"Beib, aku boleh taku gak, kemaren ulang tahun yang keberapa?" tanyanya tiba-tiba.
"Hmmm, berapa ya... kalo dilihat dari wajah, keknya sih ultah ke 40 tahun. haha" jawabku rada gak enak hati. Gak tau, aku paling gak suka kalo ditanya umur, udah dari dulu kalo ditanya umur sedikit sensitiv. "Ada apa nih kok tiba-tiba tanya umur?" selidikku, curiga.
"Ayolah, beib. Aku kan pengen tahu...."
"Coba tebak dulu, yang jelas sudah tak muda lagi. haha"
"Sekitar 23?"
"Lebih. haha wajahku menipu, kan?"
"Berapa sih, beib? 26? 30? 50? hahaha"
"26. Udah tua, kan?"
"huahahha tua banget. hehe becanda, bieb."
Setelah dia tanya tentang umur itu, aku menuliskan status tentang ketidak nyamananku dengan pertanyaan itu. Setelah sekian detik paska status terbaruku, dia bertanya kepadaku, "Emang lagi cemasin apa toh?"
"Apa ya..." candaku. Aku gak mau berterus terang, gak enak hati kalo harus mengatakan itu padanya.
"Apa? bilang aja ndak papa..."
"Pertanyaanmu tadi." akhirnya aku jujur juga.
"Ha? hadeh... pacarku orangnya terlalu pemikir ya? aku kan cuman pengen tahu tho, bieb. Kalau pun kamu umunya 40 pun it's ok buatku. Hmmm jadi mikir-mikir nih kalau mau tanya yang lainnya."
"Tuh kan... jadi serba salah," sekarang aku yang merasa bersalah. "Kenapa tadi tanya umur?" aku tanyakan itu untuk nutupin ketidak nyamananku.
"Yang serba salah kayak e malah pertanyaanku. Kan aku cuman ingin tahu tho, bieb. Masak udah bersama tapi gak ngerti umur masing-masing. Ya udah deh, kamu aja yang tanya-tanya. hehe Udah, jangan dipikir lagi soal umur."
"Sebenarnya ada pertanyaan yang aku gak suka dengernya. Umur, pekerjaan dan gaji. Tiga pertanyaan itu tidak sopan untuk ditanyakan." tiba-tiba aku ngomong serius tentang beberapa hal yang membuatku tak nyaman. Ini penting, ada beberapa hal memang yang seharusnya biarlah tetap jadi rahasia.
"Iya, maap. Yang laen boleh tanya, beib."
"Aku orangnya sensitiv, suka gak enak ati dan gak bisa becanda. Agresif, energik, impulsif, tidak sabaran, egois, cepat emosi. Kaku juga orangnya."
"Ummm, iya maap ya . Jadi serba salah nih, beib."
"Udaah jangan dipikir. Bahas yang laennya aja ya ...."
"Sekarang aku beneran suka ma kamu nih... Suka dan gak pengen pisah darimu."
"Insya Allah kita bisa kayak gini terus ya, bieb. Meski kita ada perselisihan, tolong jangan anggap itu hal yang membuat kita pisah."
"Apa ya..." candaku. Aku gak mau berterus terang, gak enak hati kalo harus mengatakan itu padanya.
"Apa? bilang aja ndak papa..."
"Pertanyaanmu tadi." akhirnya aku jujur juga.
"Ha? hadeh... pacarku orangnya terlalu pemikir ya? aku kan cuman pengen tahu tho, bieb. Kalau pun kamu umunya 40 pun it's ok buatku. Hmmm jadi mikir-mikir nih kalau mau tanya yang lainnya."
"Tuh kan... jadi serba salah," sekarang aku yang merasa bersalah. "Kenapa tadi tanya umur?" aku tanyakan itu untuk nutupin ketidak nyamananku.
"Yang serba salah kayak e malah pertanyaanku. Kan aku cuman ingin tahu tho, bieb. Masak udah bersama tapi gak ngerti umur masing-masing. Ya udah deh, kamu aja yang tanya-tanya. hehe Udah, jangan dipikir lagi soal umur."
"Sebenarnya ada pertanyaan yang aku gak suka dengernya. Umur, pekerjaan dan gaji. Tiga pertanyaan itu tidak sopan untuk ditanyakan." tiba-tiba aku ngomong serius tentang beberapa hal yang membuatku tak nyaman. Ini penting, ada beberapa hal memang yang seharusnya biarlah tetap jadi rahasia.
"Iya, maap. Yang laen boleh tanya, beib."
"Aku orangnya sensitiv, suka gak enak ati dan gak bisa becanda. Agresif, energik, impulsif, tidak sabaran, egois, cepat emosi. Kaku juga orangnya."
"Ummm, iya maap ya . Jadi serba salah nih, beib."
"Udaah jangan dipikir. Bahas yang laennya aja ya ...."
"Sekarang aku beneran suka ma kamu nih... Suka dan gak pengen pisah darimu."
"Insya Allah kita bisa kayak gini terus ya, bieb. Meski kita ada perselisihan, tolong jangan anggap itu hal yang membuat kita pisah."
*
Um, aku juga paling gak suka kalo ditanya umur, bawaannya sensitip melulu. Kata guruku sih, kita gak boleh nanya umur, agama, plus berat badan, utamanya sama cewe. (~'-')~
ReplyDeleteSETUJU. Pertanyaan itu menurut orang barat adalah pertanyaan sensitve, jd jgn pernah tanya ttg itu. aku salah satu orang yang gak suka kalo ditanya itu. :)
Delete*peluk*
cie cie.... kok sampe g tahu ya? dipinjem aja KTPnya ha ha
ReplyDeletePinjem? lg gak punya nih.... masih mo buat e-KTP. hahah
Deletepaling gak suka kalo ditnya 'kamu udah punya pacar?', kesannya sangat menyakitkan itu pertanyaan (tetep ngawur)
ReplyDeleteaku tanya umur lho.. buakn pacar..
Deletekalo pacar kan aku dah punya. #kaleeem
weik...saling isi formulir identitas aja sob,,biar sama2 tahu
ReplyDeleteIya, nanti kalo ketemu pasti nanya yg banyak, biar gak ada rahasia lagi di antara kita. anatar aku dan dia maksudnya. :)
Deletetergantung dimana dulu sih. kalo nanya umur sama orang china mah, biasa aja bagi mereka :)
ReplyDeleteAku bukan China, jadi ini gak biasa.
Delete*ngeles*
wah udah ** toh, harus manggil mas atau kak ni..gak sopan manggil riu aja :P
ReplyDeleteohhh gitu ya,,bsok2 kalau kenalan gak nanya itu ahh, takut2 ada yang sensitiv #ehh :)
Bagus...
Delete*pukpuk
Aku masih muda loh bang riu hahhaa #salahfokus
ReplyDeleteDasar nih cewek, minta dikecup ya? hehehe
Delete*gak salah fokus*
Aneh ditanyain umur jadi sesitif, ha.. Oh iya, gw mau tanya. umur lo brp???
ReplyDelete*cipok basah*
Deletekanapa harus malu kalau memang begitu keadaannya, lama-lama nanti juga tahu.
ReplyDeleteBeda kalo tanya secara langsung, ini pertanyaan sensitive lho...
Deletewaah..sensitiv nih ?????
ReplyDeletejadi takuttt juga nge-coment nya.. heheh.. :p