Saturday, November 6, 2010

Rindu Terlarang


Untuk kesekian kalinya, gw rindu dia. Entah, segala kenangan saat bersamanya tiba-tiba begitu mudahnya menghiasi ingatanku.

Mengerikan!
Kenapa setiap hari aku harus memikirkannya jika harus merasakan sakit. Anehnya lagi, sepertinya aku menikmati rasa sakit ini. Damn!

Tahulah, sekarang ini semua kenangan tentang dia satu demi satu muncul hingga membuatku tak bisa melakukan banyak hal selain menyesalinya.

Dan yang paling membuatku terpuruk, sebuah kalimat yang sering ku ucap saat menyapa atau pun saat merindukannya. "I miss you, honey." Kalimat itu begitu seringnya ku ucap hingga banya teman-temanku yang selalu bertanya tentang kabarnya. Seperti saat aku berada di launching party GL 2 beberapa bulan lalu. Salah satu tamu yang hadir menyletuk menanyakan kabar honeyku. "Riu, gimana kabar honeynya?"

Mungkin ini juga karena salah satu kesalahan yang ku perbuat. Dulu aku bersumpah, tidak ada apa-apa antara kita berdua. Kemudian, seiring berjalannya waktu, sedikit demi sedikit rasa dalam hatiku ku buka untuknya. Perasaan bahwa kita biasa-biasa saja, lalu berubah menjadi perasaan yang membuatku rindu akan hadirnya.

Anehnya, sepertinya dia juga mengisyaratkan membalas akan sinyal yang ku kirim padanya. Tapi ternyata, aku keliru.

Saat ini, di hadapan gedung Graha Pena ini. Tiba-tiba ku merindukan ketika ku mengucap "I miss you, honey."

Adakah waktu agar aku bisa memanggilnya seperti itu seperti waktu dulu?
Sayangnya, kini aku terlarang baginya.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya. Happy blogwalking!