Tuesday, April 7, 2015

Cukup Sudah


Saya menyukainya. Dari dulu, saat saya mengenalnya hingga pada akhirnya berpisah, sampai sekarang pun masih tetap menyukainya. Perasaan suka kepadanyanya tetap dan tak berubah. Walau di awal-awal perpisahan kita saya sempat membencinya, tapi jujur harus saya akui, saya masih menyukainya.

Meski rasa suka ini semakin hari semakin bertambah, ditambah kita bisa saling kontak lagi beberapa hari ini, tapi untuk melangkah ke jenjang lebih jauh lagi, kayaknya saya tidak sanggup. Ingin seebenarnya hubungan ini berubah lebih dekat lagi, tapi jika kedekatan itu harus melalui prosesi fisik, sepertinya saya tak bisa melanjutkan. Bukan itu yang saya inginkan dari hubungan ini. 


Saya tidak munafik, terkadang saya memang menginginkan itu melalui fantasi-fantasi liar saya. Sebagai laki-laki, saya pun menginginkan itu. Tapi apakah setiap keinginan harus tersalurkan? tidak, kan?!.

Saya tak yakin, apakah permintaan yang diungkapkannya kemarin itu murni dari hatinya, ataukah hanya sesaat saja. Tapi saya sedikit kecewa. Saya memandangnya bukan sebagi objek, saya menerimanya karena saya menyukainya. Hubungan ini seharusnya tidak hanya terpaku dalam memberi dan menerima saja, tapi masalah hati. Saya lebh memilih hati, karena sedari duulu saya menyukai dan menerimanya karena alasan itu, bukan masalah lainnya. Jikalau pun ada, saya tak menampik itu. Tapi saya ingin menghindari alasan lain itu.

Saya tak tahu pasti. Saya hanya sedang kecewa sekarang. Saya berharap ada sebuah kemajuan dalam hubungan ini. Hubungan hati dengan hati, bukan kemajuan dalam urusan kedekatan fisik.

Saya kecewa. Sepertinya saya harus mengubur keinginan saya untuk melanjutkan hubungan ini dengannya.  Cukup sudah.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya. Happy blogwalking!