Pelit atau Tidak Mau Berbagi?

Sebagai makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain dalam segala aktivitas dan tindakannnya, tentu saja gw sadar, gw gak bisa hidup tanpa kehadiran orang lain di sekeliling gw. Tapi, sebutuh-butuhnya gw dengan kehadiran mereka di kehidupan gw, tetep aja ada perasaan jengkel jika barang-barang yang gw punya dipakai atau apalah namanya tanpa permisi.

Entahlah, gw hanya gak suka aja jika orang lain pakai barang-barang yang gw punya tanpa permisi. Permisi aja kadang gw gak ngasih kalo orang yang pinjem gak bisa dipercaya, gimana yang tanpa ijin. Rasanya kok gw ini lebih deket ama tipe orang yang gak bisa berbagi ya.... Bisa dibilang, gw ini rada pelit buat berbagi. So what??!

Postingan kali ini sebenarnya berawal dari keisengan gw baca-baca komik di internet. Dua hari ini gw lagi penasaran aja ama komik online, gara-gara temen sering ngomongin komik online. Nah, pas asyik baca-baca itu gw nemu satu kalimat dari tokoh utamanya yang udah gw capture di samping. Setelah dipikir-pikir, kok sama ya dengan sifat gw, nggak suka kalo barang-barang pribadi gw dipegang ato dipinjem tanpa permisi. Apa bener gw ini tipe orang yang pelit? bagaimana mungkin.......

*tarik napas dalem-dalem*

Semua ini mungkin bermula dari sebuah pengalaman yang telah membuat gw terjerumus ke dalam sifat pelit dan juga menghilangkan rasa percaya  kepada manusia lain. Pengalaman lama, tapi tetep menghantui dalam hari-hari gw.

Tak sekali dua kali gw dibuat kecewa ama teman, sahabat, bahkan saudara, gara-gara pinjam meminjam, yang ujung-ujungnya aku malah merugi karena rusak atau tidak kembali sama sekali. Terakhirnya adalah awal tahun kemarin, kameraku ilang di kantor. Gw sengaja naroh kamera di kantor karena memang saat itu ada banyak kegiatan dan dibutuhkan sebuah kamera buat ngabadiin kegiatannnya. Gw baru tau setelah cacaranya selesai dan gw lagi butuh kameranya. Walau dengan berat hati, karena tanpa kamera berarti gw  mati kutu, tak bisa mengabadikan kegiatan-kegiatan atau berita yang sekiranya pantas untuk dimuat dan di pamerin di facebook ato blog gw ini. Akhirnya gw harus relain juga kamera itu hilang begitu aja, tanpa tahu siapa yang pinjem, siapa yang ngambil.

Sebenarnya, bohong juga sih kalo gw udah mengikhlaskan kejadian itu begitu saja, tapi mau gimana, barang ilang mungkin tak bisa kembali lagi. Yah, sesadar-sadarnya gw bahwa semua yang gw miliki bukanlah hak gw sepenuhnya, melainkan titipanNya, tapi juga gak begini caranya.... Tak seharusnya gw sekarang masih memelihara rasa sebel pada kejadian-kejadian yang membuat merugi dan kehilangan kalo sudah bilang ngiklasin. Karena sebenarnya gw tak pernah merugi karena semua memang bukan milik gw. 

Astaghfirullah…….. tak seharusnya pengalaman ini menjadikan gw pelit ato tidak mau berbagi lagi dengan orang lain. Seharusnya membuat gw sadar dan introspeksi diri. Bukankah orang pinjam karena memang membutuhkan, dan bukankah selayaknya kita saling tolong menolong pada saudara yang sedang membutuhkan.  

Gw yakin seyakin-yakinnya, bukan gw saja yang pernah mengalami hal seperti ini, tapi diantara anda pasti ada juga yang mengalami. Semoga saja kita bisa melepas dengan ikhlas apa-apa yang sebenarnya bukan milik kita.Mari bersama belajar ikhlas untuk berbagi dengan sesama.

Ikhlas, ikhlas, ikhlas......

Yuk, berbagi dengan sesama!