"Menurutmu, aku harus bagaimana?"
"Lah, kok tanya aku? Seharusnya jawabannya ada pada kakak, bukan di aku..."
Aku
terdiam. Bukan karena mensetujui apa yang barusan dikatakannnya, tapi
memang tak ada lagi kata-kata yang ingin aku tanyakan lagi padanya. Saat
itu aku hanya ingin mencoba, seperti apa yang dimauinya. Meski aku
sudah jelas, sudah ngerti apa maunya, aku masih ingin dia mengatakannya
dengan terang-terangan, tidak melaui pesan eksplisit seperti
sebelumnya.
Kemudian aku lihat bahwa dia sedang menulis dalam kotak chatnya,
"Kalau ditanya gitu, pastinya
ada 2 jawaban. Pertama, terima aku dan kita kan jalani hubungan ini
berdua. Kedua, jangan terima."
"Aku tahu. Aku mau yang jawab kamu, aku harus pilih yang mana?"
"Haduuuuh .... berat!"
Sekali lagi hening tercipta, antara penasaran dengan jawaban dan yang aku inginkan sama-sama bingung harus gimana. Apakah dia kan berterus terang seperti yang ku minta, atau dia punya jawaban sendiri yang tak sama dengan ku.
Sedetik, dua detik, tiga detik. Aku menunggu, tapi tak ada jawaban darinya seperti mauku. Aku tak sabar, aku tak betah. Aku butuh jawaban.
"Bisa jaga rahasia?" akhirnya pertanyaan itu muncul juga di chat boxku. Aku yang bertanya duluan, tak sabar kalo harus menunggunya lebih lama.
"Bukan bisa jaga rahasia, tapi sama-sama jaga rahasia," jawabnya.
"Artinya....?" tanyaku kemudian. Saat itu aku sedang senyum-senyum sendiri di depan layarku.
"Artinya kita akad nikah sekarang... huaahahahahaha"
"Jadi kita pacaran nih... resmi?"
*
SAH SAH... barakallah... :D
ReplyDeletecie... yang udeh dapet jawaban, pantess senyumnye manis banget hari ini #eaaaaaa :p
tau dari mana gw senyumnya manis? padahal gw aja lg nangis ini. lo gak tau gmn menderitanya gw saat ini. hiks
Delete*lebay
Cieee Cieee...
ReplyDeleteMakan2 ni yeee...
Mie ayam Mie ayam mie ayam....
asyik. mau dong ditraktir mie ayamnya. laper banget nih... hahahha
Delete*yg lagi bahagia ditraktir ya....
senangnya ..hehe
ReplyDelete