Tuesday, May 29, 2012

Aku Jadi Milikmu



 "Dari tadi yang ada di otakku kamu terus. Huh, efek falling in love atau apa pula ini? hehe" tulis dia dalam sebuah chat. Obrolan kita terus berlanjut dan tak ingin jauh walau untuk sementara. Itu yang aku rasa, dan dia pun sepertinya punya rasa yang sama.

"Kok? gak usah dipikirkan. Kan aku udah jadi milikmu." balasaku, kemudian aku tersenyum.

"Kayak barang aja milikku. hahaha"

Aku biarkan pesannya, aku sibuk dengan aktivitas bloggingku.  Tak bermaksud mencuekkan, hanya membiarkan rehat sebentar. Jujur, jangankan dia, aku yang disini pun merasakan apa yang dia rasa. Dalam pikiranku yang ada hanya dia. Aku sering jatuh cinta, tapi kalo rasa cinta yang seperti ini, sepertinya hanya dia yang bisa. Aku benar-benar tergila-gila kepadanya. Aku tlah jatuh cinta padanya. Iya, jatuh cinta padanya.

"Iya, makasih atas pengertiannya, aku juga berharap kamu juga ngrasain apa yang aku rasa. hehe" ketiknya lagi. Aku tersenyum, 'tanpa disuruh pun aku sudah punya rasa seperti yang kamu rasa,' kataku dalam hati.

"Emang kamu rasain gimana?" tanyaku kemudian, mencari tahu seperti apa perasaan yang dimilikinya.

"Mungkin ini rasa senang atau suka yang berlebih. Aku sadar, yang berlebihn itu gak baik, tapi juga ada rasa takut. Takut dipermainkan, dicampakkan, dibodohi seperti yang dulu-dulu."

Aku diem.

"Mungkin aku juga terlalu nekad suka sama kamu. Sepertinya rasa ini campur aduk jadi satu."

Aku diem lagi. Dia ikutan diam. Kita saling diem-dieman.

"Seharian pengen ketawa terus gara-gara keberanianmu itu. Dan lucunya aku mengikuti permintaanmu. hahaha." balasku.

"Iya lucu,"

"Trus, mau diapain hubungan kita ini? aku gak tau, mau ngapain setelah ini." galauku dalam tulisanku yang aku kirim ke dia. Tapi beneran, aku tak tahu harus menjalaninya seperti apa. Ini karena aku sudah berjanji tak akan membuka hati lagi. Terlalu banyak luka, terlalu banyak sakit yang aku rasa dari cinta yang lama. Setelah ada hati baru, sekarang aku binggung harus menjalaninya seperti apa. Apakah harus seperti kisah sebelumnya, atau bagaimana?

"Iya juga,,aku juga gak tau ...." balasnya kemudian.

"Apa harus dijalani aja, gak perlu direncanakan?"  tanyaku kemudian.

"Kalau mau direncanakan juga mau rencana gimana juga...."

"Dijalani aja? Hmmm....iya juga." 

Hening lagi.

"Ceritakan 3 orang di masa lalumu. Boleh aku tahu?" tanyaku kemudian.

"Boleh, tapi aku juga bukan senja yang tahu segalanya tentang kamu. Nanti habis kuliah ya... aku mau mandi, sholat, trus berangkat. Selamat menikmati senja..."


"Semangat kuliah, ya! Semangat!

12 comments:

  1. Replies
    1. makasih....
      suka baca cerita juga? udah baca dari awal, blm?

      Delete
  2. Replies
    1. udah dong! udah sejak bulan April kemarin jadiannya...
      gak mau ngucapin selamat nih.... ucapin selamat ya...

      Delete
  3. wah kasihan dong kalo harus menutup hati, di buka geh sapa tahu obat dari luka2 yang dulu

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, pastinya akan selalu terbuka. Cuma akan sellau diseleksi kok. gak mungkin kan semua hati bisa masuk. hatiku kan cuma satu, jadi ya diberikan pada oarang satu juga, kan.... :)

      Delete
    2. ssepertinya setuju ane sob...

      Delete
  4. wah, mas riu yang sedang berbunga-bunga..
    senang sekali ya sepertinya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berbunga-bunga? sepertinya kamu salah orang deH! aku tidak sedang berbunga-bunga nih...hahhaha
      tapi makasih banget dah berpikiran begitu. hehehhe

      Delete
  5. salam gan ...
    menghadiahkan Pujian kepada orang di sekitar adalah awal investasi Kebahagiaan Anda...
    di tunggu kunjungan balik.nya gan !

    ReplyDelete
  6. Ecieeee.....Riu..., aku suka bacanya. beneran! kayak ikut merasakan juga gimana momen-momen kayak gitu.

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungannya. Happy blogwalking!