Semesta, doaku sederhana

 

Semesta, kalau boleh aku minta, jauhkan aku dari orang-orang yang selalu merasa tersaingi, padahal aku tidak pernah menganggap mereka sainganku. Aku hanya sedang berjalan di jalanku sendiri, dengan langkahku sendiri, tanpa niat menyingkirkan siapa pun. Tapi entah kenapa, ada saja orang yang merasa terusik, seolah-olah setiap gerakanku adalah ancaman. Rasanya melelahkan, karena aku tidak pernah berniat berkompetisi. Aku hanya ingin bertumbuh dengan caraku.

Aku tidak ingin terus hidup di lingkaran penuh rasa curiga, di mana setiap keberhasilan kecil harus dianggap sebagai ajang pembuktian. Aku ingin hidup di tengah orang-orang yang bisa saling mendukung, bukan saling menjatuhkan. Aku ingin punya teman yang bisa bilang, “aku bangga sama kamu,” tanpa ada rasa iri yang tersembunyi di baliknya. Teman yang bisa sama-sama merayakan pencapaian, entah besar atau kecil, dengan tulus. Itu saja sudah cukup membuat hidup lebih ringan.

Semesta, dekatkan aku dengan orang-orang yang mengerti arti tumbuh bersama. Yang tahu bahwa kebahagiaan tidak pernah berkurang hanya karena orang lain lebih dulu mendapatkannya. Justru, dengan berbagi semangat, kita bisa saling memperkuat. Aku ingin dikelilingi oleh energi baik, energi yang mendorongku untuk terus berkembang, energi yang membuatku merasa aman untuk mencoba hal baru, tanpa takut dijadikan bahan sindiran.

Aku percaya, setiap orang punya jalannya sendiri. Ada yang cepat sampai tujuan, ada yang butuh waktu lebih lama. Dan itu bukan masalah. Yang jadi masalah adalah ketika kita terus membandingkan diri, merasa lebih rendah atau lebih tinggi, seakan hidup ini cuma lomba lari. Padahal tidak. Hidup ini bukan tentang siapa yang lebih dulu sampai, tapi bagaimana kita bisa menikmati perjalanan sambil tetap menghargai langkah orang lain.

Maka doaku sederhana: semoga aku selalu diberikan hati yang lapang, agar tidak ikut terjebak dalam rasa iri atau takut tersaingi. Semoga aku punya kekuatan untuk tetap fokus pada jalanku sendiri, tanpa harus menoleh ke kiri dan kanan dengan rasa cemas. Dan semoga aku juga bisa jadi orang yang menenangkan bagi sekitarku, yang bisa memberi dukungan, bukan tekanan, yang bisa ikut bahagia saat orang lain mendapat kebaikan.

Karena pada akhirnya, hidup ini terlalu singkat untuk dihabiskan dalam persaingan yang tidak perlu. Aku ingin hidup dengan damai, dengan rasa cukup, dengan hati yang lega saat melihat orang lain berhasil. Aku ingin menciptakan ruang di mana semua orang bisa merasa aman untuk berkembang, tanpa takut dituduh pamer, tanpa harus menyembunyikan kebahagiaannya.

Jadi sekali lagi, semesta, tolong jauhkan aku dari orang yang selalu merasa tersaingi. Dan dekatkan aku pada mereka yang hatinya luas, yang siap berjalan bersama, saling menopang, saling menguatkan. Biarlah aku belajar, bahwa tumbuh bersama jauh lebih indah daripada berjuang sendirian dalam rasa curiga. Itu doa dan harapanku, hari ini dan seterusnya.

sumber foto