Sunday, July 18, 2010

Si Flamboyan-Melankolis

Kalau pernah membaca postinganku beberapa waktu yang lalu yang tidak mempercayai bahwa aku termasuk dari salah satu pria yang mempunyai karakter seperti pohon Flamboyan, akhirnya harus aku akui, bahwa karakter itu memang aku banget. Walaupun berusaha sekeras mungkin untuk menolak dan tidak mempercayai dengan hasil itu, tapi semua terbukti pada malam itu. Kapan? Malam ketika aku memposting status di Facebookku, “Curhat dari hati ke hati. Senyam-senyum padahal menangis dalam hati.”

Tak banyak yang tahu kalau aku pemilik dari karakter itu. Seandainya tak kau baca tulisan ini, mungkin juga tak kau ketahui siapa diriku. Seperti diriku yang tak mempercayainya sampai ku temukan bahwa itu memang aku. Kalau saja malam itu tidak ada pembicaraan antara kita berempat, Dfm dan aku, mungkin aku masih belum tahu siapa diriku sebenarnya. Namun sepintar aku menyembunyikan sesuatu dari mereka semua, akhirnya terbuka juga siapa aku sebenarnya. Kalau saja salah satu dari mereka tidak memberitahukan itu padaku, mungkin sampai saat ini aku masih menjadi orang yang tak mengenali siapa diriku ini.

Malam itu memang menjadi malam pertama bagiku untuk terbuka dan berani berbicara tentang masalah-masalahku. Meski pun tidak keseluruhan, tapi itu adalah awal bagiku. Semua kebencian, kemarahan dan kenyataan bahwa aku selalu menyalahkan orang lain atas apa yang terjadi padaku tiba-tiba saja terlontar begitu saja di hadapan mereka. Uneg-uneg yang selama ini hanya terpendam yang ibuku saja tidak pernah mendengarnya tiba-tiba keluar begitu saja. Tentang keangkuhanku, tentang tak kupunyai sahabat dalam hidupku, kebencianku pada perokok dan hal-hal yang selalu aku sembunyikan demi sebuah citra baik yang nampak bagiku. Malam itu mereka tahu, siapa aku dan mengapa diriku seperti itu.

Yup, akulah pohon flamboyan itu. Pohon yang selalu terlihat indah, namun di balik keindahan dan kesempurnaan penampilannya, sesungguhnya memiliki akar yang rapuh. Serapuh diriku pada malam itu.

Dan aku menyebutnya Si Flamboyan-Melankolis.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya. Happy blogwalking!