Tuesday, October 29, 2013

Maaf Jika Tak Hadiri Undanganmu


Untuk beberapa tahun belakangan ini, setiap ada undangan pernikahan, hanya beberapa saya dapat menghadirinya. Tak banyak, meski undangan yang saya terima sangatlah banyak. Tapi karena alasan yang mengharuskan saya untuk tidak datang, maka saya hanya titip amplop saja untuk yang mengirimkan undangan kepada saya.

Ada banyak alasan sebenarnya, tapi alasan paling utama yang membuatku ogah untuk datang adalah jika dalam daftar undangannya ada nama sang mantan disana. Saya tidak ingin bertemu dalam salah satu pesta dan disana ada dia. Saya hanya mengasihani diri sendiri saja, tak ingin banyak mendengar banyak kasak-kusuk dari teman-teman saya yang mengasihani saya.

Dulu saya tidak pernah berfikiran seperti itu, meski saya juga waktu itu masih belum menerima perpisahan kami, tapi jika ada undangan pernikahan saya masih sempat datang. Tapi sejak mendengar kasak-kusuk, akhirnya saya memilih untuk menghindari undangan jika ada dia dalam daftar undangan.

Saya tahu ini salah, tapi ini juga demi kebaikan kita, kebaikan saya juga. Lagian saya juga bukan tipe orang yang suka ngumpul-ngumpul dalam acara yang bnayak orang seperti itu. Saya lebih senang sendiri daripada dikelilingin bnayak orang seperti itu. Rasanya aneh. Meski di tempat keramean tetap saja merasa sepi.

Entahlah, saya tetap tidak bisa berpura-pura seolah-olah kita tak pernah terjadi apa-apa di antara kita. Di tempat kerja pun sampai sekarang saya masih kesulitan untuk berpura-pura bahwa kita tak pernah ada hubungan sebelumnya. Apalagi hampir semua teman kerja tahu hubunganku dengannya, makin susah rasanya untuk bersikap biasa-biasa saja jika ada dirinya.

Selama ada dirinya, Ya maaf jika saya tak hadiri undanganmu.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungannya. Happy blogwalking!