Selamat pagi, sobat blogger. Sengaja catatan hari ini diposting pagi karena nanti siang rencananya ada acara yang sepertinya gak bisa aku tinggal buat ngeblog. Jadi pagi ini aku ngeblognya pagi aja ya.... Well, sesuai janjiku kemarin, hari ini Riu akan melanjutkan cerita tentang perjalanan kami enuju Madura. Tempat tujuan dalam postingan kali ini adalah Makam Asta Tinggi. Kalo ada yang belum tahu, Asa Tinggi adalah makam para Raja Madura. Di makam ini ada beberapa raja yang dimakamkan disini.
Narsis memang gak boleh ketinggalan ya... |
Karena di dalam gak boleh bawa kamera, jadi pas di makamnya kita memang gak foto-foto, hanya di luar makam aja kita bisa foto-foto. Itu pun juga nyuri-nyuri biar gak ketauan petugasnya. Secara ini kan bersejarah banget kan ya.... masa berkunjung ke tempat bersejarah gak boleh foto-foto sih? kan gak seru! hehehe
Udah kayak gaya hidup githu... |
Nah, ceritanya di makam ini tuh kita, hmmm..... apa ya namanya, tahlilan ato baca-baca doa githu deh, mengirim doa kepada yang dimakamkan di Asta Tinggi ini. Secara mereka kan udah mendahului kita. Mereka juga yang berjasa menyebarkan agama Islam di pulau Madura ini. Gak salah kan kalo bermunajat buat mereka.
Ada-ada ajah! |
Harus diakui juga, ada sebagian yang minta macam-macam di tempat ini. Aku tahunya juga setelah keluar dari makam. Kepercayaan-kepercayaan di masyarakat kan banyak banget, jadi gak kaget waktu denger orang yg datang kesini minta-minta ke arwah yang jasadnya dimakamkan disitu. Temenku yang asli Madura sendiri malah jujur, dia minta jodoh. hahaha
Westralah, pokoknya seru aja jalan-jalannya ke Madura itu. Nggak rugi ikutan ke Madura buat seneng-seneng. hehehe
Oke, segini aja ya.... yang belum baca postigan sebelumnya, mendingan baca juga
ceritanya ya.... Cerita satu, dua, tiga, empat, lima, enam.tujuh, delapan, sembilan. dan sepuluh. Selamat membaca dan jangan lupa tinggalin jejak juga ya.... Thanks
Sheila On 7 Sebuah Kisah Klasik
Jabat tanganku, mungkin untuk yang terakhir kali
Kita berbincang tentang memori di masa itu
Peluk tubuhku usapkan juga air mataku
Kita terharu seakan tiada bertemu lagi
Kita berbincang tentang memori di masa itu
Peluk tubuhku usapkan juga air mataku
Kita terharu seakan tiada bertemu lagi
Bersenang-senanglah
Karna hari ini yang akan kita rindukan
Di hari nanti sebuah kisah klasik untuk masa depan
Bersenang-senanglah
Karna waktu ini yang akan kita banggakan di hari tua
Reff:
Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
Bersenang-senanglah
Karna hari ini yang akan kita rindukan
Di hari nanti…
Karna hari ini yang akan kita rindukan
Di hari nanti…
Ke: Reff
Mungkin diriku masih ingin bersama kalian
Mungkin jiwaku masih haus sanjungan kalian
Mungkin jiwaku masih haus sanjungan kalian
menyimak kembali sob,,yg ke 11 ya,,mungkin juga kalo di foto2 di dalam komplex pemakaman,, bakal byk kliatan blitz2 arwah yg seperti bentuk2 kbut, gt dech,, katanya, hehe
ReplyDeletebenarkah yang dikatakan atas saya? seram juga kalau begitu :P
ReplyDeleteSalam,
Kevin
Blog : www.nostalgia-90an.com
Nostalgia Segala Sesuatu pada Tahun 90an.
@al kahfi : Tapi makamnya gakmenyeramkan kok. Biasa aja, kayak rumah di desa gthu yg dikelilingi benteng buatan belanda. Waktu masuk juga gak takut-takut amat.
ReplyDelete@Kevin : mudah-mudahan tidak. Secara aku orangnya penakut ama hal-hal seperti itu. hehehe
ReplyDeletewew, bakalan teringat terus nih mas..
ReplyDeletehahahahaha.. minta jodoh ke makam? emang bisa di sampaikan oleh Almarhum ya? ada2 saja :D
ReplyDeleteKalau berkunjung ke tempat bersejarah tidak afdol rasanya tanpa jepret2.. seperti di Sambas, mau lihat meriam aja di larang foto - foto.
ReplyDeletependatang baru.salam kenal ya dan jangan lupa mampir balik.blog ku banyak menceritakan tentang belitung atau yang sering di sebut negri laskar pelangi
ReplyDeletegak ngajak2 belo lagi -_- cuma dikasih liat fotonya...
ReplyDeletewahh ngumpul2 ^^
ReplyDelete@Yudi Darmawan: Iya, mas. Emang niatnya buat kenang-kenaangan kok. hehehe jadi kisah klasik buat masa depan githu..... :)
ReplyDelete@Eel Pecidasase: Iya, karena dgn foto-foto kan akan tercipta kenagan.
ReplyDeleteMasa sih? masa di sambas gak boleh foto-foto? Terlalu banget tuh!
@belitung : Siiip! salam kenal ya , mas. Thanks dah mampir di blog Riu. Ntar pasti mampir deh!
ReplyDelete@Belo Elbetawi : Mau ikutan? boleh. Ntar kontak aku ya kalo mau ikutan..... Jangan lupa, bayar sendiri-sendiri ya..... hehehe
ReplyDelete@k[A]z : Iya, sob. Jaln-jalan ama temen-teme nih..... biasa..... suka-suka.... :)
ReplyDelete