You never know what you had until they've gone.
Me : Nyesel pastinya. :)
She : ^^
Me : Nyesek di dada juga..
She : :)
Me : Dua bulan menyalahkan diri sendiri, 'kenapa?'
She : Loe curhat nih ceritanya... ?? hahaha....
Me : Setelah sadar, lucu juga ya? kok bisa? hihi
She :*tarik nafas panjang*Saat loe udah bisa ngetertawain hal yang pernah loe lakuin, katanya itu berarti salah satu tanda, loe udah bisa menerima sebagai proses dari perjalanan hidup yang emang mesti loe lalui....*sok bijak... hihi..
***
Percakapan di atas antara aku dan seorang temen dalam salah satu status miliknya. Dengan sadar aku menulis komentar-komentar itu, padahal dulunya aku beranggapan, aku tak bisa melalui cobain ini.
Swear, kegagalan untuk kesekian kalinya itu benar-benar membuatku terpuruk. Setiap hari mencoba mencari kesibukan agar bisa melupakan, tapi justru semakin terbayang kesalahan yang telah ku lakukan. Tak tanggung-tanggung, dua bulan berusaha keras, tapi tetap tak bisa.
Tapi bener lho ya... kutipan kata-kata di atas benar-benar terjadi. Tak akan mengerti arti dari memilìki sampai akhirnya merasakan apa xang dimiliki hilang.
Syukurlah... badai yang menghantamku tak sampai membuatku terpuruk. Hanya sedikit lunglai dan bersumpah tak akan membuka hati lagi untuk orang baru.
Kini, setelah beberapa bulan berjalan, sumpah dan apa-apa yang terjadi saat badai itu membuatku tertawa dan terlihat lucu. Kok bisa ya? hihi
Kemudian aku tersenyum sekali lagi ketika membaca komentar temenku itu, “Saat loe udah bisa ngertertawain hal yang pernah loe lakuin, katanya itu bukti salah satu tanda, loe udah bisa lewati hal tersebut, dan sudah menerima sebagai proses dari perjalanan hidup yang emang mesti loe lakuin!”
Benarkah aku sudah bisa melalui badai itu? benarkah badai itu kini sudah berlaku?
Saat ini , aku hanya ingin berteriak, Horray!!
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya. Happy blogwalking!