Sampai sekarang aku tak habis pikir, kenpa harus dia yang harus kau pilih.?
Dari sekian banyak pertanyaan yang ada di benak, pertanyaan itulah yàng sering terlintas di otak. Aku belum bisa terima, dan tak mungkin bisa menerima. Akal sehatku masih jàuh dari kata 'yasudahlah!'
Mungkin....... seandainya aku punya kesempatan untuk mendengar alsanmu, mungkin aku bisa menerima. Mungkin, munkin juga tidak. Karena sampe sekarang aku masih terobsesi untuk bisa bersamamu. Bahkan otak jahatku pernah terbesi doa, semoga dia mati segera, karena aku tak sabar untuk bersamanyà.
nyimak.., salam kenal, folbek ya.., thx *smile
ReplyDeleteThank you
ReplyDelete