Baik Niat, Tapi Salah Jalan
Aneh ya, kadang orang merasa sudah berbuat baik hanya karena maksudnya katanya baik. Padahal, cara menyampaikannya bikin hati orang lain babak belur. Seperti yang terjadi kemarin. Aku masih ingat jelas bagaimana kalimat-kalimat itu keluar, bukan sebagai nasihat yang menenangkan, tapi lebih mirip tamparan yang sengaja diarahkan. Katanya demi kebaikan, tapi nadanya menusuk. Katanya peduli, tapi caranya justru membuka luka lama.
Inilah yang orang sering lupa, komunikasi itu bukan cuma soal kata-kata, Nada bicara juga punya kekuatan besar. Waktu penyampaian juga menentukan apakah pesan itu bisa diterima atau justru ditolak mentah-mentah. Tapi sayangnya, orang lebih sibuk merasa benar daripada belajar menyampaikan dengan benar. Akhirnya, yang niatnya menolong justru malah menjauhkan. Yang katanya peduli malah membuat jarak baru.
Aku tidak butuh kata-kata manis yang dibungkus sindiran. Aku juga tidak butuh nasehat yang disampaikan dengan intonasi merendahkan. Kalau benar peduli, seharusnya ada empati. Ada upaya untuk memahami posisi orang lain sebelum asal bicara. Karena percayalah, suara yang keluar tanpa hati itu mudah sekali berubah jadi senjata. Dan aku kemarin merasakannya langsung, betapa “niat baik” bisa melukai lebih dalam daripada kata-kata jahat.
Mungkin mereka merasa aku terlalu sensitif. Tapi mari jujur saja, siapa yang tidak terluka ketika maksud baik dikemas dengan cara yang salah? Itu sama saja seperti menawarkan obat tapi dilempar pakai batu. Iya, niatnya mengobati, tapi caranya sudah jelas bikin sakit duluan. Kalau sudah begitu, mana mungkin obatnya bisa diminum dengan ikhlas?
Jadi, kalau memang niatnya benar, belajarlah menyampaikan dengan hati. Jangan asal bicara lalu sembunyi di balik alasan “aku cuma peduli.” Peduli itu bukan sekadar suara, peduli itu tentang bagaimana membuat orang lain merasa dimengerti. Ingat, beda penyampaian bisa bikin rusak. Dan dari rusak itu, lahirlah luka baru, jarak baru, bahkan mungkin retak yang tidak bisa diperbaiki lagi.
Comments
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya. Happy blogwalking!