Selamat siang, sobat blogger. Mulai hari ini dan beberapa hari ke depan, sepertinya Riu akan memposting beberapa foto yang mempunyai kenangan tersendiri dalam 2 tahun terakhir. Terutama karena foto-foto ini adalah kenangan bersama teman-temanku selama studi di Surabaya.
Baiklah, foto-foto ini sengaja aku upload hanya sekedar untuk menunggu tanggal 8 Oktober tiba, karena pada hari itu adalah hari dimana aku dan teman-tean merayakan hari kelulusan kami,. Orang bilang sih diwisuda. #krik
Foto yang aku posting kali ini adalah foto-foto pertama kali kita bertemu, belum seberapa akrab tapi udah kerenlah untuk sebuah permulaan. Secara perkenalan awal masih rada-rada jaim githu... tapi so far so good lah...
Foto-foto ini aku ambil di depan kampus, setelah selesai kuliah. Masih dalam suasana saling mengenal satu sama lain antar penghuni kelas. Tidak banyak, kelasku hanya beranggotakan 13 mahasiswa. Dari 13 mahasiswa itu, ada beberapa yang ngotot nggak mau ikutan gabung untuk berfoto bersama karena malu. Menurutku sih memang rada-rada jaim githu. Hingga akhirnya mereka nyesel juga kenapa gak ikutan foto pertama ini. Padahal saat itu anggota kelas kita masih komplit lho... belum ada yang mengundurkan diri, belum ada yang cuti, belum digabung dengan kelas lain. Masih murni mahasiswa jurusan Ekonomi Islam, kelas reguler. #wuih
Ngomong-ngomong tentang judul postingan siang ini, mirip banget kayak judul lagu milik Sheila on 7 ya.... sebenarnya memang sengaja banget pengen posting itu. Secara foto-foto ini memang sengaja aku posting buat kenang-kenangan di masa yang akan datang kalo aku pernah bertemu dengan orang-orang seperti mereka.
Kayaknya seru kali ya beberapa tahun ke depan, lagi muter-muter dan baca-baca postingan tempo dulu yang punya kenangan istimewa dan nemuin beberapa foto yang disitu ada foto diri yang ikut nyempil di antara beberapa teman seangkatan. Ah, hanya membanyangkan gimana perasaan saat itu saja aku udah merasa gimana githu... Terharu ato apalah itu namanya, pastinya akan terasa keren banget.
Ah, beneran. Lagu SO7 Kisah Klasik untuk Masa Depan ini kayaknya bakal jadi lagu yang nyentuh banget buat kenangan-kenangan yang pernah ada antara aku dan teman-teman kuliahku. *tiba-tiba nyesek*
Sheila On 7 Sebuah Kisah Klasik
Jabat tanganku, mungkin untuk yang terakhir kali
Kita berbincang tentang memori di masa itu
Peluk tubuhku usapkan juga air mataku
Kita terharu seakan tiada bertemu lagi
Kita berbincang tentang memori di masa itu
Peluk tubuhku usapkan juga air mataku
Kita terharu seakan tiada bertemu lagi
Bersenang-senanglah
Karna hari ini yang akan kita rindukan
Di hari nanti sebuah kisah klasik untuk masa depan
Bersenang-senanglah
Karna waktu ini yang akan kita banggakan di hari tua
Reff:
Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
Bersenang-senanglah
Karna hari ini yang akan kita rindukan
Di hari nanti…
Karna hari ini yang akan kita rindukan
Di hari nanti…
Ke: Reff
Mungkin diriku masih ingin bersama kalian
Mungkin jiwaku masih haus sanjungan kalian
Mungkin jiwaku masih haus sanjungan kalian
Bagus, sekali2 posting foto dong. :D
ReplyDeletetu peluk kakinya mesranyoooo <<<abaikan hahhaaha
ReplyDeleteuhuyyy yang mau wisuda, selamet selamet yaaaa
@Asop: Iya, mulai hari ini mau posting photo-photo. Pengen ngasih tahu betapa narsisnya akuh. hehehe
ReplyDelete@J: Bukan aku itu, J. Temenku. Main seru-seruan ajah.
ReplyDeleteThank ya, J.
masih tetep yg paling langsing riu ya,, sob,,hehe
ReplyDeleteKalo itu mah sudah pasti dari dulu..... Semua orang juga tahulah... heheheh
ReplyDelete*Nangis di pojokan*
jadi terharuu... -_-
ReplyDeletecie...yang mau wisuda #krokkrok,,, selamat menempuh hidup baru ya :)
Hoi, terharu dari mananya? *mikir*
ReplyDeleteBtw, thanks ya.....
wah publish dokumentasi hidup kayaknya nih
ReplyDeleteIya, sebuah kisah klasik untuk masa depan.
ReplyDelete