Aku tak yakin bisa mendekatimu lagi. Selain sejarah yang membuat kita begini, aku juga belum yakin dengan hatiku. Jujur, hingga detik ini perasaan ini belum bisa berubah. Dari awal saat aku bilang "Iya", dan sampai sekarang aku masih tetap "Iya". janjiku tetaplah sama. Biarpun mulut berkata tidak, tapi hati selalu 'mbrebes mili' karena harus membohongi diri.
Dan saat ini, rasa yang pernah ada dan tlah ku coba ntuk menguburnya itu muncul kembali. Ingatan akan masa lalu itu kini semakin nyata saja. Inginnya aku membuang perasaan ini, tapi....
Ini yang aku benci dari sifatku. Aku ini sèperti laki-laki yang selalu hidup dengan masa lalu. Dalam kehidupanku, masa lalu selalu dan tak perna hilang. Aku selalu nyaman dengan masa lalu. Selalu ingin dan ingin hidup besamanya. Dan yang membuatku harus 'mbrebes mili' itu, aku tak mungkin bisa hidup berdampingan dan bersamanya.
Ada pemeran pengganti yang tlah menggantikanku, dan itu yang jadi masalahku.
Aku selalu benci dengan pemeran pengganti. Kenapa tokoh itu selalu mncul dalam kehidupanku? Aku ingin kisahku berakhir bahagia, tapi sampai sekarang selalu saja pemeran pengganti berhasil menyingkirkanku. Apa ini sudah takdirku untuk selalu kalah dengan pemeran pengganti?
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya. Happy blogwalking!