Wednesday, August 12, 2015

Let Me Ask My Dad (1)


Karena saya memang sepertinya sudah kehilangan selera, jadi nggak ada salahnya juga jika harus minta pertimbangan dari orang-orang dekat di kehidupan saya. Orang pertama yang saya mintai pendapat adalah ayah kandung saya. Loh, emang ada ayah yang bukan kandung? Ada. Postingan berikutnya akan saya ceritakan. Kali ini khusus ayah pertama saya.

Saya tidak terlalu dekat sebenarnya, lebaran kemariin saja saya baruu silaturahami pada hari ke 7 lebarran. Jadi bisa ditebak kan, bagaimana hubungan kami seperti apa. Kalau tidak ada keinginan untuk minta pendapat, mungkin juga saya juga gak bakal ngadep ke ayah saya itu. Tapi ketidak akraban kami bukan berarti saya tidak bisa menjagga emosi. Saya masih lebih bagus dalam menjaga emosi dan penghormatan dibanding adik saya.

Ngomong-ngomong tentang  kedatangan saya itu, saya sedikit cerita tentang hal-ihwal kedatangan saya. Sedikit basa-basi di awal tentunya. Yah, saya juga bukan tipe orang yang gampang ngomong tentang hal ini, jadi ya agak basa-basi sedikit ngomongnya.

Pesan pertama, saya disarankan untuk tidak memilih karena faktor wajah. Oke, saya mengiyakan masalah ini. Orang yang dikenalkan kemarin juga saya tidak melihat faktor ini. Andai saja saa diberi waktu lebih lama untuk memutuskan, mungkin saya akan mengiyaakan. Karena banyak faktor bagus yang menjadiikan saya memilih iya. Tapi karena dianya membutuhkan jawaban secepatnya, sedangkan saya masih belum MANTEB dengan pilihan saya, akhirnya saya memilih mundur saja. Dia sepertinya dikejar target, sedangkan saya tidak. 

Pesan kedua, beliau ngikut aja apa yang menjadi keputusan ibuk saya. Nah, masalah yyang ini saya gak tahu. Soalnya ketika saya lapor ke ayah itu dalam keadaan saya beelum ngomong ke ibuk saya. Jadi kalau disuruh manut ibuk, ya harus nunggu waktu dulu.

Hanya dua pesan itu saja yang saya dapatkan. Dan karena saya sudah memutuskan mundur, saat ini saya masih belum sempat ngomong lagi ke beliau. Kapan-kapan saja ngomongnya. Laagian juga bisaa ditebak kok, kalo gak ada undangan datang, itu artinya saya tidak melanjutkan. Karena sebelum-sebelumnya juga begitu. 

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya. Happy blogwalking!