Sunday, September 18, 2011

Thank You for Your Halo

Semalam lagi galau segalau galaunya. Bukan karena malem minggu yang sesuram biasanya, tapi karena ada 'sesuatu' yang menyebabkannnya. Entahlah, aku juga nggak yakin apakah ini hanya perasaanku saja, ato ini memang disebabkan 'sesuatu' itu. Tapi yang jelas semalam itu aku mendapatkan serangan galau stadium empat.

Bermula dari tweet seorang teman yang bernadakan ada 'sesuatu' dengan hubungan dia dan pasangannya, aku mencoba menyapa. Nggak tahu juga kenapa semalem itu aku nyolot aja pas dia ngetweet tentang masalah pribadinya. sebenarnya sekedar membandingkan pengalaman yang pernah aku alami dengan yang dia tweetkan, tapi ternyata aku salah waktu dan salah langkah. Tahu sendirikan bagaimana reaksinya kalo tiba-tiba ada seseorang yang nyolot, padahal dia nggak tahu apa-apa. Nah, kemungkinan semalam itu aku melakukan itu. Itu terbukti dari mention dia setelah menerima mentionanku. 

Selain itu, ketika dia ngetweet yang lebih 'tinggian' lagi, aku mencoba menurunkan tegangannnya dengan menyuruhnya sedikit bersabar dan sedikit doa untuk kebaikannya. Bukannya berhasil, tapi ternyata aku salah lagi. Sekali lagi, mungkin ini hanya perasaanku saja, mungkin ini juga salah, aku merasa sepertinya dia marah padaku. Entahlah, apakah perasaanku ini benar atau salah, tapi setelahnya aku jadi merasa aneh saja. Mungkin ini juga bagian dari sifat 'sensitive'ku yang sedikit berlebihan, aku merasa kalau dia sedikit 'marah' dengan mentionku. Dan kejadian selanjutnya setelah itu adalah......

Aku merasa bersalah.

Gemetaran.

Apakah ini ada kaitannya dengan trauma di masa lalu? entahlah.... Hanya saja, setiap mendengar ada seseorang yang ngomong dengan volume sedikit tinggi, aku merasa ada yang aneh dengan diriku. Tiba-tiba saja tubuhku gemetaran. Padahal seringnya orang yang volumenya tinggi itu tidak ada hubungannya denganku, tapi selalu saja setiap mendengar ucapan dengan suara tinggi dan sedikit membentak, aku selalu gemetaran.

Mungkin itulah yang membuatku membenci kegiatan yang di dalamnya ada 'bentak-bentak'annya. Meski bentakan itu tidak ditujukan kepadaku, tetap saja aku merasa tidak enak dan langsung gemetaran. Aneh, kan? Tentu saja aneh. Aku saja yang mengalaminya merasa aneh, apalagi orang lain.

Aku yakin ini ada hubungannya dengan 'trauma' di masa lalu, semasa aku kecil tepatnya. 'Trauma' apa? sepertinya aku tidak akan mengatakan itu di blog ini. Ada hal-hal yang menurutku tidak perlu dkatakan karena aku merasa tidak nyaman kalau orang lain mengetahui itu. Meski begitu, semalem sepertinya aku terlanjur mengatakan itu di Twitter dan sekarang menyesali mengapa aku mengatakan itu disana.

Penyesalan selalu hadir di belakang ya.... I hate that!

Setelah itu, tiba-tiba saja aku merindukan seseorang sekedar untuk mengatakan 'halo' kepadaku. Aku mengirimkan sebuah pesan pendek kepada orang itu untuk mengucapkan halo itu padaku. Kenapa? entahlah, semalam itu aku hanya membutuhkan kata-kata itu saja, tidak lebih. Dan untungnya, dia mengabulkan permintaanku itu. Dia mengatakan 'hallo' itu dalam balasan smsnya.

Aku tersenyum lagi. Iya, hanya dengan balasan 'hallo' itu aku mulai tersenyum kembali. Sedikit demi sedikit perasaan terpuruk dengan trauma serta perasaan sensitive itu mulai sirna. Meski tidak seketika, tapi setidaknya aku mulai bisa berfikir jernih lagi.

Dia? entahlah, apa yang dia kerjakan semalam, tapi aku berterima kasih padanya karena telah mengabulkan permintaanku dan mengembalikan senyumku. Aku benar-benar menyukai perasaan yang hadir setelah mendapat kalimat 'halo'nya semalam. Bener-bener perasaan yang aneh dan istimewa. Thank You for Your Halo

Foto

12 comments:

  1. udah sempat stadium 4 ya sob,,hehe,,ya smoga dgn halo nya bisa menurunkan stadium nya,,hehe

    ReplyDelete
  2. Bagaimana kalau kamu ke Medan atau kota lain di sumatera utara ya? Kalau kamu ke sini mungkin udah bisa buat kamu gemetaran sekali. Di sini volume suara tinggi dalam percakapan sehari-hari meskipun dalam suasana senang, sedih, dll. sebagian orang bervolume rendah, mereka itu adalah berasal dari etnis selain jawa dan melayu :)

    ReplyDelete
  3. terima kasih sudi mampir ke blog saya.. :)

    salam dr malaysia...

    ReplyDelete
  4. halo kawan... bae2 aje kan..? :)

    tetep semangaatt braderr, walo pun gue bukan dia tapi boleh donk gue bilang HALLO ^_^

    ReplyDelete
  5. @al kahfi : iya, sob. Sempet turun kemaren stadium 4 jadi stadium 3. Tapi tadi pagi naik lagi jadi stadium 6. *loh? :D

    ReplyDelete
  6. @Reza Pahlevi Lampoh : sepertinya kotamu terlarang bagiku. hahaha....
    Maaf ya... bukan maksud hati, tapi ini memang serius.

    ReplyDelete
  7. @zone: hallo juga.... thanks ya....
    Kalimat sapa itu bener2 membuatku sedikit tenang...

    ReplyDelete
  8. @Khairul Antasha: salam kenal juga, pak. :)

    ReplyDelete
  9. Belo Elbetawi : Boleeeh....
    aku terima kalimat sapa itu juga ya.... :)

    ReplyDelete
  10. Ikut berbagi kata Hallo.. salam kenal.. mooga sapaan saya tak bikin gemetar ya.. :)

    ReplyDelete
  11. thanks for your Hallo.
    Salam kenal balik....
    Kalo sapaannnya seperti ini, pasti gak gemetarlah.... hehehe

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungannya. Happy blogwalking!