Saat Hati Lelah, Ingatlah Badai Pasti Berlalu
Hidup tidak akan selalu berjalan dengan mudah. Ada waktunya jalan terasa mulus, semua sesuai harapan, tapi ada juga hari-hari yang begitu berat sampai rasanya ingin menyerah saja. Ada momen di mana langkah terasa tertahan, beban di bahu terlalu berat, dan hati pun ikut lelah menanggungnya. Itu wajar. Itu bagian dari perjalanan. Tidak ada satu pun orang yang bisa melewati hidup tanpa luka, tanpa air mata, atau tanpa rintangan.
Namun di titik itulah kita diuji: apakah kita akan berhenti, atau tetap melangkah meski pelan? Menjadi kuat bukan berarti kita tidak pernah rapuh. Justru kekuatan yang sejati lahir dari keberanian untuk bangkit lagi setelah jatuh. Dari keberanian untuk tetap percaya, meski hati sudah berkali-kali merasakan kecewa. Jadi ketika badai datang, jangan buru-buru merasa kalah. Ingatlah, setiap badai pasti akan reda. Tidak ada hujan yang turun selamanya. Akan ada langit cerah yang menanti.
Setiap kesulitan yang datang, meski terasa menyakitkan, sebenarnya sedang mengajarkan kita sesuatu. Mungkin tentang kesabaran, mungkin tentang keikhlasan, atau mungkin tentang bagaimana cara menghargai kebahagiaan kecil yang sering kita abaikan. Tuhan tidak pernah mengirimkan ujian tanpa maksud. Ada hal-hal yang baru bisa kita mengerti setelah kita melewatinya. Ada versi diri yang lebih kuat, lebih dewasa, lebih bijak, yang hanya bisa lahir melalui proses itu.
Jadi ketika hari-hari sulit datang lagi, coba bisikkan pada dirimu sendiri: “Aku tetap memilih kuat.” Bukan karena aku tidak rapuh, tapi karena aku percaya bahwa setiap takdirku sedang membentukku menjadi versi terbaik dari sebelumnya. Ada luka yang mungkin harus dirasakan, ada tangis yang mungkin harus dilepaskan, tapi semua itu bukan tanda kelemahan. Itu tanda bahwa aku masih berjuang, tanda bahwa aku masih punya harapan.
Percayalah, suatu saat nanti ketika menoleh ke belakang, semua rasa sakit itu akan terlihat berbeda. Ia akan tampak seperti anak tangga yang membuatmu sampai pada tempat yang lebih tinggi. Dan di hari itu, kamu akan tersenyum dan berkata, “Ternyata aku mampu. Ternyata aku tidak benar-benar kalah.” Hingga saat itu tiba, teruslah melangkah. Pelan pun tidak apa-apa. Yang penting, jangan berhenti.
sumber foto
Comments
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungannya. Happy blogwalking!