Balada Cinta terlarang

Loving someone who doesn't love you back 

is like hugging a cactus, 

the tighter you hold on,

the more it hurts.

Cinta. Siapa yang tidak mengenal, apa itu cinta? mulai dari anak TK sampai para manula, pasti tahu apa itu cinta. Cuma aku belum yakin, apakah mereka dapat mengartikan dan mendefinisikan secara benar, apa itu arti cinta? 

Well, karena aku juga tidak bisa menerangkan cinta itu apa, maka lebih baik aku cerita saja mengenai satu kejadian yang terjadi dua hari yang lalu. Cerita ini berhubungan erat dengan judul postingan hari ini.

Dimulai dengan satu pesan yang masuk di inbox, tragedi itu terjadi. Awalnya dia menanyakan sebuah hubungan setelah dia melihat fotoku sedang bersama teman laki-lakiku. Dia bertanya, apakah aku berpacaran dengan laki-laki di sampingku itu. Melihat pertanyaannya, aku mulai merasa tidak enak nih... tapi aku tetap berpikiran positif. Aku bilang kepadanya, tidak ada hubungan apa-apa antara kita. Kita hanya teman dan tak akan berubah lebih jauh dari kata itu.

"Kalau begitu, single dong!" katanya. Aku diem aja saat dia bilang begitu.

Tak lama kemudian, dia mengirimiku pesan lagi, "Hmmm.... boleh..." di dalam inboxku. Aku gak ngerti, apa maksudnya. Karena gak ngerti, aku tanya dalam pesan balasanku, "Maksudnya apa nih... jadi penasaran. " Hmm... tahu tidak, apa balasan yang aku dapat setelah aku menanyaan pertanyaan itu.

"Boleh aku jadi TTM kamu". *gubraks! membaca pesan itu tuh kek kena sambaran petir di siang bolong, padahal saat itu gak ada hujan.  pesannya tidak sependek itu, agak sedikit panjang sebenarnya, tapi tidak aku tampilkan keseluruhan karena ada beberapa rahasia yang harus aku sembunyikan.

Well, seumur-umur, baru kali ini aku dapat pesan seperti itu. Meski udah beberapa kali nolak cinta dari kaum seperti dia, baru kali ini aku dapat pesan, selain pernyataan cinta yang mengejutkan, pesan-pesan setelahnya juga tak kalah mengejutkannya. Masa dia ngajak ML dan mau ngisep anuku. Vulgar banget kan dia?. 

Makanya keesokan harinya statusku rada aneh githu. Pagi-agi, statusku udah serius-serius githu deh! Contoh ya, aku kopas nih statusku setelah kejadian itu. 

Jangan terlalu vulgar ngumungnya, aku gak suka.

Seharusnya kau buat aku nyaman dulu sebelum kau minta yang ini, yang itu!

*just saying*

Kesalahanmu adalah... kau terlalu tergesa-gesa dalam menyatakan perasaanmu dan keinginanmu itu. Pelan-pelan dong!

Tidak semua orang sepertimu. So, kenali mereka, pahami apa maunnya.

Sebenarnya sih aku gak ada masaah dengan kaum seperti mereka. Beberapa temanku juga ada yang seperti mereka, tapi gak sevulgar itu. Kenal juga baru, balas-balasan status juga baru lima kali.  Tapi kenapa dia bisa bersikap seperti itu, ya? gak abis pikir aku.

Mungkin karena aku gak tahu dunia mereka ya, jadinya aku juga gak ngerti kenapa mereka berindak seperti itu. Bagiku cinta sih boleh aja, tapi ngomongnya jangan terlalu vulgar githu deh! Mungkin kalo aku sudah kenal akrab, pesan-pesan yang dikirim ke aku itu akan aku anggap sebagai guyonan aja, seperti guyonanku pada yang lainnya. Tapi yang ini itu kita belum saling mengenal, jadinya malah jadi semacam horror aja bagiku.

Oiya, sampai sekarang aku masih merahasiakan identitasnya, kali aja Facebooknya kena hack jadinya bisa ngumung kek githu. Secara dari status yang ditulisnya, tidak ada yang aneh seperti dari golongan 'mereka-mereka' itu.

Well... well... Kalian pernah ngalamin seperti kisahku ini gak, sih?