Kupilih baju yang menggantung di almari pakaianku. ketika sedang memilih-milih baju itu tiba-tiba kudengar suara langkah mendekatiku. aku menebak-nebak siapakah gerangan yang berani memasuki ruangan pribadiku ini. jantungku berdebar. jantungku semakin berdebar saat tubuhnya semakin mendekat dimana sekarang aku berdiri di depan almari bajuku. semakin dekat dia denganku semakin cepat jantungku berdetak, semakin dia merapat semakin tubuhku bergetar tak karuan. aku merasa tegang sekali. dia semakin dekat dan merapat. tiba-tiba saja hembusan nafasnya terasa hangat di leherku.
Dia menelusupkan tangannya diantara pinggangku. memelukku dan merapatkan tubuhnya pada tubuhku, dadanya bersentuhan dengan punggungku. aku merasa tegang sekali, pikiranku menduga-duga akan sesuatu yang akan terjadi selanjutnya.
Kemudian dia mempererat dekapannya sehingga dadanya semakin rapat dengan tubuhku. dia mencium telingaku. ada rasa geli menyelimutku. aku ingin berontak tapi tak tahu mengapa aku menikmatinya. aku menikmati seluruh ciumannya.
Ciumannya kini turun kebagian leherku. suhu badanku berubah panas. Jantungku semakin kencang berdenyut. Kurasakan jantungnya berdegup kencang di punggungku. hembusan nafasnya semakin cepat, hangatnya nafas yang kurasakan di leherku semakin membuatku geli. "oughhh......." aku mendesah pelan.
Semakin aku ingin melepaskan, semakin ingin aku merasakan lebih dari darinya.
Beberapa menit kemudian dia membalikkan badanku. Membuat kita saling berhadapan. Kami saling menatap, dia memegang bahuku, membelai rambutku, telapak tangannya memegang lenganku. lama kita saling berpandangan, tak ada kata yang terucap. bibirku kelu. tak tahu haus mengucap apa. tak tahu harus berbuat apa.
tiba-tiba dia mencium bibirku. bibir kita saling berpagutan, lidah saling bersentuhan. kurasakan ada sensasi lain dari cara dia menciumku. lingkaran tangannya semakin erat di pinggangku dan mulai mendekapku lembut. kami berpelukan dan bertautan bibir sambil jari-jarinya meraba tubuhku.
"cukup !" teriakku kemudian.
Berbarengan dengan teriakanku itu, tiba-tiba saja tubuhnya menghilang dari hadapanku. tubuhnya yang sedari tadi mendekapku dan menyiumiku lenyap tanpa meninggalkan jejak.
kubasuh wajahku dengan air yang mengalir dari westafel yang ada dalam kamarku. kupandangi wajahku kecermin yang berada dihadapanku. sisa-sisa air yang melekat di wajahku menetes berlahan. kubiarkan saja tetesan-tetesan air itu menetes tanpa ada keinginnan untuk mengusap dengan handuk kecil di sebelahku.
"dia hadir lagi" kataku pelan. sudah beberapa bulan ini aku selalu kedatangan oleh bayangan yang selalu mencumbuku. kedatangannya selalu tiba-tiba. aku sudah berusaha untuk menghlangkan bayang-bayang itu tapi selalu gagal.
apakah setiap pria lajang sepertiku juga sering merasakan hal seperti ini ? ataukah hanya aku saja yang merasakan gairah tak biasa ini ?
Nganjuk, menjelang sore.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya. Happy blogwalking!