Pilihan Selalu Datang dengan Risiko

 


Apa pun yang kita pilih dalam hidup ini, selalu ada risikonya. Bahkan ketika kita merasa sedang main aman dengan “tidak memilih,” ternyata itu pun ada taruhannya sendiri. Hidup memang nggak pernah kasih kita jalan bebas hambatan. Semua arah punya tantangan, semua keputusan ada konsekuensinya, bahkan diam pun bisa jadi pilihan yang membawa akibat panjang.

Bayangkan saja, saat kita memilih untuk melangkah, bisa jadi langkah itu salah arah. Kita jatuh, sakit, atau kecewa. Tapi kalau kita nggak melangkah sama sekali, ya kita tetap di tempat, ditinggal orang-orang, dan akhirnya sadar kalau dunia nggak nungguin kita. Itu kan juga risiko? Jadi sebenarnya, diam atau bergerak sama-sama punya harga yang harus dibayar. Bedanya cuma: kita mau bayar dengan penyesalan karena tidak mencoba, atau dengan luka karena pernah berani mencoba.

Aku sering mikir, banyak orang yang terlalu takut memilih karena nggak siap menghadapi risiko. Padahal, kalau kita pikir lebih jauh, menghindar juga nggak otomatis bikin hidup lebih tenang. Justru kadang kita lebih tersiksa karena terus-terusan dihantui pertanyaan: “Gimana kalau aku dulu coba?” atau “Gimana kalau aku pilih yang lain?” Pertanyaan-pertanyaan itu bisa lebih menyesakkan daripada kegagalan itu sendiri.

Hidup memang kayak meja makan dengan banyak menu. Kita bisa pilih apa pun, tapi jangan berharap semua rasanya enak. Ada yang pedas bikin kaget, ada yang manis tapi bikin ketagihan, ada juga yang pahit sampai bikin kita mual. Tapi justru dengan mencoba, kita tahu mana yang cocok buat kita. Kalau kita nggak pernah pesan apa-apa, kita cuma akan duduk lapar, melihat orang lain makan dengan puas.

Jadi, aku pikir nggak ada gunanya lari dari pilihan. Risiko memang selalu ada, tapi di balik risiko, ada juga peluang yang menunggu. Kalau jatuh, ya bangun lagi. Kalau salah pilih, ya belajar lagi. Karena toh, bahkan tidak memilih pun tetap bikin kita kehilangan sesuatu. Dan kehilangan tanpa berani mencoba, rasanya jauh lebih perih daripada gagal setelah berjuang.




Comments

Popular Posts