menyata, bahkan berusaha menyatu dengan hal tertentu. Namun ketika kemayaan itu tetap menjadi kemayasmaraannya, maka sebagai subyek, Maya akanlah tetap menjadi sebagai maya, bukan siapa-siapa. Bukan penulis bukanlah pula pembaca. (demikian pula yang akan terjadi terhadap Nero).

Namun kini Mayasmara sebagi buku sudah berkembang menjadi Mayaseries. Layaknya sebuah kembang, tidak selalu menghasilkan buah. Berkembang sesuai musim, berbuah sesuai musim. Bahkan kembang Mawar itu selalu berduri. Seriesnya Mayasmara ini janganlah menjadi jebakan yang mengekang pengembangannya itu. Imaji memang tanpa batas, namun harus memberi batas kepada subyek. Karena dalam keterbatasan itu subyek bisa menjadi subyek.

Banyak yang mengejutkan, ketika polah gaya para pengembang Mayaseries ini begitu sungguh berusaha untuk memepetkan kepada aslinya. Jempol. Namun sesungguhnya, dirimu adalah dirimu sendiri. Memang mustahil, kecebur tanpa basah. Namun sebagai jati diri, basah atau tetap kering bisa hanya sebagai persepsi.

Tigabelas pemayaseries telah begitu liar mengembangkan. Terima kasih, diterima untuk dikasih-kasihkan, menjadi seikat kembang. Walau Maya telah menjadi tidak maya lagi. Entah apa namanya. Mungkin judulnya Mayaseries hanya berusaha menjadi sebuah jambangan. Pembacalah yang menempatkan bunga di dalamnya. Selamat menjadi tidak maya.


****

Untuk mengetahui siapa saja yang masuk dalam buku ini, berikut judul naskah dan nama penulis buku Mayaseries - sequel Mayasmara:

MAYANA DAN NYATANYA-NENY SILVANA
MAYANYA MAYAPADA- DWI APRILYTANTI
MENCINTA MAYANA HANYA DALAM MAYA- RAHMAH
BIMBANG-DYAH PRABANINGRUM
HOME- HARIS FIRMANSYAH
LOADING… - ARIF ZUNAIDI RIU AJ
KOPDAR -NESSA KARTIKA
MENJEJAK KEMBALI DUNIA NYATA – TSURAYA WIDURI
MAYANA DALAM DIAM – LISNA NUR CHAIRUNNISA
DIALEKTIKA TIGA HATI- ENDANG SSN
MEMORY – NOORHANI DYANI KAKSMI
MAYANA: ANGAN DI ATAS TENOR - CHIKA REI
CINTA ITU, KAMU!- ILA RIZKY NIDIANA
 
****


MAYASERIES
Mayasmara The Series
168 halaman
Rp 37 rb.
untuk teman-teman yang menginginkan sequel mayasmara-mayaseries, silakan pesan via inbox atau sms 081914032201






Friday, September 23, 2011

Sakit Hati atau Sakit Gigi?

Sobat blogger, kalau disuruh memilih, antara sakit hati ama sakit gigi, kamu pilih yang mana? pilih salah satu ato kedua-duanya? Hmmm.... pasti nggak akan ada yang milih salah satu, pun kedua-duanya. Secara dua pilihan itu sama-sama punya rasa yang sama pula, menyakitkan. Siapa sih yang mau sakit hati, yang mau sakit gigi? yang pernah ngrasain gimana sakitnya dua pilihan itu pasti gak akan memilih salah satunya, apalagi keduanya. 

Nah, masalahnya, meski aku sendiri nggak bakalan memilih dua-duanya, awal tahun kemaren aku ngalamin kedua-duanya dalam waktu yang hampir bersamaan. Seru 'gak tuh?! *pengunjung serentak ngejawab, enggak!*

Ceritanya begini.... *Pasang musik horor*

Akhir tahun lalu, ceritanya aku lagi ngalamin yang namanya patah hati. Jangan tanya gimana rasanya, karena meski udah beberapa kali mengalaminya, rasa sakitnya ternyata masih tetap sama. Parahnya, seperti pepatah bilang, udah jatuh tertimpa tangga pula, tidak hanya patah hati aja ternyata yang harus aku pikul bebannya, tapi juga sakit gigi. Bah, seumur-umur, baru sekali aku ngrasain gimana sakitnya sakit gigi, ditambah lagi dengan sakit hati. Duu... duu... duu..... Suwer, sakitnya bener-bener sakit, dan bikin uring-uringan aja.

Kalo hanya sakit hati karena patah hati, aku udah tahu cara mengatasinya. Meski gak sukses-sukses amat, tapi masih bisa diaturlah biar gak sakit-sakit amat. Kalo sakit gigi, NOL! Padahal gak ada yang lubang lho.... Gigiku utuh semua, tapi kok sakit ya.... *Tanya ke siapa nih?

Udah mencoba beberapa obat yang diiklankan di TV, mulai merek terkenal ampe enggak, sampe minum obat yang dijual tanpa izin Menkes pun  udah aku coba, tapi sakitnya tetep nggak ngaruh. Bah! Belum lagi, sakitnya gak cukup sehari, tapi tiga hari, gan. Tiga hari.....!!! coba bayangin gimana rasanya tuh! Mau makan gak enak, mau tidur susah. Pengennya marah mulu pokoknya. Udah githu perut rasanya keras banget karena kelamaan nahan sakit giginya.

Karena segala macam obat-obatan udah dicoba, tapi gak ngaruh, akhirnya aku harus mempraktikkan usulan-usulan orang, yang menurutku, usulan itu gila bener. Masa harus berkumur pake air anget yang udah dikasih garem segala. Aku aja kalo makan-makan yang rada asin dikit aja udah gak mau makan, la ini harus berkumur pake air garem. Tidaaaaaaak! 

Tapi aku lakuin juga sih....  Tapi sukses lho...*eh Tapi nggak tau juga sih, sembuhnya sakit gigi kemarin tuh karena minum obat bermacam-macam itu ato karena berkumur air garem ya.... yang pasti sih udah gak sakit lagi. 

Usulan yang masuk sih gak hanya harus kumur-kumur pake air garem, tapi juga harus ganti sikat gigi baru, pake pasta gigi untuk gigi sensitive juga, gosok giginya pake arah yang berlawanan *gak tau gimana maksudnya*, ini-itu, ini-itu banyak sekaliii.... sampe bingung harus nyoba yang mana. Tapi anehnya, semua aku coba. Mungkin karena hobi coba-coba kali ya.... *Ops!

Yach, karena udah gak sakit lagi, mau nyanyik-nyanyik buat menghibur diri nih... Sakit gigi udah lewat! Patah hati pun jauuuuh. Mau ngapain lagi kalo gak menhibur diri buat seneng-seneng. Tapi lagunya yang ada hubungannya dengan postingan ini ya....

Ikutan, yuk!

Wednesday, September 21, 2011

Pertanyaan Tengah malam

Selamat malem, sobat blogger. Sebelum tidur, malem ini Riu mau sedikit cerita tentang satu penemuanku, hasil dari keliling-keliling liat status FB temanku menggunakan akun yang berbeda. Sebenarnya aku memakai cara ini secara tidak sengaja aja, karena aku yang megang akun lain itu, secara otomatis aku sering liat status-status yang nongol di wall akun yang aku pegang itu. *membingungkan ya penjelasannya.... Intinya sih, aku pegang dua akun. Akun asli punyaku dan akun bukan punyaku. *ah, lega rasanya bisa kasih penjelasan lebih mudah.

Jadi gini ceritanya.....

Kemaren, pas lagi iseng-iseng ngecek akun bukan punyaku itu aku nemuin status teman yang bunyinya kayak di bawah ini : 
Saling cinta bukan berarti jodoh. Banyak orang saling cinta tapi takdir berkata lain, begitu sebaliknya. Hmmm....

Begitu baca status itu, kalimat pertama yang keluar dari mulutku adalah "Nyindir neeeh...". Bukannya sok nyocok-nyocokin statusnya dengan kenyataan yang terjadi padaku, tapi  memang aku merasa kalo statusnya memang terinspirasi dari kisah hidupku. Boleh saja kalo ada yang beranggapan kalo statusnya bukan terinspirasi dari kisahku, tapi dia, yang nulis status itu adalah temanku sekaligus sobat mantanku lho... Wajar kan kalo aku ngeyel kalo status itu dari kisah hidupku. *maksa

Setelah baca status itu kok tiba-tiba berasa aneh ya... Aku bukanlah salah satu orang yang mempertanyakan bahwa jodoh itu hanya Tuhan yang tahu, tapi melihat kenyataan yang terjadi, kok jadinya juga pengen tanya-tanya juga, benarkah jodoh itu di tangan Tuhan? *semoga 'gak masuk golongan kafir kalo nanyain ini*

Sebenarnya pertanyaan-pertanyaan seperti ini sering muncul di otakku yang 'gak penuh ini. Dulu waktu kecil aku ingat pernah diajarkan bahwa setiap mahluk itu diciptakan berpasang-pasangan. meski udah diciptakan berpasang-pasangan, kok yang umurnya udah mencukupi tapi kenapa gak cepet-cepet Tuhan mengirimkan pasangannya itu ya..... Jika memang jodoh sudah digariskan oleh Tuhan, bukankah seharusnya jika Tuhan sudah melihat bahwa seseorang itu sudah memenuhi semua syarat untuk menikah, maka sebaiknya segera dipertemukan dengan jodohnya, kan? Kasian banget ngeliat orang yang seperti itu...... *angguk-angguk sambil buka link ini*  

Apakah sebenarnya rahasia Tuhan untuk orang-orang tersebut, orang-orang yang jauh banget dari jodohnya? Apakah walaupun dikatakan bahwa manusia diciptakan berpasang-pasangan, tetapi apakah memang ada manusia yang ditakdirkan untuk tidak menikah dan dipertemukan dengan pasangannya? *tanya pada rumput yang bergoyang* *Sigh

Mengapa ada manusia yang dipersulit jalannya untuk menemukan jodohnya. Mengapa? Bukankan Tuhan lebih senang jika manusia hidup berpasangan dan membina keluarga yang sakinah dibandingkan terus melajang seumur hidupnya? 

Ada teman yg menjawab bahwa sebenarnya manusia-manusia itu sudah diberikan pilihan di depan matanya tapi diabaikan. Diabaikan seperti apa aku juga nggak ngerti maksudnya. Aku pikir, kalo memang jodoh, bukankah seharusnya jalannya dimudahkan antara dua orang yang berjodoh. Lantas, kenapa ada juga yang belum diberi kesempatan untuk bertemu dengan jodohnya? bukankah agak bertentangan dengan keinginan Tuhan yang sebenarnya lebih senang manusia berpasangan, kan? *Sekali lagi, tanya pada rumput yang bergoyang*

Memang rumit membahas perkara yang berkaitan dengan ketentuan dan usaha yang perlu manusia lakukan dalam membentuk sebuah ketentuan. Sampe sekarang aku masih suka bertanya-tanya tentang masalah ini. Tapi sekali lagi aku juga bingung mau tanya kepada siapa, dan jika nanti dapet jawabannya, apakah pertanyaanku itu akan berhenti begitu saja, ataukah akan muncul lagi pertanyaan-pertanyaan lain yang mungkin saja malah membuat orang yang ditanya diem seribu bahasa. 

Ah, postingan malam ini kenapa jadi serius gini ya.... Padahal niat awalnya cuman buat pengantar tidur lho.... Maaf ya kalo bikin sobat blogger jadi ikut-ikutan mikir gara-gara postinganku malam ini. Selamat malam dan terima kasih udah membaca postinganku malam ini.



- Riu Aj -

Tuesday, September 20, 2011

Pengennya Sih....

Ada beberapa cerita yang sebenarnya ingin Riu share di blog ini, tapi lagi-lagi Riu harus memilih untuk menyimpannya dalam hati untuk sementara waktu. Biasa, belum siap untuk dibagi karena tulisan memang belum jadi, tapi juga karena nggak enak banget kalo harus mengeluh terus-terusan di blog ini. sebenarnya ide awal Riu membuat blog ini memang untuk menyimpan keluh-kesah Riu, tapi karena semakin banyaknya teman yang mampir di blog ini, rasanya kok egois banget kalo mereka datang di blog ini hanya mendengar keluhan demi keluhan Riu saja tanpa mendapatkan apa-apa. Karena itulah, sekarang Riu mulai mengurangi keluhan yang sifatnya patah hati dan semacamnya, biar yang membacanya tidak ketularan tentunya.

Well, Friendlist FB Riu bertambah lagi hari ini. Meski tiap hari juga ada aja request yang masuk, tapi karena standar yang Riu tetapkan adalah 100 teman yang sama baru baru bisa aku terima request pertemanannya (kecuali temen-temen blogger, langsung Riu terima), tapi pagi ini ada pengecualian. Apalagi kalo bukan karena gambar yang aku temukan di wallnya yang sengaja dibuat 'terlihat' oleh siapa aja. Gambarnya itu ada kata-kata mutiara yang di bawahnya mencantumkan namaku disana. Kerennnn!


Sebenarnya rada lupa-lupa ingat githu dimana Riu pernah nulis kata-kata itu, apakah di FB ato di blog ini. Tapi ingat benerlah, kata-kata itu memang Riu tunjukkan kepada 'seseorang' yang mudah-mudahan dia juga membacanya. Mudah-mudahan lho ya.... Riu harus tahu diri juga, sepertinya dia nggak begitu sering online juga.

Well, beneran pengen dia baca kalimat itu, walau terlambat juga nggak papa, asal dia tahu apa yang Riu rasa.

It's nice to have someone in your life who can make you smile, even when she's not around....

Sunday, September 18, 2011

Thank You for Your Halo

Semalam lagi galau segalau galaunya. Bukan karena malem minggu yang sesuram biasanya, tapi karena ada 'sesuatu' yang menyebabkannnya. Entahlah, aku juga nggak yakin apakah ini hanya perasaanku saja, ato ini memang disebabkan 'sesuatu' itu. Tapi yang jelas semalam itu aku mendapatkan serangan galau stadium empat.

Bermula dari tweet seorang teman yang bernadakan ada 'sesuatu' dengan hubungan dia dan pasangannya, aku mencoba menyapa. Nggak tahu juga kenapa semalem itu aku nyolot aja pas dia ngetweet tentang masalah pribadinya. sebenarnya sekedar membandingkan pengalaman yang pernah aku alami dengan yang dia tweetkan, tapi ternyata aku salah waktu dan salah langkah. Tahu sendirikan bagaimana reaksinya kalo tiba-tiba ada seseorang yang nyolot, padahal dia nggak tahu apa-apa. Nah, kemungkinan semalam itu aku melakukan itu. Itu terbukti dari mention dia setelah menerima mentionanku. 

Selain itu, ketika dia ngetweet yang lebih 'tinggian' lagi, aku mencoba menurunkan tegangannnya dengan menyuruhnya sedikit bersabar dan sedikit doa untuk kebaikannya. Bukannya berhasil, tapi ternyata aku salah lagi. Sekali lagi, mungkin ini hanya perasaanku saja, mungkin ini juga salah, aku merasa sepertinya dia marah padaku. Entahlah, apakah perasaanku ini benar atau salah, tapi setelahnya aku jadi merasa aneh saja. Mungkin ini juga bagian dari sifat 'sensitive'ku yang sedikit berlebihan, aku merasa kalau dia sedikit 'marah' dengan mentionku. Dan kejadian selanjutnya setelah itu adalah......

Aku merasa bersalah.

Gemetaran.

Apakah ini ada kaitannya dengan trauma di masa lalu? entahlah.... Hanya saja, setiap mendengar ada seseorang yang ngomong dengan volume sedikit tinggi, aku merasa ada yang aneh dengan diriku. Tiba-tiba saja tubuhku gemetaran. Padahal seringnya orang yang volumenya tinggi itu tidak ada hubungannya denganku, tapi selalu saja setiap mendengar ucapan dengan suara tinggi dan sedikit membentak, aku selalu gemetaran.

Mungkin itulah yang membuatku membenci kegiatan yang di dalamnya ada 'bentak-bentak'annya. Meski bentakan itu tidak ditujukan kepadaku, tetap saja aku merasa tidak enak dan langsung gemetaran. Aneh, kan? Tentu saja aneh. Aku saja yang mengalaminya merasa aneh, apalagi orang lain.

Aku yakin ini ada hubungannya dengan 'trauma' di masa lalu, semasa aku kecil tepatnya. 'Trauma' apa? sepertinya aku tidak akan mengatakan itu di blog ini. Ada hal-hal yang menurutku tidak perlu dkatakan karena aku merasa tidak nyaman kalau orang lain mengetahui itu. Meski begitu, semalem sepertinya aku terlanjur mengatakan itu di Twitter dan sekarang menyesali mengapa aku mengatakan itu disana.

Penyesalan selalu hadir di belakang ya.... I hate that!

Setelah itu, tiba-tiba saja aku merindukan seseorang sekedar untuk mengatakan 'halo' kepadaku. Aku mengirimkan sebuah pesan pendek kepada orang itu untuk mengucapkan halo itu padaku. Kenapa? entahlah, semalam itu aku hanya membutuhkan kata-kata itu saja, tidak lebih. Dan untungnya, dia mengabulkan permintaanku itu. Dia mengatakan 'hallo' itu dalam balasan smsnya.

Aku tersenyum lagi. Iya, hanya dengan balasan 'hallo' itu aku mulai tersenyum kembali. Sedikit demi sedikit perasaan terpuruk dengan trauma serta perasaan sensitive itu mulai sirna. Meski tidak seketika, tapi setidaknya aku mulai bisa berfikir jernih lagi.

Dia? entahlah, apa yang dia kerjakan semalam, tapi aku berterima kasih padanya karena telah mengabulkan permintaanku dan mengembalikan senyumku. Aku benar-benar menyukai perasaan yang hadir setelah mendapat kalimat 'halo'nya semalam. Bener-bener perasaan yang aneh dan istimewa. Thank You for Your Halo

Foto

Saturday, September 17, 2011

Facebookku kok Aneh?

Ada yang aneh dengan FBku hari, nggak tau salah nombol yang mana kok tiba-tiba berasa aneh aja. Beneran lho, ada sesuatu yang beda githu pas pagi ini ngecek wall FB. Seingatku sih kemarin gak kayak gini, tapi pagi ini, setelah nombol-nombol dikit dari beberapa pemberitahuan yang berjibun, eh kok hasilnya wallku berubah kayak gini. Ngeri. Suer ngeri banget kalo liatinnya.

Penasaran? coba cek wallku deh! *siap dirajam*










Friday, September 16, 2011

Berat Badanku Masih Kurang

Selamat pagi, blogger. Selamat menjalani hari Jum'at ya.....

Well, aktifitas pagi yang baru-baru ini menjadi bagian dari bangun pagi Riu adalah membuka halaman web portal berita. Bukan aktifitas baru sebenarnya, sebelum-sebelumnya juga sudah terbiasa, hanya waktunya saja harus menunggu ke warnet untuk mengakses laman berita. Kalo sekarang sepertinya akan lebih sering. Maklum, gak ada TV di rumah. Biar gak ketinggalan beriita terkini, portal berita adalah salah satu langkah biar gak ketinggalan berita. Sedikit gaya dikit ya.... hehehe... *abaikan*

 
Nah, pagi ini, sembari membaca-baca berita di Kompas.com Riu menemukan sebuah task bar yang sepertinya layak buat di coba. Bagiku ini layak dicoba, secara beberapa waktu lalu Riu juga memposting tentang keberhasilanku menambah berat badan. Untuk membaca ceritaku, klik disini. Lucu  aja sebenarnya. Kalo kemarin pas memposting itu Riu lagi happy karena tahu kalo BBku meningkat, tapi pagi ini pas nyoba-nyoba seberapa ideal BBku, eh ternyata hasilnya mengenaskan. 

Bagaimana tidak mengenaskan coba, masa hasilnya seperti itu sih? *garuk-garuk pala*

Hasil: Berat Badan Anda Kurang

Ah, yang bener saja?  kemarin aja udah mengalami kenaikan satu tingkat, kok ini masih dikatakan kurang. *hening*

Penasaran dengan hasilnya, Riu coba liat bagaimana cara mereka menghitungnya. Dan ternyata, hasilnya adalah.......... *jreng jreng jreng

1. Hitung Kecukupan Kalori
Kebutuhan kalori per hari Anda sebesar 1667.957 Kalori

2. Indeks Massa Tubuh ( BMI )
BMI = 17.156

Klasifikasi BMI ( Body Mass Index ) :
  • < 18,5 berat badan kurang
  • 18,5 sampai 24,9 Ideal
  • 25,0 - 29,9 Berat badan lebih
  • > 30 Obesitas
Setelah anda mengetahui total kebutuhan kalori dan BMI Anda, langkah selanjutnya adalah menyesuaikan kalori dengan asupan makanan serta olahraga Anda. Hitungannya sederhana: Untuk menjaga berat badan, Anda harus mengonsumsi kalori sebanyak yang dianjurkan. Jika ingin menurunkan berat badan, maka anda harus menciptakan "defisit kalori" dan sebaliknya untuk menaikkan berat bedan, Anda harus menambah kalori dari konsumsi yang dianjurkan.                                    
Ola la laa..... ternyata bener-bener mengenaskan. Sepertinya memang butuh tenaga ekstra buat meningkatkan BB ya....

Oke, segini aja dulu postingan hari ini. Dari kearin bingung mau posting tentang apa, untungnya pagi ini ada 'sesuatu' yang dapat dibagi buat nambah-nambah jumlah bacaan di blog ini. Kalo ingin tahu berapa berat ideal kamu, kilk Disini. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba ya.....

Tuesday, September 13, 2011

Bulan Lahir Memengaruhi Pilihan Karier?

Emmm..... kalo boleh tahu, kamu lahir bulan apa? nggak ada apa-apa sih, hanya ingin tahu aja. Secara Riu lagi nggak tahu harus milih bulan yang mana sebagai bulan kelahiran Riu nih... Gimana ya..... kalo menilik dari sumber primer alias sumber tertulisnya, KTP (Kartu Tanda Penduduk), Riu lahir pada bulan April.  Sedangkan berdasarkan sumber lisan, Riu lahir pada bulan November. Bingung, kan? sama, Riu juga bingung, sebenarnya Riu lahir pada bulan apa sih? *berasa jadi anak yang tertukar*

Kalo tanya ke bapak, pasti jawabannya ketuker dengan bulan kelahiran adik. Kalo tanya ke ibu, ingetnya hanya harinya saja, bukan tanggal, bukan bulan. April itu pun sekedar nulis aja waktu didaftarin sekolah SD. Kalo November, itu hsail penelitian Riu berdasarkan hari yang diinget ibu. Kalo berdasarkan hari, hari kelahiranku itu bertepatan dengan bulan November. Selain bulan itu, tidak ada hari yang sesuai dengan hari yang disebutkan ibu. trus, aslinya Riu lahir bulan apa? Hanya Tuhan yang tahu. *sigh

Keingintahuan Riu untuk mengetahui bulan apa Riu dilahirkan ini sebenarnya disebabkan oleh artikel yang baru saja Riu temukan. Penasaran aja, apakah bener kalo Bulan Lahir Memengaruhi Pilihan Karier?

Menurut artikel yang Riu baca itu, studi yang digelar oleh UK Office of National Statistics menunjukkan, lahir pada bulan tertentu ternyata tidak hanya menentukan zodiak kita, tetapi juga mengindikasikan berbagai hal lain, dari kecerdasaran, panjang usia, dan jalur karier kita. Nah, loh? Hal ini merupakan kesimpulan dari para peneliti yang menganalisa bulan kelahiran dari orang-orang dengan 19 pekerjaan yang berbeda, dengan menggunakan informasi dari sensus terakhir. 

Masih menurut artikel tersebut, para peneliti menyimpulkan, bahwa anak yang lahir bulan Desember cenderung akan berprofesi sebagai dokter gigi. Sedangkan orang yang lahir bulan Januari cenderung akan menjadi debt collector, orang yang lahir bulan Februari kelak akan menjadi seorang seniman, dan mereka yang lahir bulan Maret akan menjadi pilot. Sedangkan orang yang lahir di bulan April dan Mei disebut-sebut memiliki pilihan profesi yang lebih luas. ehm.... *benahin kerah*

Berikut beberapa pekerjaan yang cocok berdasarkan bulan kelahiran. Pekerjaan-pekerjaan ini merupakan  hasil dari penelitian :
Lahir bulan:
Januari - Debt collector dan dokter umum
Februari - Seniman dan pengawas lalu lintas
Maret - Pilot dan musisi (termasuk Lady Gaga dan Diana Ross)
April - Diktator (Hitler, Saddam Husein) *pura-pura gak baca*
Mei - Politisi (John F. Kennedy, Tony Blair)
Juni - Chief executive, dan peluang terendah untuk menjadi kapten tim olahraga di Inggris (kecuali David Beckham)
Juli - Tukang batu, seniman (Daniel Radcliffe, JK Rowling), dan masinis
Agustus - Lebih banyak lagi tukang batu yang lahir bulan ini, dan presiden (Barack Obama dan Bill Clinton lahir di bulan ini)
September - Atlet, penata rambut, akademisi
Oktober - Tidak ada karier yang terdaftar, namun orang yang lahir pada bulan ini cenderung hidup lebih lama (215 hari lebih lama daripada mereka yang lahir bulan Maret)
November - Pembunuh berantai, dan banyak pengidap skisofrenia lahir bulan ini. *tiba-tiba penglihatan jadi kabur*
Desember - Dokter gigi
Tambahan, fenomena ini memang sulit dijelaskan, namun hubungan antara bulan lahir dan masalah kesehatan itu sendiri memiliki dasar ilmiah. Anak-anak yang lahir pada musim semi, misalnya, mengalami risiko yang lebih besar untuk mengidap penyakit seperti skisofrenia, Alzheimer, asma, dan autisme. Mereka juga cenderung tidak sepandai anak-anak lain yang lahir di bulan lain. *yang mau bikin anak, catet nih...*

Meski terlihat tampaknya absurd bila menganggap bulan lahir dapat memengaruhi peluang-peluang dalam hidup. Namun, berapa lama kita hidup, berapa tinggi badan, bagaimana prestasi di sekolah, berapa indeks massa tubuh di masa dewasa, dan bagaimana kecenderungan untuk mengalami suatu penyakit, semuanya terkait dengan tahun lahir dari rahim. *angguk-angguk*

Kalo melihat hasil penelitian itu, kok jadi pengen ganti bulan kelahiran aja ya.... Secara kedua-duanya, baik April maupun November, dua-duanya punya profesi yang aje gile githu.... April, Diktator. November, pembunuh berantai. Weh, serem-serem semua hasilnya. *Jedokin pala ke tembok*

Hmm.... Tapi karena penelitian ini dilakukan berdasarkan statistik penduduk di Inggris, hasilnya mungkin saja akan berbeda di negara lain. Di Indonesia mungkin juga salah satunya yang memiliki perbedaan itu. *make a wish*

Gimana, kapan bulan kelahiranmu?


Monday, September 12, 2011

Kapan Nikah?

(Lagi) Pagi ini dimulai dengan sedikit emosi meledak-ledak gara-gara pertanyaan sepele di status FB. Riu bilang sepele karena pertanyaan ini wajar ditanyakan kepada seseorang yang telah "cukup" umur, tapi tak kunjung menikah. Meski pertanyaan ini bukan ditujukan ke Riu, tapi karena pernah dalam situasi seperti itu, situasi dimana ingin memberikan jawaban dari pertanyaan "biasa" itu tapi tak tahu harus menjawab apa. Bete 'gak sih?!

Riu sadar banget kalo pertanyaan itu "standar" banget, lumrah ditanyakan orang yang sudah menikah kepada orang yang belum menikah. Orang yg belum menikah yang pengen liat temennnya segera menikah. Biasa, biasa, biasa. Biasa dan hanya basa-basi saja, tapi bagi Riu itu pertanyaan bikin emosi naik saja. Bosan bener denger pertanyaan basa-basi seperti itu. Tidak ada pertanyaan lagi apa selain pertanyaan "Kapan nikah?".

Nggak taulah, sebenarnya apa sih yang dipikirkan orang yang bertanya seperti itu. Hanya candaan ato memang bener-bener ingin segera dapat undangan? Heran Riu kenapa makin banyak aja orang yang bertanya seperti itu. Mereka itu pernah mikir gak sih kalo yang ditanya juga bingung mau ngasih jawaban seperti apa.  Riu yakin, mereka tidak pernah berpikiran bagaimana blingsatannya orang yang mendapat pertanyaan itu buat ngejawab tanpa terlihat memendam emosi. Jengah aja!

"Kapan nikah?"

Kalo dapat pertanyaan seperti itu, pengennya sih kasih jawaban "Secepatnya." Tapi apa memang segampang itu. Pas ngomong itu tiba-tiba muncul cewek cantik di depan Riu, yang menerima apa adanya Riu, siap mendampingi Riu baik dalam sehat atau sakit, dalam bahagia dan duka. Tapi kan tidak serta merta keinginan itu dikabulkan olehNya, oleh Tuhan maksudnya. Jodoh itu hak prerogratifNya, Riu gak tau kapan dipertemukannya. Riu sih pengennya secepatnya, tapi kan Dia punya jadwal tersendiri buat mengirimkan jodoh itu kepada Riu. Kalo sekarang Riu masih "single" aja, jangan tanya berkali-kali "Kapan nikah?" dong!

"Udah, jangan milih-milih!"

What, jangan milih-milih? dikira cari jodoh itu gampang apa, ampe gak perlu milih-milih. Kan harus ada seleksi sebelum eksekusi. nyari pasangan itu gak segampang ngomongnya, banyak perhitungan yang dibuat. Gak sadar apa, nikah itu bukan untuk sehari dua hari, tapi untuk seumur hidup. Kalo langsung tubruk aja, setelah tau bagaimana kehidupan setelah pernikahan, jadi nyesel. Ntar kalo main tubruk aja, nyeselnya kayak kasus, siapa kemarin, yang laki dapat laki. 

Nyari istri itu gak segampang itu.... Nggak perlu milih-milih? emang situ mau tanggung jawab kalo Riu gak bahagia kalo hanya sekedar tubruk, nggak milih yang "klik" di hati, nggak nyaman di hati saat bersamanya. Masalah jangan milih-milih ini sebenarnya gak akan jadi runyam kalo yang tanya itu sadar, menikah dan jodoh itu hanya urusan waktu. Sepingin-penginnya Riu untuk menikah, kalo blum dikirim dan dipertemukan, mana bisa secepatnya. Apalagi ditambahin jangan milih-milih! What the hell!

Kalo waktunya tepat, orangnya dapat, pasti aku kirimin undangannnya deh! Situ hanya butuh undangan aja, kan? kalo Riu salah pilih, dan ternyata dia seorang teroris, gw doang yang nyesel tujuh turunan. Iya kalo gw jadi turunan yang kedelapan, nggak sampe ngrasain nyeselnya. Tapi kalo turunan yg pertama, situ mau ngasih obatnya?

Huh, beneran terbawa emosi banget ya..... padahal pertanyaan itu ditujukan ke temenku lho... tapi pas nulisnya, eh malah Riu jadi bawabawa nama sendiri karena gregetannya. Nggak taulah, itu pertanyaan kenapa jadi sering ditanyain kalo ketemu.

Riu sadra, pertanyaan itu nggak bermaksud untuk memojokkan, apalagi menikam. Tapi kalo yang tanya itu sadar, dengan melontarkan pertanyaan "Kapan Menikah?" itu udah menyakiti orang yang ditanya. Lebih sensitiv dikit napa dengan nasib orang-orang yang (masih) "single" gini.... Diem-diem gini, sini juga lagi nyari yang tepat, nyari yang 'klik' buat secepatnya menikah. Berhentilah bertanya dengan pertanyaan itu kalo gak mau dicap usil dan mau ikut urusan orang lain aja. Jadi berhentilah untuk tanya seperti itu lagi. ya....

Sebagai penutup emosiku hari ini, Riu kutip sedikit kata-kata yang Riu peroleh dari buku Reuni Fobia,   
"Kebahagiaan 'kan tidak selalu harus dicapai dengan menikah."

Friday, September 9, 2011

Ini Laguku, Mana Lagumu?

Selamat sore, sobat. Kali ini gw gak banyak bercerita, hanya sedikit memposting ulang postingan terdahulu di blog yang lama, yang udah gw tinggalin karena sering error dan tidak bisa memposting postingan baru. Setelah mengobrak-abrik simpanan yang pernah gw posting, ada satu postingan yang sepertinya cukup menarik untuk diposting disini karena beberapa minggu yang lalu ada yang menanyakan ini kepada gw.

Well, ini tentang lagu latar di blog gw ini. Gw copas aja ya.....

Riu nemuinnya secara nggak sengaja sih... pas lagi nyari teksnya David Archuleta yang “to be with you” eh, ternyata David Archuleta juga punya lagu yang judulnya Riu Riu Chiu. *teringat ama namaku, Riu. hihihi..... Kok bisa ya? Kebetulan atau apakah ini artinya? Begitu nglihat judul lagunya, Riu sempat nggak percaya sih. Masa ada lagu yang judulnya githu? Okelah kalo beg beg beg begithu, *WartegBoys MODE ON* dari pada penasaran, langsung Riu klik lirik lagu itu. Eh, ternyata beneran......

Saking senengnya karena nemuin lagu itu, pagi tadi Riu langsung download lagunya dan Riu putar berulang-ulang ampe memposting note malam ini Riu masih dengerin lagu itu. Ck...ck...ck..... Meski nggak paham dengan artinya, tapi tetap aja, Riu udah jadiin tuh lagu jadi ‘Song Of The Day’ nih.... Bener lho, seharian ini Riu mutar lagu itu terus nggak mati-mati. *weleh !!!!

Kemudian, pas Riu posting penggalan dari lagu Riu Riu Chi itu di status FB, ternyata Om Bisot memberiku alamat blog yang mereview lagu-lagu Riu Riu Chiu dari berbagai versi. Dari Om Bisot inilah Riu jadi tahu, ternyata lagu ini adalah lagu rohani agama kristen. OMG!


Hmmm..... di bawah ini ada video yang Riu buat khusus untuk promosi diri. Feel free to play!


Oiya, kalo masih penasaran juga dengan liriknya, berikut adalah lirik Riu Riu Chiu yang sudah Riu dapat.

Riu, riu, chiu
La guarda rivera
Dios guarda el lobo
De nuestra cordera

Riu, riu, chiu


El lobo rabioso la quiso morder

Mas Dios poderoso la supo defender
Quisole hacer que no pudiese pecar
Ni aun original la Virgen no tuviera

Riu, riu, chiu

La guarda rivera
Este viene a dar a los muertos vida
Y viene a reparar de todos la caida
Es la luz del dia aqueste mochuelo
Este es el cordero que San Juan dijera

Riu, riu, chiu

Guarda rivera

Este qu'es nacido es el gran monarca

Cristo patriarca de carne vestido
Hemos redimido con se hacer chiquito
Aunqu'era infinito, finito se hiciera

Riu, riu, chiu

La guarda rivera



Karena penasaran dengan artinya, iseng-iseng Riu mencoba mengartikannya dengan menggunakan Google terjemah. Tapi jangan marah ya, tahu sendirikan kalo Google terjemah itu menggunakan sistem terjemahan yang menurut Riu sedikit aneh. Karena itulah, hasilnya menurut Riu juga aneh. Tapi paling tidak, setelah menggunakan Google terjemah itu, kini Riu jadi ngerti sedikit tentang arti dari lagu itu. *ngerti kok sedikit-sedikit! Hihihi...* Dan berikut ini adalah hasil terjemahannya : 

Riu RIU chiu, pengawasan bank;
Tuhan menjaga serigala dari domba kita,
Tuhan menjaga serigala KAMI domba.

Serigala yang fanatik mencoba menggigit,
Tapi ia bisa membela Allah yang perkasa;
Tidak bisa Hazer Quisola dosa,
Bahkan bukan tidak Perawan asli.

Qu'es lahir Ini adalah raja besar,
Christo patriark, berpakaian daging sapi;
Hanos ditebus dengan membuat kecil,
Sebuah qu'era terbatas, hiziera terbatas.

Banyak nubuat telah menubuatkan,
Hadiah sudah hari kita harus conso
Adios penjelmaan lihat di tanah,
Yal nelcielo porquel pria quistera dia.

Aku melihat seribu pelayan yang bernyanyi,
Karena di sini terbang, membuat seribu sones,
Gascon Mengatakan: "Kemuliaan bagi Allah di langit
Dan perdamaian di tanah "karena nascar.

Ini datang untuk memberikan kehidupan bagi orang mati
Dan itu datang untuk memperbaiki semua jatuh;
Ini adalah masalah daylight aqueste pemuda;
Ini adalah domba yang Yohanes seksama.

Lihat dengan hati-hati queos Ansina quadre yang mendengar,
Bahwa Allah tidak dapat membuat lebih dari seorang ibu,
Menginginkan ayahnya hari ini della nasci
Dan kenyataan bahwa anaknya drio akan berkata begitu.

Yah, kita sudah memiliki apa yang kita inginkan,
Bersama-sama kami hadir beruang;
Semua pertunjukkan akan memberi Anda,
Nah untuk menjadi sama dengan laki-laki datang.


Karena udah jatuh hati dengan lagu ini, apalagi berkali-kali manggil nama Riu, akhirnya Riu abadikan menjadi lagu latar blog ini. Sekedar mengingatkan aja, kalo blog ini yang punya adalah Riu. hehehe 


Baiklah, cukup sekian cerita hari ini. Riu masih ingin melanjutkan mengerjakan tugas. thanks udah mau membaca ceritaku hari ini.  

Ini laguku, mana lagumu?