Pegang Kendali di Dalam Diri

 

Hei, dengarkan ini baik-baik, kamu tidak akan pernah bisa mengendalikan lisan orang lain. Mereka bebas berbicara apa saja, menyindir, meremehkan, bahkan menjatuhkan. Mulut orang itu seperti angin, kadang sejuk, kadang panas, dan sering kali bikin tidak nyaman. Tapi ingat, kamu selalu punya kuasa penuh atas hatimu sendiri. Itu wilayah yang tidak bisa dijajah siapa pun kecuali kamu mengizinkannya.

Jangan biarkan kata-kata orang membuat hatimu retak. Kalau kamu terus sibuk merespons semua komentar, kamu akan kehabisan tenaga. Hidupmu bisa habis hanya untuk membuktikan bahwa kamu tidak seperti yang mereka bilang. Padahal, apa gunanya? Orang yang memang mau menilaimu buruk, tetap akan mencari celah untuk menjatuhkanmu. Jadi, daripada ribut mengurus lisan orang, lebih baik kamu rawat tenangmu sendiri.

Bayangkan dirimu seperti lautan luas. Ombak komentar mungkin akan datang silih berganti, ada yang kecil, ada yang besar. Tapi laut tetap luas, tetap tenang di kedalamannya. Begitu juga kamu. Biarkan kata-kata itu lewat di permukaan, jangan biarkan masuk terlalu dalam. Kalau kamu ikut riuh, ikut goyah, maka ombak kecil pun bisa bikin karam. Tapi kalau kamu kokoh, ombak sebesar apa pun hanya jadi riak singkat yang akhirnya reda sendiri.

Memang tidak mudah. Kadang hatimu gatal ingin membalas, ingin membuktikan, ingin menunjukkan bahwa kamu tidak selemah yang mereka kira. Tapi di situlah latihan sebenarnya: apakah kamu bisa memilih untuk tetap diam, tetap berjalan, tetap fokus pada tujuanmu? Ingat, harga dirimu tidak ditentukan oleh seberapa keras kamu membalas, tapi seberapa kuat kamu bertahan tanpa goyah.

Jadi, pegang kendali di dalam dirimu. Biarkan mereka berkata apa pun, itu urusan mereka. Yang jadi urusanmu hanyalah bagaimana kamu menjaga hatimu agar tidak hancur, bagaimana kamu melangkah tanpa harus berhenti hanya karena suara-suara di luar sana. Tetap tenang di tengah riuh yang tidak bisa kamu kendalikan, karena di sanalah letak kekuatan yang sesungguhnya.

sumber foto