Tuesday, January 13, 2009

Ketika dia mulai Bimbang

sudah 2 minggu lalu aku mendengar kabar ini. tapi aku tak begitu mempercayainya. ternyata, selain aku, ada orang lain yang sekarang sudah mendengar keluh kesahnya. aku hanya diam saja. aku tak begitu peduli karena selama beberapa hari ini aku sibuk dengan tugas yang dilimpahkan kepadaku. tapi sejak saya tahu ada orang yang mengetahuinya, aku mulai angkat bicara sekarang.

Seperti yang aku ceritakan beberapa waktu lalu, aku sukses menjadi mak jomblang dari 2 rekan kerjaku. dan selama beberapa bulan berikutnya, aku telah menutupi rahasia hubungan mereka dengan kedekatanku pada si wanitanya. semenjak hubungan mereka diketahui oleh publik, aku mulai tidak peduli lagi dengan hubungan mereka. toh semua orang sudah tahu, jadi buat apa aku harus berpura-pura lagi dengan kedekatanku degan si wanita.

aku mulai menjauh.


Di awal-awal hubungan mereka segalanya memang terlihat indah, romantis, dan penuh cinta. Dia dan pasangan dia juga masih merasakan gelora cinta yang menggebu-gebu (meskipun aku tak begitu tahu dan aku tak mau tahu dengan hal itu, tapi aku peduli). Namun, seiring berjalannya waktu, kemesraan pun memudar. Banyak hal-hal yang membuat sang pria kecewa pada sang wanita (pasangan temanku itu) dan sekarang menimbulkan potensi yang dapat menimbulkan masalah bagi hubungan mereka berdua.

Sebut saja ada pemuja rahasia sang wanita yang masih mengejar-ngejarnya. meski dia sudah menerima bahwa sang wanita sudah dilamar oleh pria (dan dia adalah temanku). tapi akhir-akhir ini, menurut cerita yang dia ceritakan padaku, sang pemuja rahasia itu jadi jarang pulang ke rumah. hal inilah yang membuat sang wanita tidak enak hati. sehingga sekarang dia merasa bimbang dengan keputusan yang telah dia buat. efeknya yang mulai terasa sekarang adalah memudarnya hubungan mereka. sang pria sedikit kecewa dengan rasa bimbang yang dirasakan sang wanita.

aku sempat bingung juga, karena aku yang nyomblangin mereka.

aku cari-cari artikel yang bisa menyelesaikan hubungan mereka. dan akhirnya kini aku dapatkan artikel dari situs tetangga yang mungkin saja bermanfaat bagi mereka atau bahkan bagi para blogger yang sekarang sedang mengalami kerenggangan hubungan cintanya.

Memudarnya rasa cinta terhadap pasangan akan terjadi karena bila kita kerap melakukan dan memikirkan hal-hal negatif, semisal, mengkritik pasangan, marah, dan saling menyalahkan. demikian adalah pendapat pakar dan penulis buku Getting the Love You Want, Harville Hendrix, Ph.D,

Berdasarkan riset yang telah dilakukan oleh Hendrix, akan terjadi sambungan sebagai respon terhadap hal-hal negatif yang telah kita pikirkannya tadi. ketika terjadi pikiran-pikiran negatif di otak kita, maka dalam otak kita akan terbentuk sambungan syaraf baru. dari sambungan syaraf baru tersebut, Hal itu tidak hanya merusak otak tapi juga hubungan kita dengan pasangan. Bila hal ini dibiarkan terus, banyak pasangan yang memilih berpisah dari pasangannya.

ini yang tidak saya harapkan dari hubungan dua teman saya itu.

Untuk menghindarinya, seperti yang saya baca, Hendrix menyarankan agar KIta membiasakan diri berpikir positif. "Makin Kta fokus pada sesuatu, makin banyak yang Kita dapat," demikian katanya. dan Untuk membantu Kita tetap fokus, Hendrix telah mendesain latihan-latihan yang disebut dengan positive flooding yang berisi tiga langkah.

Langkah pertama, Mulailah dengan menuliskan semua hal yang kita kagumi dari diri pasangan kita. Mintalah si dia melakukan hal yang sama, lalu tukarkan daftar tadi untuk dibaca masing-masing.

Langkah kedua, Sekarang, masing-masing membuat daftar hal atau kualitas yang ingin lebih dihargai oleh pasangannya. Misalnya, kita menulis," saya ingin kamu mengatakan menyukai cara berpakaian saya," atau pasangan kita menulis, "saya ingin kamu menghargai seberapa keras usaha saya bekerja untuk mempersiapkan pernikahan kita."

langkah ketiga, Lanjutkan kegiatan ini dengan berbagai daftar yang Anda inginkan, sepositif mungkin.

Dengan selalu fokus pada hal yang positif, kita bisa belajar melakukan tindakan yang berkenan di hati pasangan. Pada tahapan ini, kita dan pasangan kita pada akhirnya akan saling menunjukkan penghargaan, empati, dan ketulusan untuk mengembangkan hubungan yang mesra dan membahagiakan pada jenjang selanjutnya, pernikahan tentu saja.

(ter-untuk satu orang yang sering memantau dan mencuri rahasia pribadiku di blog ini, "udah, deh ! jangan teruskan itu, udah nggak jamannya kamu sembunyi-sembunyi lagi, aku dah tahu, kenapa tidak tanya langsung saja padaku, toh kita sering bertemu.")

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya. Happy blogwalking!