Kisah Klasik untuk Masa Depan (9)

 

Siang, semua! Riu nongol lagi nih dalam postingan lanjutan dari Kisah Klasik untuk Masa Depan. Well, kali ini Riu mau sedikit cerita tentang kegiatan jalan-jalan kami pada liburan terakhir, yakni jalan-jalan ke Pulau Garam, Madura. Ada beberapa tempat yang kita kunjungi, tapi sebagai tujuan pertama adalah Api Abadi. Yup, kita mengunjungi Api Abadi yang terkenal itu waktu ke Madura.

Api Abadi yang beralih fungsi jadi Dapur Umum

Sebagai tujuan wisata yang udah membuatku penasaran abis, sebenarnya tempat ini sedikit mengecewakan. Secara jalan utama menuju lokasinya rusak parah, jalannya gak rata dan gak enak banget buat dilewatin kendaraan roda empat. Tiket masuknya aja harus bayar dua kali, eh ternyata kualitasnya biasa aja. Jadi suram! Belum lagi, nyampe di tempat bukannya kami dibuat terpukau dengan pemandangan yang indah di sana, ternyata eh ternyata, area Api Abadinya malah digunakan buat tempat masak ibuk-ibuk yang jualn di sana. Tengok aja gambar di atas, barang-barang dapur bisa pindah ke tmpat wisata yang terkenal itu disana. *fiuh!

Makan Jagung berdua (siapa dia?)

Yah, kecewa-kecewa juga akhinya nurut juga karena udah nyampe disana. Dinikmati aja meski rada ilfil dengan tempat yang disuguhkan. Yah, ada yang nawarin buat bakar jagung, sekalian pesan aja deh! Secara saat itu emnag lagi kelaparan, berangkat gak pake sarapan. Akhirnya pesan aja beberapa jagung bakar buat dinikmatin. 

Pose bertiga

Oiya, bakar jagungnya gak perlu nyalain api lho.... Pedagangnya cukup narh aja di atas Api Abadi, dibolak-balik bentar, matang deh! gampang amat! Gak tau deh, itu Api Abadinya nurut aja dipakai bakar jagung, dipakai masak, dipakai buat sayur. Lucu aja liatin orang-orang pada sibuk masak di atas tungku Api Abadi. Gak perlu gas elpiji, gak perlu kompor segala. Tinggal letakin di atasnya, tunggu bentar, masakan matang. *fiuh!

Pose Bertiga di depan Api Abadi

Abis nikmatin jgaung bakarnya, karena gak ada yang bisa dinikmatin lagi setelahnya, ya udah, kita main foto-foto aja di sekitar Api Abadi. Mungkin karena suasananya siang hari, nyala apinya gak bisa difotoin sebagai bukti. Tapi disekitarnya cukup panas lho.... Madura yang panas, Api Abadi yang panas, jadinya gerah bangeeeet!

Ngopi bareng

 Nah, karena tempatnya gak nawarin apa-apa selain pemandangan Api Abadinya yang digunakan masak oleh ibuk-ibuk, sebagian temen-temen malah asyik ngopi di salah satu warung yang banyak bertebaran di sekitar lokasi. Peserta yang kebanyakan cowok, hanya ada 1 cewek dalam rombongan itu, jadinya bukan nikmatin Api Abadinya, malah keasyikan nikmatin kopinya. hahaha...

Main Kuda Lumping

Sempet nyesel juga sebenarnya pas disana. Niatnya mau beli mainan kuda lumping khas Madura buat keponakan, tapi karena akunya masih ragu buat belinya, jadinya hanya dibuat mainan aja, gak jadi beli. Padahal keponakanku paling suka mainan itu. Pas balik ke rumah, gak taunya keponakan keburu dipanggil olehNya. Nyesel banget kenapa kemarin gak jadi beliin mainannya.

Bertiga lagi (?)

Karena tujuan wisatanya masih banyak, di Api Abadinya gak sampe sejam disana. Buru-burulah pindah menuju ke tempat selanjutnya. Masih banyak tempat yang harus dikunjungi sih.... Api Abadi hanya tujuan awal untuk menuju tempat selanjutnya yang pastinya lebih seru.

Setelah ini, setelah postingan ini maksudnya, beberapa hari ke depan aku akan memposting tempat tujuan yang lainnya hasil jalan-jalan ke Madura. So don't miss it!

Oke, segini aja ya.... yang belum baca postigan sebelumnya, mendingan baca juga ceritanya ya.... Cerita satu, dua, tiga, empat, lima,  enam.tujuh.dan delapan.

Selamat membaca dan jangan lupa tinggalin jejak juga ya.... Thanks

Sheila On 7 Sebuah Kisah Klasik

Jabat tanganku, mungkin untuk yang terakhir kali
Kita berbincang tentang memori di masa itu
Peluk tubuhku usapkan juga air mataku
Kita terharu seakan tiada bertemu lagi

Bersenang-senanglah
Karna hari ini yang akan kita rindukan
Di hari nanti sebuah kisah klasik untuk masa depan
Bersenang-senanglah
Karna waktu ini yang akan kita banggakan di hari tua

 

Reff:
Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan

Bersenang-senanglah
Karna hari ini yang akan kita rindukan
Di hari nanti…

 

Ke: Reff

Mungkin diriku masih ingin bersama kalian
Mungkin jiwaku masih haus sanjungan kalian