"Kamu pendiem ato banyak bicara?"
"Pendiem, agak kaku."
"Iya, kayak patung ntar, hahahaha"
"Ya kita coba banyak bicaralah, kak. Oke?"
"Masih manggil, kak, ya? Hmmm..."
"Hehe... lupa. Iya, bib."
"Untuk membiasakan, ternyata susah juga ya... hahaha"
"Iya, susah juga ya ....."
"hehehehe..."
"Wah, udah jam 12 lebih. Sering begadang ya, kak? eh, beib. hahaha haduh, jadi salting nih..."
"Susah tidur nih..."
"Ummm.. aku temenin yaa...hehehehe"
"Temen sekamarmu gimana?"
"Udah tidur. Kok tahu aku sekamar 2 anak?"
"Anak kos biasanya kan 2 orang. Lagian aku juga pernah jadi anak kos, jelas tahu dong!"
"Kamu dah cerita tentag kita?"
"Enggak, aku gak cerita sama siapa."
Kemudian keheningan kembali tercipta dianatara kita. Entahlah, meski kita sama-sama merasa tak ada lagi yang diobrolkan, tetap saja kita sama-sama tak mau meninggalkan chat kita. Aku menunggu kalimat sapanya, dia pun sepertinya juga sama, tanda hijau bahwa dia juga masih terjaga masih juga menyala. Ah, benarkah aku mulai nyaman bersamanya?Hmmm... sepertinya aku mulai tak bisa jauh darinya nih...
*
ini yang ngirimin surat penggemar itu bukan mas?
ReplyDeletePenggemar yang mana? bukanlah.... emang aku udah terkenal apa, sampe dikejar-kejar penggemar. :P
DeleteYiha.. :)
ReplyDeleteKayaknya cinta itu datang lagi #SOKTAHU
Emang pernah pergi?
DeletePrasaan dari kemarin masih kek gini aja, jatuh cinta terus. :D
Wahh ini kisah cinta asli penulis ya? :D Semoga semakin terbiasa..
ReplyDeleteBukaaannn... ini hanya iseng aja nulis-nulis. hahha
Deletehaha..sepuluh tahun dulu tu buat biasa,,wkwkwk**KIDDING SOB
ReplyDeletegak perlu 10 tahun utk biasa. sekarang pun udah terbiasa. hahha
DeleteLanjuuuuut bang.... :)))
ReplyDeletejadiin novel kalo perlu.. :D
Pastinya. Cerita ini akan terus berlanjut dong!
DeleteIde bagus, tuh! *kedip-Kedip*
Ecieeeee.....si Riu....berbunga-bunga...
ReplyDeletemakasih....
DeleteUdah lama kok berbunga-bunganya, cuma baru bisa cerita sekarang aja nih... hehee