Sunday, January 23, 2011

Bila Aku Patah Hati


Bila aku patah hati. Sudah lama saya ingin memposting tulisan ini. Tapi karena hati masih belum siap, akhirnya baru sekarang bisa saya poskan dalam blog ini.

Well, postingan kali ini saya akan bercerita bila saya (pria) patah hati.

Tidak seperti wanita yang bila patah hati selalu menangis, pria akan lebih hati-hati dalam memperlihatkan perasaannya.

Seperti pengalaman saya tahun lalu, tak ada yang tahu bila saya sedang patah hati jika mereka tidak melihat status Facebookku. Seperti biasa, senyumku masih sama, lebih sering terlihat bahagia dan bahkan malah terlihat senyumku lebih sering dari biasanya. Kok bisa?

Tentu saja bisa. Ini semua karena satu tujuan agar orang lain tak tahu bahwa saya sedang patah hati.

Kemudian, meski telah berhasil mengelabui banyak orang dengan senyuman yang menghiasi wajahku, tapi ternyata masih ada beberapa yang tahu, apa yang terjadi dengan hatiku. Saat itu, ada dua teman yang tahu perubahan yang terjadi dengan statusku. Saat itulah, tiba-tiba saya menjadi pria yang lemah karena harus menangis. Menangispun dengan cara sembunyi-sembunyi.

Saya sudah pernah mencoba membuka hati untuk orang baru. Tapi sayangnya tidak berjalan baik karena saya menyerah.

Saya memang telah disakiti, tapi bukan berarti saya bisa membalas sakit itu pada orang yang mencintai saya. Saya menyerah bukan karena tak bisa, tapi saya butuh waktu untuk mengobati luka.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya. Happy blogwalking!