Thursday, September 29, 2011

Kisah Klasik untuk Masa Depan (3)


Selamat siang, sobat blogger. Jumpa lagi dengan Riu dengan catatan-catatan Kisah Klasik untuk Masa Depan bagian 3. Yang merasa ketinggalan dengan cerita sebelumnya, anda bisa klik disini dan disini. Cerita ini adalah cerita dari kegiatan studiku selama di Surabaya yang pastinya akan menjadi bagian kisah klasikku yang mungin saja akan aku banggakan suatu saat nanti.

Postinganku hari ini merupakan lanjutan dari postinganku sebelumnya. Lokasinya hampir berdekatan, karena masih dalam satu lokasi dengan yang kemarin, stasiun TV milik Jawa Pos Group, Jtv.

Ceritanya, setelah acara ngopi-ngopi, kami berempat memutuskan untuk masuk gedung JTV. Sekedar lewat saja, karena kantin yang kita buat ngopi-ngopi kemarin terletak di bawah gedung ini juga. Pas memusuki pintu belakang, kami kaget karena ada keramaian yang tidak kami lihat ketika kami datang. Selidik punya selidik, ternyata saat itu tengah ada acara live "stasiun dangdut" yang sedang berlangsung.

Omg! Seumur-umur, baru kala itu aku melihat acara musik, dan musik itu adalah konser dangdut. Bener-bener membuatku gak berhenti tertawa karena ketidak sengajaan itu. Kalo nonton acara musik, sebenarnya aku sudah beberapa kali. Tapi kalo musik dangdut, aku berani jamin, itu adalah pengalaman pertamaku. Saya pernah nonoton konsernya Peterpan yang lagi memecahkan rekor MURI keliling Indonesia, konser Serius band, konser ulang tahunnya Gudang Garam dan konser-konser band sekolahan, tapi kalo konser dangdut. aw aw aw aw... pertama dan satu-satunya.

Di konser musik dangdut itulah akhirnya aku tahu ada penyanyi  favorit yang digandrungi oleh masyarakat Jawa Timur, Broden. Dialah penyanyi dangdut yang lagi booming di Jawa Timur saat itu lewat orkesnya Palapa. Suer, itu adalah pengalaman yang unik untuk menoton sebuah konser secara gak sengaja, gratis dan ditayangkan secara live pula. ck ck ck ck

Yah, namanya juga gak sengaja, jadi juga gak tahu mau ngapain berlama-lama buat nonton acaranya. Kami hanya sebentar saja nontonnya, gak kuat liat goyangan biduanitanya yang norak abis. Bener-bener parah itu konser musik.Apa gak takut patah tuh pinggulnya diputer-puter. hehehe Tapi, seneng juga sih bisa tahu gimana suasana pas liat konser dangdut. Paling tidak, bisa ketawa-ketawi liat aksi panggung merekalah.

Begitulah kisah klasik untuk masa depan bagian 3 ini. Karena postingan ini bertujuan untuk mengabadikan moment-momentku yang sudah terlewat, dan mungkin saja kenangan ini akan aku rindukan pada saatnya nanti, maka tanpa tujuan lain yang bisa aku katakan selain ini hanya untuk senang-senang. Besok masih ada cerita lain dan foto lainnya. So don't miss it!

Sheila On 7 Sebuah Kisah Klasik
Jabat tanganku, mungkin untuk yang terakhir kali
Kita berbincang tentang memori di masa itu
Peluk tubuhku usapkan juga air mataku
Kita terharu seakan tiada bertemu lagi

Bersenang-senanglah
Karna hari ini yang akan kita rindukan
Di hari nanti sebuah kisah klasik untuk masa depan
Bersenang-senanglah
Karna waktu ini yang akan kita banggakan di hari tua
Reff:
Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
Bersenang-senanglah
Karna hari ini yang akan kita rindukan
Di hari nanti…
Ke: Reff
Mungkin diriku masih ingin bersama kalian
Mungkin jiwaku masih haus sanjungan kalian

8 comments:

  1. emangnya nonton dangdut apa ovj om? kok ketawa? eh ga boleh manggil om ya om. sori deh om kalo begitu #plak

    ReplyDelete
  2. Kalo liat konsernya, asti ketawa deh! Lucu aja tingkah polah penyanyi, penonton ama penarinya. Kok bisa goyangnya kayak orang kesurupan githu ya....

    Eh, ini AJe masih tetep aja manggil om. Gak takut aku cekik apah?!

    *Siapin ajian nyekik seribu bayangan*

    ReplyDelete
  3. Perpisahan itu adalah pintu pertemuan baru.. patah tumbuh hilang berganti

    PS: gonta-ganti template terus, lagi galau om? #kaborrr

    ReplyDelete
  4. Tahu banget kalo yang itu. makanya aku posting semua kenagan itu biar ada cerita yang bisa dikenang. hehehe

    PS: Gonta-ganti themplate bukan berarti galau. Emang udah sifat bawaan, gampang bosenan. digonta-ganti biar gak bosen yang datang kemari. hihihi

    ReplyDelete
  5. kisah klasik so7 senandung perpisahan yang menyakitkan bang tapi perpisahan tidak selamanya buruk :)

    ReplyDelete
  6. Ini OST yang paling cocok utk ceritaku dalam beberapa hari kedepan. Sengaja aku memilih lagu ini karena kemiripan dgn kisahku.

    ReplyDelete
  7. bikin banyak kenangan saha sobih. Asik deh (:

    ReplyDelete
  8. Siiip!

    Bertahap-tahap ampe tanggal 8 deh! sering-sering mampir ya....

    ReplyDelete

Terima kasih atas kunjungannya. Happy blogwalking!