Sampai sekarang aku belum yakin, faktor apakah yang mempertemukan kita sehingga menjadi sebuah pasangan yang aneh di mata dunia. Sebuah kebetulan? mungkin. Takdir? mungkin juga. Tapi faktor X yang menjadi pemicunya, aku belum menemukannya.
Pertemuan pertama kita terjadi bertepatan di hari pertama kita masuk kuliah. Saat itu, dia duduk terdiam di depan akademik, memainkan hpnya. Saat aku memasuki pintu gerbang gedung perkuliah itu, dengan gerakan slow motion dia menoleh ke arahku. Saat itu, saat dia menoleh ke arahku, yang aku rasakan adalah bumi terasa berhenti berputar. Hiruk pikuk mahasiswa yang memasuki hari pertama kuliahnya tiba-tiba sunyi, tak terdengar satu suara pun di telingaku. Yang aku rasakan adalah detak jantung yang berdetak semakin cepat, nafas terasa berat. Dan akhirnya aku harus mengakui, aku telah jatuh cinta padanya.
All that we would always come suddenly
Just like love. Love always comes all of a sudden
cinta pada pandangan pertama niyee
ReplyDeleteKayaknya sih iyeee.... hahhaa
DeleteCitcuit hihihi :3
ReplyDeletePrikitiw!
Delete1 kata deh #eaaa #eaa haha
ReplyDeleteSatu kata juga, YUUUUUUK!!
Deleteaseeeeeek :)
ReplyDeleteTarik, maaaaaaang!
Delete"nafas terasa berat." (~_~ dosa kali... (~_~
ReplyDeleteCIeee yang jatuh cinta... jangan lupa traktiran mie ayamnya ya (^ ^
Udah lama kaleeee..
Deletekamu blm baca keseluruhan sih...
bang selamat... anda telah jatuh cinta.... XD
ReplyDeleteMakasih, makasih, makasih....
DeletePertemuan itu sudaha digariskan, mungkin kalian jodoh, wekekekek..
ReplyDeleteBelum tentu jodoh. liat aja endingnya ntar. hahha
Delete