Tuesday, August 11, 2015

Cukup Disini Saja

Seminggu setelah saya bertemu, saya tak pernah berhubungan lagi dengan orang yang dikenalkan temen saya itu. Bukan tanpa alasan, hanya handphone saya kerendam air saja, hingga sampe sekarang belum nemuin penggantinya. Aga males sebenarnya ketika harus nyari pengganti handphone baru. Karena emang gak  butuh-butuh amat, jadinya gak nyari-nyari gantinya.

Selain itu, sebenarnya saya juga lagi menjauh saja. Menjauh dari mana aja dan dari siapa saja. Terutama dari orang baru tersebut. Bukan kenapa juga sih, cuma sayanya gak suka menerima beberapa WA yang isinya memberikan perhatian yang sifatnya, menurut saya, hanya basa-basi saja.

Kenapa saya bilang hanya basa-basi saja? karena pertemuan kemarin pada prinsipnya ingin mengenal. Dalam perkenalan terkadang salah satu pihak yang semangat, pihak lainnya yang tidak. Atau bisa jadi kedua-kedua bersemangat. Nah, saya termasuk salah satu pihak ang tidak bersemangat. 

Saya sudah cerita kaan sebelumnya, bahwa saya tak terlalu berminat lagi dalam hubungana percintaan yang ujung-ujungnya ke pelaminan seperti ini. Dulu saya pernah berminat sekali. Dulu, dulu sekali. Dan cerita dulu itu tidak sama dengan cerita saat ini. Di umur saya yang saat ini saya malah tak berminat sama sekali. Entahlah, semakin kesini saya malah menikmati kesendirian saya, makin tak peduli perkataan orang lain kenapa saya masih sendiri.

Terkadang memang pernnah kepikiran juga, tapi lebih sering tidaknya. Saat ini hanya nunggu kata "SREG" aja, karena perasaan suka itu bisa dirasa kok. Jadi kalo dari pertemuan pertama sampai satu minggu setelahnya tak terjadi dan bahkan tak muncul perasaan sreg dan sukanya itu, ya mending cukup disini saja.

Kemarin dia menghubungi saya, menanyakan bagaimana kelanjutan dari pertemuan pertama kemarin. Dan karena saya memang gak ingin melanjutkan, saya berterus terang saja. Tentunya dengan menambahkan sedikit fakta, bahwa orang tua saya juga belum memberikan keputusannya, iya atau tidak.

Sedari awal saya sudah jelaskan, yang gak terburu-buru. Tapi dia nyangkanya saya lagi butuh yang cepat. Dia butuh seperti itu soalnya. Dianya yang ngebet pengen dapet suami, sayanya gak ngebet cari istri. 

Mau diapa-apain, namanya juga gak nyambung dari awal, ya susah nyambunginnya. Cukup disini saja, gak usah diterusin. Hanya kalimat itu saja, gak perlu harus ngomong panjang lebar kan? apalagi harus menjelaskan lewat obrolan yang saya sendiri males membahasnya.

Sampai disini saja, tidak usah dilanjutin. Tentunya kalimat ini sudah bisa dipahami, jadi nggak membutuhkan penjelasan panjang lebar lagi. Toh kita jugga belum berkenalan cukup akrab. Yang akrab saja saya males ngobrol, apalagi yang baru kenal.

Ya sudahlah.... cukup sampai disini. Kita jalani hidup kita masing-masing. 

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya. Happy blogwalking!