Melihat dengan Hati, Bukan Hanya Mata
Orang yang benar-benar mengenalmu dengan hatinya tidak akan mudah berburuk sangka kepadamu. Mereka tahu bahwa di balik kekuranganmu, ada niat baik yang tidak selalu terlihat. Mereka paham bahwa setiap manusia punya salah, dan salah itu tidak otomatis menghapus semua kebaikan yang pernah dilakukan. Orang-orang seperti ini jarang menilai hanya dari apa yang tampak di permukaan, karena mereka belajar mengenalmu lebih dalam.
Berbeda halnya dengan mereka yang hanya mengenalmu lewat mata atau katanya. Mereka menilai dari sekilas pandang, dari potongan cerita, atau bahkan dari gosip yang berseliweran. Padahal mata mudah sekali tertipu, telinga gampang sekali terpengaruh. Kadang satu sikap kecil yang kebetulan terlihat bisa membuat seseorang dicap seumur hidup. Padahal, siapa tahu ada cerita lain di balik sikap itu yang mereka tidak mau pahami.
Kita sering kali lupa bahwa hidup ini tidak sesederhana “apa yang terlihat”. Senyum bisa menutupi luka, diam bisa menyimpan ribuan kata, dan tawa bisa jadi selimut dari rasa sakit. Kalau kita hanya mengandalkan mata atau kata orang, kita akan mudah sekali salah paham. Dan salah paham yang dibiarkan bisa tumbuh menjadi kebencian yang tidak adil.
Orang yang mengenal dengan hati tidak akan terburu-buru menghakimi. Dia akan mencoba mendengar dulu, memahami dulu, baru kemudian menilai. Bahkan kalau pun ada salah, dia akan memilih untuk mengingatkan dengan lembut, bukan menuding dengan keras. Karena hatinya tahu bahwa setiap orang butuh ruang untuk belajar dan berubah.
Maka, kalau hari ini ada yang menilaimu buruk hanya dari mata dan katanya, jangan terlalu larut dalam luka. Bisa jadi memang mereka belum mengenalmu dengan hati. Bisa jadi mereka hanya melihat dari potongan yang salah. Sementara itu, teruslah berusaha menjadi lebih baik, bukan demi mereka, tapi demi dirimu sendiri.
Pada akhirnya, kita tidak bisa mengontrol bagaimana orang lain memandang kita. Yang bisa kita lakukan hanyalah menjaga hati sendiri agar tidak ikut kotor oleh prasangka. Karena dunia ini akan selalu penuh dengan mata yang tajam dan kata yang nyaring. Tapi hati yang jernih akan selalu tahu, siapa dirimu yang sebenarnya.
sumber foto
Comments
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya. Happy blogwalking!