“Apakah kamu bersedia untuk selalu bersama denganku dalam keadaan suka maupun duka, kaya maupun miskin, sehat maupun sakit ? “ tanyaku.
“AKU BERSEDIA “ jawabnya mantap.
“Apakah kamu bersedia untuk selalu bersama denganku dan menerima kekurangan dan kelebihanku? “
“SAYA BERSEDIA “ jawabnya lagi.
“AKU BERSEDIA “ jawabnya mantap.
“Apakah kamu bersedia untuk selalu bersama denganku dan menerima kekurangan dan kelebihanku? “
“SAYA BERSEDIA “ jawabnya lagi.
****
Apa yang terlintas dalam benakmu tentang sebuah kenangan?
Hmmm.... Mengurai kenangan membuat kita akan kembali pada masa-masa menjalani kenangan yang pernah terjadi dalam kehidupan kita. Aku masih ingat setiap apa yang pernah ku alami selalu meninggalkan kenangan, entah dengan kekasih, saudara ataupun pada sahabatku. Dan untuk saat ini, aku mengingat masa-masa saat kita dilanda api asmara, kasmaran kata orang bilang.
Masih jelas terngiang saat dia mengucap janji, saat kita memadu kasih, saat kita dibuai oleh indahnya cinta.
Masih jelas terngiang saat dia mengucap janji, saat kita memadu kasih, saat kita dibuai oleh indahnya cinta.
Hmmm.... Begitu berartikah sebuah kenangan? bagaimanakah sebuah kenangan itu berarti, aku sendiri belum begitu memahaminya. Namun masih terasa di hati saat mengenangnya, bahkan kita akan larut di dalamnya.
Yah, jujur, adakalanya aku juga lelah bila harus mengingat kenangan, pengen aku kubur dalam sebuah kenangan. Karena hanya akan membuatku berhenti di tempat, terus memanjakan diri dengan kenangan.
Tak kan mudah untukmelupakan kenangan, apalagi bila telah melekat di hati. Namun sesulit apapun melupakan kenangan, kita harus berusaha bila semua itu tak mungkin kembali. Tak perlu susah-susah melupakan kenangan, biarlah semua berlalu begitu saja. Kelak dia akan terlupakan dengan sendirinya tanpa kita perlu pusing memikirkannya.
Kehidupan mengajarkan kita untuk tidak melihat masa lalu hanya sebagai kenangan, tapi juga sebagai PELAJARAN.
Jika kelak segala kesenangan hanya akan menjadi kenangan setidaknya kita pernah saling menggenggam tangan
Yah, jujur, adakalanya aku juga lelah bila harus mengingat kenangan, pengen aku kubur dalam sebuah kenangan. Karena hanya akan membuatku berhenti di tempat, terus memanjakan diri dengan kenangan.
Tak kan mudah untukmelupakan kenangan, apalagi bila telah melekat di hati. Namun sesulit apapun melupakan kenangan, kita harus berusaha bila semua itu tak mungkin kembali. Tak perlu susah-susah melupakan kenangan, biarlah semua berlalu begitu saja. Kelak dia akan terlupakan dengan sendirinya tanpa kita perlu pusing memikirkannya.
Kehidupan mengajarkan kita untuk tidak melihat masa lalu hanya sebagai kenangan, tapi juga sebagai PELAJARAN.
Jika kelak segala kesenangan hanya akan menjadi kenangan setidaknya kita pernah saling menggenggam tangan
yg namanya kenangan tk akan bisa terlupa mas,, tapi hati yg lapang yg membuatnya jd tersusun di sudut2 hati yg paling jauh
ReplyDeletesuka banget nasehatnya. thanks ya bro. :)
DeleteKenangan itu indah... sejelek apapun itu tetap indah (^ ^
ReplyDeleteNah, itu dia alasanku mengapa mengabadikannya lewat tulisan. aku gak mau kehilangan kenangan itu. aku ingin mengenangnya selalu :)
Deletekenangan.. baik yang suka maupun duka tetap bisa dikenang
ReplyDeletedan aku memilih utk mengenangnya lewat tulisan ini :)
Deletehati hati dengan kenangan yang tidak ikhlas di hati, cuman bisanya galau law ingat kenangan itu,,hee
ReplyDeletehahaha.... dan tulisan di blog gw selalu ttg galau. udah komitmen ttg itu sih... :)
Delete