Thursday, July 14, 2011

Biarlah Tetap Rahasia


Ada hal yang memang sebaiknya tidak terungkap, karena bila terungkap akan menjadi sebuah labirin yang akan menyesatkan.

Ada yang bilang, saya adalah tipe orang yang sangat tertutup, tidak bisa membuka diri seperti teman-teman dan pria seusiaku. Rahasia ini sudah lama saya ketahui, dan boleh dibilang saya mengamini.

Tapi.... meski saya tak membantah apa yang dikatakan tentang saya, tapi juga tidak setuju seratus persen. Kenapa?

Sebenarnya saya tidak setertutup itu, masih ada sisi keterbukaan saya yang kadang keluar begitu saja. Tapi, keterbukaan itu memerlukan sebuah pendekatan yang panjang dan tidak semua orang bisa mendapatkannya. Tidak sulit sebenarnya untuk membuat saya terbuka, kalau saya sudah merasa aman dan nyaman, pasti dengan mudah saya bicara. Tapi masalahnya, sampai sekarang saya lebih sering merasa tidak aman dan tidak nyaman. Kenapa?

Banyak, banyak sekali alasannya. Salah satunya, saat saya bercerita, berarti hanya dia saja cerita itu saya ceritakan. Tapi seringnya, meski saya sudah mengatakan, jangan dikatakan kepada siapa-siapa, orang yang aku percaya, yang padanya saya titipkan kisah, menceritakan lagi kepada temannya. Karena itulah saya agak
menutup diri. Sudah berulang kali seperti itu, untuk menghindari, aku lebih memilih diam, menyimpan rahasiaku sendiri. Saya hanya membuka sedikit saja, karena saya lebih suka tetap menjadi rahasia.

Ngomong-ngomong tentang rahasia, ada satu kata-kata dari drama Korea yang menurut saya paling spesial. Drama lama, jaman-jaman ketika masih berstatus mahasiswa yang suka nongkrong di depan TV dan mendapatkan kata-kata itu secara tidak sengaja. “Saya suka rahasia. Karena hanya rahasia yang membuatku merasa kaya.” 

Aku suka kata-kata itu, dan menjadikannnya sebagai penguat keputusanku, biarlah tetap rahasia. 

Foto