Thursday, November 17, 2011

PACAR LIMA LANGKAH

Jodoh adalah misteri, manusia hanya berupaya dan berikhtiar! Jodoh seseorang tetaplah keputusannya atas kehendak Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Pacar Lima Langkah.

Pernah dengar istilah pacar lima langkah? Familiar atau ada yang merasa aneh?Aneh mungkin kali ya... Aku juga baru dekat dengan istilah itu beberapa hari ini. Meski sudah tahu sejak lama, tapi baru merasa akrab di telinga karena ada sebuah kejadian yang membuatku merasa akrab dan menyadari, pacar lima langkah memang fenomena nyata.

Well, postingan kali ini ceritanya benar-benar terjadi di kampungku. Kalau berbicara adat kampung, pacaran atau menikah dengan tetangga sendiri memang sudah biasa terjadi. Aku sudah sering melihat yang seperti itu, maksudnya pacaran atau menikah dengan tetangga sendiri. Tidak tahulah, alasannya kenapa mereka lebih memilih tetangga sendiri untuk pendamping hidupnya. Tapi bagiku, aku tidak akan melakukan seperti itu. Percuma dong sudah melalang buana kemana-mana, ternyata balik lagi dapet tetangga. Gak seru banget, kan? Lagian, aku juga gak ada yang kenal dengan para tetangga. Bukan tipe orang yang pandai bersosialisasi kayaknya. hiks

Nah, ceritanya ini terjadi pada tetangga depan rumahku.  Gak tahu, aku harus memanggilnya bagaimana, yang jelas ibunya adalah kakak dari ibuku. Meski dia anak terakhir, umurnya lebih muda dariku,  tapi aku harus manggilnya mas (kakak). Nah, tiga hari yang lalu dia melangsungkan pernikahannya dengan pacar lima langkahnya. Seru, kan? :D

Cerita cintanya sebenarnya sudah lama terjadi, cuman karena aku baru mengetahuinya setahun ini, jadi aku termasuk ketinggalan kalau boleh dibilang tentang kabar pacar lima langkah ini. 

Menurut cerita, katanya, ketika si cewek masih duduk di bangku SMA, tetanggakku ini, dia sering disuruh mengantar dan menjemput cewek itu di sekolah. Kalau pagi mengantar, siangnya menjemput pas pulang  dari sekolahan. Yang nyuruh tentu saja orang tua si cewek.

Nah, namanya juga manusia, masih muda lagi. Berkali-kali bertemu dan sering bersama-sama, jelas saja menimbulkan debar-debar tak biasa, yang akhirnya berujung pada perasaan saling jatuh cinta. Witing tresno jalaran soko kulino.” Seperti itulah yang terjadi di antara mereka. Terbiasa bertemu, terbiasa berbagi, terbiasa saling perhatian, maka cinta akan datang dengan sendirinya. Tidak bisa dipungkiri, bahwa cinta memang butuh pertemuan. Bahkan, cinta bisa datang karena terbiasa bertemu, kan?

Nah, setelah muncul benih-benih cinta di antara mereka inilah masalah  kemudian muncul. Kok bisa?

Begini ceritanya....  *perbaiki letak duduk*

Setelah mereka saling jatuh cinta, si laki-laki, tetanggaku itu, dia meminta izin kepada ibunya untuk melamar si gadis. Awalnya sih orang tuanya meminta untuk mencari yang lain saja. Selain karena mereka masih tetangga dengan si gadis, jarak rumah mereka juga hanya terhalang satu rumah dengan rumah mereka. Jadi benarbenar deket banget. 

Selain itu, bukannya tidak mau mereka mempunyai mantu sedekat itu, mereka hanya tidak mau jadi perbincangan di desa saja. Pengalaman, mungkin. Putra ketiganya juga dapat tetangga sendir soalnya. Nah, yang ini anak terakhir ternyata juga dapet tetangga. Lebih dekat lagi. :D 

Setelah beberapa kali dituturi (Dikasih wejangan) tapi tidak mempan juga, akhirnya orang tuanya merestui. Toh yang menjalani rumah tangga mereka, buat apa melarang-larang anaknya kalau sudah kadung jatuh cinta seperti itu. 

Setelah mendapat izin, datanglah dia ke rumah orang tua si gadis. Maksud hati ingin meminang, melamar anak putrinya. Tapi teryata, sambutan dari orang tua gadis tidak seperti orang tuanya. Merekai  menolak terang-terangan jika anaknya diperistri oleh tetanggaku itu.

Sudah, setelah itu hubungan mereka makin rumit. Dua keluarga saling musuhan gara-gara itu. Awalnya saling menyapa, sekarang tidak saling menyapa. Anak mereka pun dilarang-larang untuk saling berhubungan. Rumitlah! kasihan bener melihat kisah cinta mereka.

Si laki-laki beberapa kali sudah mencoba untuk melunakkan orang tua si gadis, tapi keputusan mereka tetap saja. Mereka tidak akan memberikan anak gadisnya kepada si laki-laki tetanggaku itu. 

Seperti dalam cerita-cerita cinta  karena ada larangan untuk bersatu, seperti itulah mereka. Mereka berontak terhadap keputusan orang tuanya. Karena tak kunjung dapat restu, akhirnya mereka berdua sepakat melarikan diri. Sudah satu tahun ini mereka melarikan diri dari rumah, pergi dari Jawa menuju pulau Kalimantan. Dan lagi-lagi, aku tahunya setelah mereka melarikan diri. heuheu..

Aku tidak tahu apa yang mereka lakukan, karena aku memang tidak mau ikut campur urusan mereka. Urusan cintaku saja rumit, jadi gak mau tambah rumit dengan urusan cinta mereka. Hanya aku mendoakan saja, semoga orang tua si gadis memberi restu dalam hubungan mereka. Karena aku tahu bangetlah, gimana rasanya. heuheu...

Aku hanya salut saja dengan keberanian mereka dalam memilih pilihan hidup. Aku? kalau minta izin ke orang tua, kemudian tidak boleh, aku menuruti saja keputusan mereka. Terhitung sudah lima kali aku minta izin,  dan 4 kali ditolak karena masalah adat Jawa. Jadi ya udah, sekarang lagi males mikir yang seperti itu. Kok jadi curcol? heuheu

Kembali ke topik.

Setelah satu tahun mereka pergi dari rumah, seminggu yang lalu mereka kembali. Lagi-lagi tetap tidak mendapat restu. Akhirnya, karena mereka tidak kunjung mendapat restu, tiga hari kemarin mereka melangsung pernikahan meski tanpa restu orang tua si gadis.  Nekad kayaknya. Biar badai menghadang, cinta kita akan tetap bersatu.... *nyanyi

Denger-denger, pernikahan mereka bukan seperti pernikahan yang seperti kita jumpai. ini berlangsung sangat-sangat sederhana, dan sangat tertutup. Itu memang permintaan dari orang tua si gadis. Mereka tetep tidak mendapat restu, tapi kalau mau menikah, terserah. (something happen) Tapi ada syaratnya, tidak boleh dirias seperti pengantin-pengantin lainnya. Tidak boleh ada kuade (dekorasi layaknya pesta pernikahan), tidak boleh dilihat, (beberapa orang saja yang jadi saksi), tidak boleh difoto dan tidak boleh dilangsungkan di rumahnya. Kalau mau nikah, silahkan menikah di luar dari desa.  Duh, kasihan bener mendengarnya.

Tiga hari yang lalu mereka sudah melakukan akad nikah, tempatnya jauh dari desa, beda kecamatan malahan.  Hanya beberapa yang datang, karena mendapat ancaman.  Tetangga-tetangga sih oke-oke saja jika tidak boleh datang. Asal mereka bisa menikah saja, sudah cukup. Kasihan saja melihat dua pasangan itu lama-lma tidak mendapat restu. 

Pacar lima langkah memang seru, tapi kalu ujung-ujungnya seperti itu, kayaknya harus mikir dua kali untuk mengikuti langkah mereka. Yah, jodoh memang di tangan Tuhan. Tapi kan untuk mendapatkan cinta, pelaku memang butuh perjuangan. Tapi kalau harus seperti itu, beneran, aku akan berfikir dua kali.

Bolehlah berkeyakinan, cinta butuh pengertian dan cinta butuh perngorbanan.  Perjuangan cinta kadang pahit, namun buah nya manis. Tapi kalau seperti itu, kok aku belum bisa melihat manisnya ya...

Oke, kata penutup dalam postinganku hari ini adalah...

Seberapa Besar ukuran CINTA? Sebesar PERJUANGAN kita untuk MEMPERTAHANKANnya. Menurut orang bijak, perjalanan cinta yang sulit dan penuh perjuangan adalah modal menuju persatuan yang erat dan tak tergoyahkan. Semoga hubungan kedua tetanggaku itu langgeng selamanya, tetap saling mencintai, mengasihi dan hidup berbahagia selamanya. Amin.

Happy blogging, sobat blogger. Tetap semangat meraih cinta dan cita ya....

SemangKA!


35 comments:

  1. hmmm... cinta itu misteri, jodoh juga iya. tapi aku sekarang memilih belajar tentang kehidupan dulu. eh mampir ke blogku dong, aku juga ada lagunya, nyanyi sendiri tapi... boleh diledek kok, hehehe...

    ReplyDelete
  2. hwa hwa hwa, jadi gitu toh
    selamat ane dah dapet ayu ting" huakaka

    ReplyDelete
  3. @Mbak Ami:

    Yup, demikianlah jodoh. Semua misteri Illahi.

    #ngesot ke TKP :D

    ReplyDelete
  4. @Nasrul:

    Iya kee...

    Ambil dah si Ayu Ting Ting. Aku udah bosen ama dia soalnya. :P

    Sekarang lagi jatuh cinta apa si Birdy. Cari di YouTube kalo pengen tahu siapa dia. :D

    ReplyDelete
  5. Lho sepupu kok dibilang tetangga? Huehehe...

    Ya ya ya tetap semangat meraih cinta, meraihnya di mana tapi hehehe

    ReplyDelete
  6. Oh maksud langkah disini tuh ternyata berbagai cara yg ditempuh biar mereka tetap bersatu ya? Baru tau nih gue. So sweet deh, dulu gue pernah pnya tetangga suka ngasih gue coklat waktu dia kecil tapi gue udah SD. Nyesel dah gue gak menerima sinyal2 itu. Skrg dia cakep, tp dah pnya cowok. Kampret! :D

    ReplyDelete
  7. @Mbak Una:


    Kan aku dah bilang, aku gak tahu namanya. Ternyata sepupu tho... hehehe

    Meraihnya ya di tempat seharusnya. Di laut kek, ato dimana githu. hehhee

    ReplyDelete
  8. @Feby:


    Ummm.... sebenarnya sih bukan langkah seperti itu. Maksudnya dapet pacar yg rumahnya berdekatan githu lho....

    Yah, elo loadingnya lama banget sih.... padahal udah diberi sinyal githu, eh lemot. Silahkan menyesal yeee... wkwkwk

    ReplyDelete
  9. susah juga kalo udah dua keluarga bermusuhan, apalagi sampe perang. ada tuh yang gitu. maanya nyari cewek itu yang baek2, takdir jodoh kan juga boleh milih, boleh diusahakan. jangan mnerima pasif, diem aja. semangat ya

    ReplyDelete
  10. jodoh itu benar jadi sebuah misteri tapi kita juga harus berusaha mencarinya sob, malah Rosul mmberi kita tuntunan buat cari pasangan, cari 5 kriteria yang dianjurkan oleh rasul..

    ReplyDelete
  11. @Mas Rusydi:

    Tapi ada lucunya juga lho....
    Mereka jadi saling menghindar agar tidak saling bertemu. ada aja cara buat tidak saling bertemu.
    Tapi kasian juga sih....

    Oke, semangat mencari jodoh! dadadada

    ReplyDelete
  12. @Mas Harry:

    Makin semangat nih buat nyari Jodoh.

    *ikat kepala pkae kain sarung*

    ReplyDelete
  13. knpa harus dilarang ya? paadahal khan kalo dapat tetangga sendiri enakkk, mudiknya ga jauh2.. hemat waktu dan tenaga

    ReplyDelete
  14. Untung mantan pacar saya, termasuk kategori Pacar Lima Propinsi..terpisah 5 propinsi.. :)

    ReplyDelete
  15. cie elaaahh.... cinta2an nih yeee...

    yang pasti sejauh n sedekat apa jarak, kalo udah cinta ya berjuta rasanya.. #eaaa...

    hahaha


    salam,
    Stylish Generation

    ReplyDelete
  16. @Adek Pooh:

    Ya gak tahu ya.... kali aja kepengen punya mantu yang agak jauhan, jadi bisa jalan-jalan kalo pas pernikahan putrinya.
    Ato, jangan-jangan udah ada pandangan mau dijodohin dengan siapa githu.... hehehe

    Hemat sih hemat, tapi kan.... *apaan coba? :P

    ReplyDelete
  17. @Nasrul:

    Bekas apaan, Rul? aku pernah ngumung ttg bekas ya?

    ReplyDelete
  18. @Dokter:

    Enak banget terpisah lima pulau. Pasti seru tuh!

    Gimana ceritanya, dok?

    ReplyDelete
  19. @Tia:

    Itulah kenapa, meski udah berusaha untuk dipisahkan mereka tetep lengket dan tidak mau dipisahkan. Mungkin karena udah saling cinta mencintai kali ya.... hehehe

    ReplyDelete
  20. tetanggaan tapi ga pas disamping rumahnya yah.. itu mah lebih dari lima langkah riu.. pantesan kisah cintanya ribet.. #ehh... :D

    ReplyDelete
  21. jadi bagian yang dikatakn yang 5 langkah yang mananya mas ? #sempetnya baca blog mas Riu sedangkan proposal besok dikumpul

    ReplyDelete
  22. @KuraKuraPutih:

    Tapi itu istlah yang digunakan untuk menyebut pacar yg bertetanggaan. gak usah diitung langkahnya, emang agak jauh kalo diitung perlangkah. :)

    ReplyDelete
  23. @Risah:

    Udah, gak usah tanya 5 langkah yang mana. Selesein dulu tugasmu itu, ntar malah gak lulus-lulus lho....

    Yang semangat ya.... #pukPuk

    ReplyDelete
  24. *bengong...

    tuh kan, kalo pacaran ama tetangga, pasti ujung2nya ga bakal direstuin deeeh
    *curhat

    ReplyDelete
  25. Hap! cicak masuk mulut. makanya jangan bengong, ntar kesamber lho....

    Bukan aku,bukan aku. Suwer. hehehe

    ReplyDelete
  26. Jodoh? Mmmmm misteri ah... *hihihi curcol amat*

    ReplyDelete
  27. Ayo mbak Deesan, dilanjut curcolnya. hehehe

    ReplyDelete
  28. jodoh nggak lari kemana pasti datang ke kita, tapi emang jodoh tau nggak posisi kita di mana? jangan2 dia nyasar ke yang lain.. Wkwkwkkwkwkw...

    ReplyDelete
  29. dimana... dimana.... dimana.....


    *eh, kok malah nyanyi!

    ReplyDelete
  30. Jujur aku orang yang milih banget untuk nikah sama orang jawa. Ya karena ini ribet sama adat. Banyak yang bilang ga boleh nikah sama tetangga deket mepet rumah ini ya karena sebenarnya para tetangga ini udah tau sifat sifat tetangganya masing masing. Nah yang jeleknya itu ya kayak gini jadi bahan pembicaraan sekampung mungkin.

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungannya. Happy blogwalking!