Wednesday, March 2, 2011

Merasa Tersingkir dan Disingkirkan


Pernah merasa tersingkirkan atau disingkirkan? Kalau anda pernah, saya lebih pernah lagi. Sering malah!

Di dalam keluarga, kehidupan bertetangga, dalam dunia kerja, bahkan dalam dunia pergaulan saya pun merasa tersingkir dan disingkirkan. Entahlah, mungkin ini hanya perasaanku saja. Meski begitu, ini benar-benar menjadi masalah serius dalam kehidupan saya.

Kalau dipikir-pikir lagi, ngapain juga peduli dengan perasaan seperti tersingkir dan disingkirkan! Setiap diri pasti punya kekurangan dan kelebihan, kan? tinggal bagaimana kita memposisikan diri kita aja. Kalau ingin dihargai orang lain, hargai dulu orang lain. Tapì sebelum itu, hargai dulu diri sendiri agar aura positif muncul dalam diri.

Nah, yang jadi masalah tuh kalau kita belum ada hal yang patut dibanggakan agar menjadi pribadi yang percaya diri. Bagaimana bisa percaya diri kalau keunggulan saja tidak ada? itulah repotnya. Kalau perasaan rendah diri dan perasaan tak memiliki keunggulan ini tak segera dihentikan, bagaimana mungkin kita bisa merasa tak disingkirkan. Padahal perasaan tak dikehendaki dan disingkirkan itu timbul kan karena tak percaya diri itu. Kalau mau berubah, berubahlah secepatnya, sebelum terlambat.

Btw, tahu kenapa saya menulis postingan kali ini? tak lain dan tak bukan adalah karena saat ini saya sedang merasa dikucilkan dalam sebuah lingkungan. Untuk memotivasi agar tak semakin down, ya dengan cara inilah! Harus membangkitkan semangat diri lewat sugesti diri. Semoga saja dengan cara ini saya tak terpuruk karena merasa disingkirkan dan tak dikehendaki.

Foto : Unwanted

1 comment:

  1. betul itu, kekuatan pikiran. kamu harus percaya semua baik. aku doakan :) GBU.

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungannya. Happy blogwalking!