Semalam lagi galau segalau galaunya.
Bukan karena malem minggu yang sesuram biasanya, tapi karena ada
'sesuatu' yang menyebabkannnya. Entahlah, aku juga nggak yakin apakah
ini hanya perasaanku saja, ato ini memang disebabkan 'sesuatu' itu. Tapi
yang jelas semalam itu aku mendapatkan serangan galau stadium empat.
Bermula
dari tweet seorang teman yang bernadakan ada 'sesuatu' dengan hubungan
dia dan pasangannya, aku mencoba menyapa. Nggak tahu juga kenapa semalem
itu aku nyolot aja pas dia ngetweet tentang masalah pribadinya.
sebenarnya sekedar membandingkan pengalaman yang pernah aku alami dengan
yang dia tweetkan, tapi ternyata aku salah waktu dan salah langkah.
Tahu sendirikan bagaimana reaksinya kalo tiba-tiba ada seseorang yang
nyolot, padahal dia nggak tahu apa-apa. Nah, kemungkinan semalam itu aku
melakukan itu. Itu terbukti dari mention dia setelah menerima
mentionanku.
Selain
itu, ketika dia ngetweet yang lebih 'tinggian' lagi, aku mencoba
menurunkan tegangannnya dengan menyuruhnya sedikit bersabar dan sedikit
doa untuk kebaikannya. Bukannya berhasil, tapi ternyata aku salah lagi. Sekali
lagi, mungkin ini hanya perasaanku saja, mungkin ini juga salah, aku
merasa sepertinya dia marah padaku. Entahlah, apakah perasaanku ini
benar atau salah, tapi setelahnya aku jadi merasa aneh saja. Mungkin ini
juga bagian dari sifat 'sensitive'ku yang sedikit berlebihan, aku merasa kalau dia sedikit 'marah'
dengan mentionku. Dan kejadian selanjutnya setelah itu adalah......
Aku merasa bersalah.
Gemetaran.
Apakah
ini ada kaitannya dengan trauma di masa lalu? entahlah.... Hanya saja,
setiap mendengar ada seseorang yang ngomong dengan volume sedikit
tinggi, aku merasa ada yang aneh dengan diriku. Tiba-tiba saja tubuhku
gemetaran. Padahal seringnya orang yang volumenya tinggi itu tidak ada
hubungannya denganku, tapi selalu saja setiap mendengar ucapan dengan
suara tinggi dan sedikit membentak, aku selalu gemetaran.
Mungkin
itulah yang membuatku membenci kegiatan yang di dalamnya ada
'bentak-bentak'annya. Meski bentakan itu tidak ditujukan kepadaku, tetap
saja aku merasa tidak enak dan langsung gemetaran. Aneh, kan? Tentu
saja aneh. Aku saja yang mengalaminya merasa aneh, apalagi orang lain.
Aku yakin ini ada hubungannya dengan 'trauma' di masa lalu, semasa aku kecil tepatnya. 'Trauma' apa? sepertinya aku tidak akan mengatakan itu
di blog ini. Ada hal-hal yang menurutku tidak perlu dkatakan karena aku
merasa tidak nyaman kalau orang lain mengetahui itu. Meski begitu,
semalem sepertinya aku terlanjur mengatakan itu di Twitter dan sekarang
menyesali mengapa aku mengatakan itu disana.
Penyesalan selalu hadir di belakang ya.... I hate that!
Setelah itu, tiba-tiba saja aku merindukan seseorang sekedar untuk mengatakan 'halo' kepadaku.
Aku mengirimkan sebuah pesan pendek kepada orang itu untuk mengucapkan
halo itu padaku. Kenapa? entahlah, semalam itu aku hanya membutuhkan
kata-kata itu saja, tidak lebih. Dan untungnya, dia mengabulkan permintaanku itu. Dia mengatakan 'hallo' itu dalam balasan smsnya.
Aku tersenyum lagi. Iya, hanya dengan balasan 'hallo' itu aku mulai tersenyum kembali. Sedikit demi sedikit perasaan terpuruk dengan trauma serta perasaan sensitive itu mulai sirna. Meski tidak seketika, tapi setidaknya aku mulai bisa berfikir jernih lagi.
Dia? entahlah, apa yang dia kerjakan semalam, tapi aku berterima kasih padanya karena telah mengabulkan permintaanku dan mengembalikan senyumku. Aku benar-benar menyukai perasaan yang hadir setelah mendapat kalimat 'halo'nya semalam. Bener-bener perasaan yang aneh dan istimewa. Thank You for Your Halo
Foto
udah sempat stadium 4 ya sob,,hehe,,ya smoga dgn halo nya bisa menurunkan stadium nya,,hehe
ReplyDeleteBagaimana kalau kamu ke Medan atau kota lain di sumatera utara ya? Kalau kamu ke sini mungkin udah bisa buat kamu gemetaran sekali. Di sini volume suara tinggi dalam percakapan sehari-hari meskipun dalam suasana senang, sedih, dll. sebagian orang bervolume rendah, mereka itu adalah berasal dari etnis selain jawa dan melayu :)
ReplyDeletehaloo... apa kabar...??
ReplyDelete:)
terima kasih sudi mampir ke blog saya.. :)
ReplyDeletesalam dr malaysia...
halo kawan... bae2 aje kan..? :)
ReplyDeletetetep semangaatt braderr, walo pun gue bukan dia tapi boleh donk gue bilang HALLO ^_^
@al kahfi : iya, sob. Sempet turun kemaren stadium 4 jadi stadium 3. Tapi tadi pagi naik lagi jadi stadium 6. *loh? :D
ReplyDelete@Reza Pahlevi Lampoh : sepertinya kotamu terlarang bagiku. hahaha....
ReplyDeleteMaaf ya... bukan maksud hati, tapi ini memang serius.
@zone: hallo juga.... thanks ya....
ReplyDeleteKalimat sapa itu bener2 membuatku sedikit tenang...
@Khairul Antasha: salam kenal juga, pak. :)
ReplyDeleteBelo Elbetawi : Boleeeh....
ReplyDeleteaku terima kalimat sapa itu juga ya.... :)
Ikut berbagi kata Hallo.. salam kenal.. mooga sapaan saya tak bikin gemetar ya.. :)
ReplyDeletethanks for your Hallo.
ReplyDeleteSalam kenal balik....
Kalo sapaannnya seperti ini, pasti gak gemetarlah.... hehehe