Ketika Potongan Lagu 'Papi Papi Pu’ Jadi Masalah

 


Pernah dengar lagu berjudul Papi Papi Pu’ dari Icha Cellow yang viral itu? Lagu yang sempat merajai trending YouTube, bahkan masuk 20 besar paling banyak diputar. Jujur aja, aku baru beberapa hari lalu mendengarkan lagu itu secara utuh. Sebelumnya, yang kudengar cuma potongan lirik yang ramai di TikTok: “ora masalah koe ngenyek aku … sing penting aku ra tau papi papi pu.” Nah, cuma bagian itu yang aku tahu, nggak lebih.

Sedikit flashback, potongan lirik itu sempat kupasang sebagai status WhatsApp. Niatnya? Ya, sekadar ikut tren aja. Karena potongan itu terdengar catchy, penuh semangat, dan agak nyeleneh. Sama sekali nggak ada maksud nyindir siapa pun. Tapi ternyata, dari status singkat itu, drama panjang pun muncul. Ada yang salah paham. Mereka mengira aku sengaja menyindir, menyinggung, bahkan “menyerang” orang tertentu lewat lirik itu.

Lucunya, mereka sampai repot-repot screenshot statusku, lalu dikirim ke orang-orang yang gampang tersulut emosi. Dari situ, cerita makin melebar, framming makin jadi-jadi, dan aku langsung ditempatkan di posisi yang salah. Padahal, kalau mau jujur, saat itu aku bahkan belum tahu isi keseluruhan lagunya kayak apa. Baru kemarin benar-benar dengar utuh, dan ternyata, wow… liriknya memang cukup brutal. Beda banget sama potongan kecil yang viral dan ringan itu.

Di sinilah letak kesalahpahaman yang bikin aku serba salah. Niatku cuma ikut tren, eh malah dianggap provokatif. Status itu akhirnya dipelintir jadi senjata untuk memperkuat kebencian orang-orang yang memang sedang panas sama aku. Rasanya kayak lagi berdiri di tengah hujan batu, padahal aku nggak merasa melempar batu ke siapa pun. Ironis, kan?

Akhirnya, aku menyadari bahwa hidup memang kadang terasa seperti panggung sandiwara. Apa pun yang kita lakukan bisa ditafsirkan berbeda oleh penonton. Kita bisa saja berniat menghibur, tapi orang lain melihatnya sebagai sindiran.

yang penasaran, aku cantumkan lirik lengkapnya....

'Papi Papi Pu’

ca cobo kae sawangen

Netijen podo ora seneng

cangkeme mengo ora iso mingkem

matane menteleng menteleng


netijjen as yuu.....


yo wes ben iki lo urepku 

wong iri tandane ra mampu

aku mangan aku ngombe ra njaluk awakmu

urusono dewe urepmu

bareng

koe urung ngerti sopo aku aku ratu ivlik sing paling ayu

jan jan e opo salahku ngono ngene panggah kleru



arepo tak permak bibir irungku

wong iku yo nggawe duit duitku

bene aku tambah ayu

lakok sing kobong raimu


Perwakilan Netijen

saiki koe wes putih kulitmu

pasang tato nggredel koyo panu

persis koyo logo dufan irungmu

rasah sok sokan kemayu


ora masalah koe ngenyek aku 

sing penting aku ra tau papi papi pu

minggato songko ngarepku

timbang tak pancal gundulmu..


netijen as yuu..





 

Comments

Popular Posts