Sunday, June 24, 2012

Butiran Debu




Mataku berkaca-kaca saat Sean Idol menyanyikan lagu "Butiran Debu" yang aslinya dibawakan oleh Rumor malam ini. Entahlah, aku pernah dengar lagu ini sebelumnya atau baru saat Sean membawakan lagu inilah aku baru mendengarnya.  Tapi jujur, saat Sean Idol membawakan lagu ini aku terpuruk. Penyesalanku semakin panjang, aku terpuruk dalam penyesalan yang teramat dalam.

Saat ini aku hanya bisa diam meski sebenarnya aku tak terima, aku tahu kalo aku membela diri, semua akan tambah parah. Kini aku terkekang, ingin marah gak bisa, ingin berontak pun aku tak berdaya. Saat dia sedih, aku mengerti kesedihannya, akulah yang telah membuatnya seperti ini. Tapi kala dia marah, aku juga ingin berontak, aku ingin lari, tapi dalam hatiku aku ingin bertanggung jawab atas kesalahanku. Aku tidak mau hanya lari, dan tidak bertanggung jawab atas semua kesalahan dan tindakanku itu. Aku butuh kesempatan kedua, bisakah kesempatan itu aku dapatkan darimu?

Malam ini, setelah beberapa jam setelah mendengar lagu yang dibawakan Sean Idol tersebut aku tenggelam dalam sunyi yang tak berpenghuni, nyanyian detak jantungku menggelapkan merahnya jantungku, merejam gelisah.                              

Maafkan aku jika ketukan-ketukan kecil ini membuat gaduh rasa tenangmu. Ketukan-ketukan keputus asaanku telah mengusik dan bikin gemeretak pintu hatimu. Hanya selapis demi selapis kenangan yang teramat manis menjadi teman sepermainan di sepanjang perjalanan anganku. Dan dari angan yang sama juga teramat manis itu merebak pula kepedihan yang teramat pedih, hingga seolah dan seakan tetes-tetes darah tak mampu mengering. Saat itu, aku tak mampu membendungnya.
Maafkan aku jika kini kuteguk tetes demi tetes butir darah itu ke kerongkonganku yang kering ini, hanya sekedar membangkitkan kembali semangat tuk merajut mimpi kita yang tak selesai. Meski tak terjawab dalam pencarianku, kuharap sisa-sisa mimpi bisa membawa pancaran berkah dan peluang. Karena aku sadar bahwa aku tak pernah dapat memutuskan tanpa anggukanmu, dan kini kau nampak semakin anggun walau tanpa anggukan itu.....

Kini seolah aku begitu dungu dan seolah kehilangan arah pencapaianku. Ingatanku terlepas dan melekat di langit-langit, menjadi jaring-jaring beku yang menjerat setiap langkahku
Aku serasa tak mampu melepaskan rasa rinduku, rasa yang selalu melekat dibenakku, sejak dulu dan akan ada sepanjang waktu.

Beib, malam semakin larut dan rasa rinduku semakin akut. Separuh dari sisi jiwaku larut dalam carut marut sengitnya persaingan kalut. Malam ini izinkan aku mengharapkan dirimu sempat menghampiri mimpiku, mengobati gejolak sesak di dadaku di saat sesalku terus menghantuiku. Beib, malam ini biarkanlah aku mendekapmu dalam lelap tidurku.

Aku memang tak berhati besar untuk memahami hatimu. Aku memang tak berlapang dada untuk menyadari keputusanmu. Beib, Maafkanlah aku yang tak sempurna untuk dirimu. Dan andai aku dapat merelakan setiap kepingan ukiran kenangan indah, andai aku sanggup menjalani setiap detik dan waktu aku akan bertahan dan terus bertahan. Aku butuh kesempatan kedua darimu, agar aku dapat memperbaiki kesalahanku.

Saat aku tak bisa untuk melupakan dan tak bisa menebus semua kesalahnku, apa yang harus aku lakukan? Tolong aku, aku butuh kamu.


 

Butiran Debu

namaku cinta ketika kita bersama
berbagi rasa untuk selamanya
namaku cinta ketika kita bersama
berbagi rasa sepanjang usia
hingga tiba saatnya aku pun melihat
cintaku yang khianat, cintaku berkhianat
aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
aku tenggelam dalam lautan luka dalam
aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
aku tanpamu butiran debu
namaku cinta ketika kita bersama
berbagi rasa untuk selamanya
namaku cinta ketika kita bersama
berbagi rasa sepanjang usia
hingga tiba saatnya aku pun melihat
cintaku yang khianat, cintaku berkhianat ooh
menepi menepilah menjauh
semua yang terjadi di antara kita ooh
aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
aku tenggelam dalam lautan luka dalam
aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
aku tanpamu butiran debu
(aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
aku tenggelam dalam lautan) dalam luka dalam
aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
aku tanpamu butiran debu, aku tanpamu butiran debu
aku tanpamu butiran debu, aku tanpamu butiran debu 




Download video clip Rumor Butiran Debu

12 comments:

  1. hhhhhmmmmmmmmmmmmm.....
    jagn drsih gt sob, hari esok penuh harapan koks,,
    nanti klw sdih terus berat bawaan jdx kerja ga smngat, mlm nie aja sdih bsok ceria lg dong,,,

    ReplyDelete
  2. seperti sebuah lagu
    aku butiran debu tanpamu :P

    ReplyDelete
  3. deburan debu....ahh...dalam sekali kalimat itu..

    ReplyDelete
    Replies
    1. butiran debu kaleeee... lbh daleman lagi lautnya. hhhehe

      Delete
  4. haduh, gue kira cuma gue yang ngerasa begituan ketika Sean Idol nyanyi #NyekaMata

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungannya. Happy blogwalking!