Skip to main content

Posts

Featured

Hakim Dadakan di Timeline

Sekarang ini rasanya gampang banget nemu orang bersalah di internet. Bukan karena kesalahannya makin banyak, tapi karena orang-orang makin rajin nyari, motret, ngerekam, lalu… memviralkan. Sekali ada yang kepleset dikit, langsung diseret rame-rame ke alun-alun digital.  Aku sering mikir, ini sebenarnya fenomena apa sih? Apakah demi efek jera? Atau jangan-jangan, kita lagi senang-senangnya main jadi Tuhan, milih siapa yang pantas dihukum dan siapa yang layak dihancurkan? Yang bikin aku merinding bukan cuma viralnya, tapi semangatnya.  Ada aura puas di balik caption panjang itu. Ada kebahagiaan aneh saat melihat orang lain jatuh, dipermalukan, dan diseret masa lalunya. Kayak ada lomba,  siapa yang paling cepat, paling keras, paling kejam. Padahal kesalahannya kadang sepele. Kadang konteksnya nggak utuh. Kadang malah cuma potongan cerita. Tapi ya itu tadi, siapa peduli kebenaran kalau postingan bisa rame? Aku sering ngerasa, orang-orang ini menakutkan. Bukan karena mereka ...

Latest Posts

Sehari Ngurus Mobil, Tapi yang Remuk Bukan Mesin, tapi Kesabaranku

Playlist Subuh dan Mesin Waktu Bernama Lagu 90-an

Minggu yang Nggak Pergi ke Mana-Mana, Tapi Lumayan Jauh

Malam Panjang Bersama Tikus-Tikus

Mood Ambrol Tanpa Peringatan

Gak Semua Orang Siap Angkat Telepon

Maaf Itu Tangga, Dendam Itu Lubang — Aku Memilih Naik, Meski Lutut Gemetar

seminggu jadi ayah–ibu sekaligus, dan doa yang dititipkan dari jauh

Tentang doa yang dikira tak terkabul, tapi ternyata lagi diproses diam-diam

tentang jadi kalem di tengah orang yang hobi berasumsi liar