Tuesday, September 1, 2009

Ingin Berbagi

Sebelum aku mulai, izinkanku memberitahukan bahwa pertemuan kami, aku dan honey, dibatalkan. Rencana untuk koordinasi panitia kegiatan pers dan jurnalistik, batal. Sebenarnya percuma saja mereka mengundangku untuk ikut dalam kepanitiaan itu. Aku tak bisa datang ketika acara itu di laksanakan.

Perkenalkan, namaku Ardian Sahru Ramadhan. Mahasiswa semester awal yang sedang menjalin hubungan dengan gadis bernama Ardiani Putri Ramadhani. Ini adalah catatan tentang kami. Catatan yang ditulis dengan tujuan tak hilang ditelan sejarah.

Hari ketujuh Ramadhan, apa yang sudah Anda lakukan?

Kalau aku, pada hari ketujuh aku lewatkan di kota Surabaya. Main ke rumah teman lama dan juga bertemu dengan teman-teman baru. Oh ya, aku di Surabaya sejak hari keenam Ramadhan, honeyku pun tahu. Waktu berbuka, aku sudah berada di Surabaya. Terawih dan sahur pun juga di sana. Karena alasan inilah aku tidak bisa datang jika ada undangan pertemuan.

*******

“Dia menghubungi lagi, ndak?” tanya kakakku setibanya aku di tokonya. Aku menggeleng, menjelaskan dengan tanda, memang dia tidak menghubungiku lagi.

“Kamu menghubunginya?” desaknya lagi, masih penasaran dengan si dia. Lagi-lagi aku menggelengkan kepala.

“Sekarang jangan lagi menghubungi dia. Jangan lagi pernah ke sana. Biar dia merasa.” Aku mencoba untuk memahami pertanyaan dan perkataan kakakku. Tapi gagal. Tak satu pun petunjuk yang dapat menjelaskan pertanyaan kakakku.

Setibanya di rumah, baru aku tahu, siapa yang dimaksud kakakku. Pertanyaan-pertanyaan kakakku diulang ibu. Apakah dia menghubungiku lagi, apakah aku menghubungi dia lagi, dan juga menjelaskan panjang lebar, mengapa kami akan berhenti merengek-rengek lagi di depannya.

“Yang seharusnya malu adalah dia, bukan kita. Kalau kita masih sering ke sana, dia akan bangga. Dia akan mengira, kita masih membutuhkannya. Kita harus buktikan padanya, tanpa dia kita bisa.”

*******

Sudah beberapa kali aku membaca artikel ini melalui layar komputerku. Membacanya berulang-ulang. Meresapi, menghayati, dan memahami kata demi kata penjelasan dari penulisnya. Setelah memahami, menghubungkan dengan realita yang ada. Samakah isi artikel itu dengan kenyataan yang kami alami?

Kalau Anda pernah membaca cerita pada catatanku pada hari keenam Ramadhan 2009, Anda akan sedikit tahu tentang artikel itu. Baiklah, aku akan berbagi hari ini.

Pernah berkencan dengan kawan wanita? Jika Anda pernah jalan bersama dengan wanita atau orang yang dekat dengan Anda, Anda akan tahu, ada perasaan tertarikkah dia denga Anda? Kalau ingin tahu, apakah dia berkesan terhadapmu atau tidak, Anda bisa melihatnya dari tiga hal berikut. Tindakan-tindakan berikut ini adalah cara wanita menunjukkan cara cintanya.

Pertama, Dia akan berpenampilan cantik di hadapan Anda

Kawan-kawan semua, wanita memiliki banyak cara untuk memberitahukan perasaan tertariknya kepada kaum Adam. Tentunya ketika si dia mulai tertusuk panah asmara Anda. Dia akan mengirimkan sinyal rasa cintanya berupa tampil cantik ketika bertemu Anda. Percayakah Anda?

Dia akan berdandan sempurna di hadapan Anda. Aroma tubuh wangi dan menyegarkan bisa menjadi tanda, dia ingin tampil sempurna di hadapan Anda. Bahkan, bila selama dekat dengan Anda, dia selalu menatap kedua bola mata Anda. Itu sudah bisa menjadi pertanda, dia mulai jatuh hati dengan Anda.

Kedua, berbagi kisah tentang hidupnya

Pernah bercerita dengan si dia? Saat Bertukar pengalaman kisah hidup Anda, coba perhatikan bagaimana responsnya, lihat dan perhatikan, perhatian apa yang dia tunjukkan ketika Anda bercerita. Kalau dia terlihat menikmati setiap untaian kalimat yang Anda utarakan. Ketika dia mau mendengarkan kisah Anda itu, ini satu pertanda, ada respons baik sedang terjadi.

Terlebih lagi bila dia juga mau berbagi kisah seputar kehidupan pribadinya. Ini juga sebuah tanda bahwa dia sedikit berharap kepada Anda. Ehm... ehm.....

Ketiga, dia mengingat segala tentang Anda dengan sangat detail

Tanpa Anda sadari, si dia mulai menghafal biodata Anda. Bahkan dia juga mengetahui hobi, makanan favorit, sampai beragam kisah Anda di waktu lalu. Ini bukti, dia memperhatikan setiap untaian kata yang keluar dari anda.

Untaian-untaian kata yang keluar dari Anda, semua itu disimpan di dalam memori terdalamnya dan dihafal di luar kepala. Sampai-sampai ketika Anda mengobrol dengannya, dia begitu tertarik membahas segala hal yang berkaitan dengan Anda.

Apakah tiga poin itu cocok dengan yang ditunjukkan si dia? Jika iya, itu tandanya dia memang benar-benar telah jatuh hati kepada Anda. Aku ucapkan selamat ya.....

Percayakah anda, honeyku pun pernah menunjukkan ketiga poin itu padaku? Kalau tidak percaya, Aku akan menceritakannya lain waktu.

********

Hari ketujuh ini, aku mencoba berbagi. Melakukan apa saja untuk melupakan pengkhianatan yang dilakukan oleh seseorang yang tak ingin aku sebutkan dalam catatanku ini.

“Tetap tersenyum. Hadapi semua dengan senyuman. Tak ada yang lebih indah selain tetap melakukan hal yang terbaik. Tersenyumlah, dan duniamu akan menjadi lebih baik.”


No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya. Happy blogwalking!