Sometimes you fall in love with someone
who just wasn't ready to be loved
Hmmm.... ada yang bilang, postinganku kemarin bernada galau, tapi menurutku sih gak segalau seperti yang dia pikirkan. Memang, sampai sekarang perasaan bersalah itu belum juga ilang, tapi itu kan beda dengan galau. Menurutku, postingan kemarin itu adalah ketakutan-ketakutanku akibat trauma masa lalu, bukan galau.
Nah, untuk postingan kali ini, inspirasinya sebenarnya dari SMS teman yang aku terima beberapa hari yang lalu, tapi sayangnya aku dah hapus SMS itu. Meski aku sudah hapus isi SMS itu, soal isi, aku masih ingatlah tentang apa isinya. Ceritanya dari beberapa hubungan yang pernah dia jalani, yang menurutku tergolong One night stand itu, dia baru nyadar, bahwa dia termasuk seseorang yang gampang banget jatuh cinta.
Lalu, ada masalah, kah? bagi dia, mungkin tidak. Tapi bagiku, itu masalah banget!
Yah, terkesan aku terlalu ikut campur dengan mengatakan itu masalah bagiku, tapi kalau melihat kejadian terakhir yang mengancam keselamatan jiwanya, tentu itu bermasalah, kan? harusnya, kalau dia sadar bahwa dia termasuk dalam golongan orang yang gampang jatuh cinta, paling tidak dia juga siap jika hubungannya kandas dalam jangka yang tidak pendek.
Hmmm... penjelasanku sedikit rumit, kan? Ah, lupakan itu.Aku belum punya hak untuk mempublish hubungan dia, jadi aku hanya memberi gambaran sekilas saja.
Dan sekarang, aku ingin berkisah tentang aku juga. Sama sebenarnya, aku termasuk dari golongan orang yang gampang jatuh cinta. Cuma bedanya, aku belum siap untuk jatuh cinta dan terjatuh dalam sebuah hubungan yang aku yakin, ini akan menjadi hubungan yang singkat juga. Karena aku tahu, bahwa hubungan ini akan berlangsung singkat, makanya aku akan dengan hati-hati menjaga hatiku agar tak secepat itu jatuh cinta lagi. Sayang hatilah, kasihan jika terlalu sering patah hati.
Dear heart, Next time if you want to fall in love, make sure you also listen to my head. Sincerely, Tired of getting hurt
*ngikik*