Friday, December 24, 2010

Poker Face


Malam Natal di Surabaya. Bukan untuk merayakan natal, tapi untuk menghibur diri dari segala ketegangan.

Saya teringat kejadian kemarin malam. Entah apa yang terjadi denganmu, bagiku, kau terlihat seolah-olah ingin sembunyi dariku. Ah, saya tak punya kata-kata yang lebih bagus dari itu.

Mungkin saya salah menilaimu, tapi kau tak bisa menyembunyikan perasaanmu. Seharusnya saya yang malu bertemu denganmu, bukan kamu. Kau mungkin lupa, atau mungkin pura-pura lupa, tapi aku mengingat semua.

Seharusnya saya tak terlalu terbuka dengan perasaanku padamu, tapi kau tahu sendirikan, ketika orang jatuh cinta kau bisa lupa segala-segalanya. Demikian aku, kini akt menyesal telah mengungkapkan perasaanku padanya.

Sekarang, aku berusaha keras untuk bisa melupakanmu dan bersikap seolah tak ada apa-apa denganmu.

Kau tahu lagu Poker Facenya Lady Gaga? kita sama-sama bertopeng poker face untuk menutupi perasaan-perasaan kita.

Aku dengan sandiwaraku, kau dengan kepura-puraanmu, dan dia dengan sikap seolah-olah tak tahunya. Bener-bener poker face, pasang muka sedatar mungkin, tanpa ekspresi agar tak diketahui apa yang terjadi dalam hati.

Btw, kenapa aku masih suka ngomongin dia? coz She uses her 'poker face' to hide it.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya. Happy blogwalking!