Saturday, December 28, 2013

Heart Attack - Demi Lavoto (Arti Lagu)



Telat banget sebenarnya kalo harus nulis terjemahan lagu ini. Tapi karena lagi suka nih lagu, jadi gak ada salahnya.

Menurutku, lagu Heart Attack yang dibawain oleh Demi Lovato ini bercerita tentang gadis yang senang berada di sekeliling laki-laki. Dia nyaman untuk berada di sekitar laki-laki meski sering kali harus dipusingkan dengan kebiasaan-kebiasaan cowok yang sedikit jerk. Yunolah.... bukan rahasaia lagi kan kalo cowok itu lebih sering terlihat jorok darapada rapinya. Kalo cowok rapi tuh jadi dipertanyakan ke-cowok-annya, kan? Lebih banyak mahonya daripada enggaknya. hahaha

Nah, benar kata pepatah Jawa, Tresno jalaran soko kulino, cinta itu datang karena terbiasa. Gadis ini juga mengalami hal tersebut. Saking seringnya bersama, seringnya menghabiskan waktu dan bercanda bersama, maka muncullah benih-benih cinta dalam hatinya. Semacam ada perasaan yang membuatnya sedikit gugup setiap kali berdekatan, menyapa dan saat bersamanya. Perasaan itu semakin menjadi-jadi dan membuat pipinya bersemu merah setiap kali bersamanya.

Si gadis mulai bersolek, mencari cara gimana agar lebih menarik perhatian laki-laki. Tapi ketika ia sadar bahwa benih-benih cinta mulai terlihat nyatanya, dia mulai menarik diri. Dia sedikit menariik diri agar perasaan itu tidak terlihat mencolok di hadapan laki-laki yang dikaguminya itu. 

Sumpah, indahnya saat-saat bersama laki-laki yang dikaguminya itu membuatnya membuatnya terlupa, lupa bahwa dia pernah jatuh cinta sebelumnya. Padahal dia pernah mengalami pahitnya cinta pada cerita cinta sebelumnya. Menjaga jarak dan menarik diri ini dilakukan guna melindungi hatinya agar tak tersakiti untuk kedua kalinya. Pernah mengalami yang namnya patah hati memang bisa bikin trauma. Bahkan bisa mati rasa. Aku pernah mengalaminya.

Tapi sayangnya, sepertinya dia tak mampu membendung dan tak mampu menahan gejolak hatinya. Dia tlah jatuh cinta, dan dia mengakuinya. Dan itu artinya dia melanggar janjinya agar tak terlallu dekat dan menujukkan perasaannya. I'm flying too close to the sun, and I burst into flames.


Endingnya sih gak tahu pasti, apakah dia pada akhirnya mengakui dan mengungkapkan perasaannya, tapi kalo dilihat dari liriknya sih... Sepertinya dia sudah tak bisa membendung perasaannya itu. Dan itulah yang membuatnya merasakan seperti kena serangan jantung, juga diliputi oleh emosi, gairah sekaligus rasa takut dalam hidupnya. 'Cause I don’t wanna fall in love If I ever did that, I think I’d have a heart attack 

Tuesday, December 24, 2013

Teach Me Not to Love You


Pernah aku merasakan indahnya jatuh cinta, tapi pernah juga aku mengalami pahitnya ketika terluka oleh cinta. Saat itu, setiap hari yang aku pikirkan adalah bagaimana agar dia tidak pergi dariku. 

Tlah kuberikan seluruh hidu dan matiku agar kita bisa bersatu, tapi tetap saja, dia tak pernah dan tak pernah berfikiran untuk kembali padaku.

Aku tak tahu, hal apa yang tlah membuatnya meninggalkanku. Tapi satu hal yang aku tahu, dia tak pernah peduli padaku seperti janji pertamnaya saat dia nyatakan cintanya padaku.

Kadang aku berfikr, jikalau dia mampu membuatku bertekuk lutut kepadanya, kenapa dia tak mengajariku menyerah untuk mencintainya?

Monday, December 23, 2013

I Can't Stop Loving You


Pernah aku merasakan indahnya jatuh cinta, tapi pernah juga aku mengalami pahitnya ketika terluka oleh cinta. Saat itu, setiap hari yang aku pikirkan adalah bagaimana agar dia tidak pergi dariku. Akan aku lakukan apa saja, meski itu aku harus melanggar semua perintah dan larangan Tuhanku, agar dia mau kembali padaku.

Tlah kuberikan seluruh hidup dan matiku agar kita bisa bersatu, tapi tetap saja, dia tak pernah dan tak pernah berfikiran untuk kembali padaku.

Aku tak tahu, hal apa yang tlah membuatnya meninggalkanku. Tapi satu hal yang aku tahu, dia tak pernah peduli padaku seperti janji pertamnaya saat dia nyatakan cintanya padaku.

Kadang aku berfikr, jikalau dia mampu membuatku bertekuk lutut kepadanya, kenapa dia tak mengajariku menyerah untuk mencintainya?

Sunday, December 22, 2013

Inilah Namanya Jatuh Cinta



Pernah, suatu ketika aku menjalin hubungan dengan seseorang. Kami dipertemukan dan dikat oleh yang namanya waktu. Kami berjanji, apapun yang terjadi dengan hubungan kami, kami akan menyelesaikannya dengan kepala dingin.

Ketika masalah pertama dalam hubungan kami muncul, kepala dingin masih bias menyelesaikan hubungan kami. Kericuhan pertama yang menjadi kerikil sandungan dalam hubungan kisah percintaan kita, berakhir tanpa ada masalah apa-apa.

Selesai dengan permasalahan cinta pertama, dating lagi ujian kedua dalam hubungan kami berdua. Saat itu untuk menyelesaikan masalah yang dating ini sedikit sulit. Egoku dan egonya ternyata sama-sama kuat. Jika salah satu tidak mau mengalah, maka hubungan yang lama jelas tidak akan berlangsung lama.

Selesai permasalahan kedua, ternyata menimbulkan percik-percik api dari permasalahan selanjutnya, dimana kita sama-sama mengalami suatu hal yang namnaya berkurangnya kadar kepercayaan kepada masing-masing pasangan. Aku berusaha untuk mempertahankan hubungan cinta kita, tapi semakin aku mencoba mempertahankannya, dia tetap ingin menghancurkannya.

Aku tidak memberinya kebebasan, terlalu mengekang padanya. Padahal yang terjadi adalah, dia tidak mau berterus terang dan tidak mau diajak berbicara secara baik-baik. Ada orang baru pastinya yang memicu hubungan kita, dan aku tahu itu.

Kemudian aku berfikir sekali lagi, sebenarnya apa yang aku lakukan ini tidaklah sebodoh yang orang lain pikirkan dan kata hatiku ucapkan. Aku berusaha mempertahankan hubungan yang aku bina, sedangkan dia tetap berusaha menghacurkannya, itu bukanlah sebuah tindakan yang bodoh. Inilah yang pada akhirnya aku tahu, tindakan seperti ini dinamakan jatuh cinta.

Saturday, December 21, 2013

Mencintainya Hari Ini, Esok dan Entah Sampai Kapan


Beberapa orang ditakdirkan untuk bertemu, 
mengenal dan jatuh cinta. Tapi tidak ditakdirkan untuk bersama.

Terlalu singkat. Itulah kisah cintaku untuknya. Kenalan, dan beberapa saat kemudian dia menyatakan cintanya padaku. Aku, yang sedari dulu mendamba datangnya cinta kepadaku terbuai alunan nada-nada cintanya, hingga akhirnya aku terjatuh alam pelukannya.

Kebodohon pertama yang aku sadari, terlalu mudahnya aku jatuh cinta pada pandangan pertama.

Entah setan apa yang telah membutakan mata dan hatiku, cinta yang seharusnya tak hadir dalam hidupku saat usiaku semuda ini, tapi aku menerimanya begitu saja, tak peduli apakah aku akan menyesalinya suatu saat nanti, tapi aku tetap tak peduli. Aku dibutakan oleh cinta. Hadirnya terlalu indah bagiku, aku silau dan aku terpesona akan senyum mansnya yang ditawarkan padaku.

Aku mencintainya, sungguh aku mencintainya. Aku berikan seluruh hati dan jiwaku padanya, meski tak seharusnya aku meakukan itu untuknya. Inilah yang membuatku mengapa aku menyesalinya. Dan harus aku katakan, ini adalah kebodohan keduaku, mencintainya terlalu berlebihan pada dia yang tak sepenuhnya mencintaiku.

Sebulan dia membuatku terbuai. Tak ada tada-tanda bahwa dia hanyalah dating untuk mempermainkanku. Aku percaya padanya. Apa yang dia katakan, aku mempercayainya. Apa yang dia ceritakan, aku mempercayainya. 

Kebodohonku nomor tiga, aku terbutakan oleh cinta. Aku terlalu percaya.

Kini dia telah pergi dengan membawa cintaku dan kepercayaanku. Dia buang cintaku dan kepercayaanku karena hadirnya orang baru. Dia tersenyum puas, aku di sini seperti orang gila mengharapkan dia mau kembali ke pangkuanku. Aku masih mencintainya hari ini, esok dan entah sampai kapan.


Thursday, December 12, 2013

Lorde – Royals (Arti Lagu)


Pernah gak, pas dengerin sebuah lagu dan kamu langsung bilang, "Gak suka! Gak suka!"? Nah, itu terjadi padaku sewaktu aku mendengarkan lagu yang akan aku artikan kali ini. Yeaaah, penasaran aja. Kok bisa sih lagu kayak gini bisa bertahan 9 pekan di US Billboard Hot 100 berturut-turut. Secara lagu ini biasa bangeeeeet!! Saking penasarannya, aku harus bolak-balik searching nih lagu

Tapi setelah didengarkan berulang-ulang dan memahami liriknya, gak salah juga sih kalo lagu ini menjadi favorit banyak orang.  Lagu ini emang keren, terutama kandungan liriknya. Banyak yang bilang, lagu ini banyak menyentil penyanyi-penyanyi yang terkenal saat ini. Terutama pada gaya hidup yang ditampilkan dalam video clipnya.

Tapi jujur lho ya, aku masih belum nemu okenya di lagu ini. Aku nulis ini juga karena saking terkenalnya lagu ini, kali aja banyak yg kepengen tahu lagu ini bercerita tentang apa. Karena memang pengunjung terbanyak blogku saat ini ternyata para pencari makna  lagu. Kalo saja mereka mau pesan lagu yang mau diterjemahin, itu akan mempermudah aku untuk memilih lagu apa yang pas untuk diterjemahin. Secara seleraku memang sedikit berbeda dari orang kebanyakan, jadi harus ada permintaan kalo mau diartikan lagunya. Tulis di komentar aja, biar aku tahu maunya lagu apa yang ingin diterjemahkan.

back to lirycs.

Aku yakin, lagi ini bercerita tentang kita yang tak harus menjadi kaya untuk menikmati hidup. Selain itu juga kritikan tentang lagu-lagu saat ini yang sudah kehilangan sebuah jati dirinya. Mengapa? baca aja lanjutannya....

I've never seen a diamond in the flesh
I cut my teeth on wedding rings in the movies
And I'm not proud of my address, in the torn up town
No post code envy"

Bagian di atas adalah kritik sebenarnya. Bagaiamana tayangan yang kita lihat dalam sebuah film, sinetron dan video clip sebuah lagu, yang mempertontonkan kemewahan ternyata tidaklah sama dengan di dunia nyata. Semua tampilan yang sempurna itu hanya ada di panggung sandiwara,bukan hal yang sebenarnya. Dua lirik paling bawah, itu menggambarkan kota kelahiran si penyanyi. Inilah nilai plus dari penyanyi ini, dia bisa mencipta lagu sendiri. Kayaknya dia mau ngalahin si blonde Taylor Swift nih....


"But every song's like gold teeth, Grey Goose, trippin' in the bathroom
Blood stains, ball gowns, trashin' the hotel room
We don't care, we're driving Cadillacs in our dreams
But everybody's like Cristal, Maybach, diamonds on your timepiece.
Jet planes, islands, tigers on a gold leash
We don't care, we aren't caught up in your love affair"

Inilah gak enaknya hidup kita saat ini. Hampir semua media mengrecoki kita dengan hal-hal yang memiliki unsur kemewahan. Kita selalu diiming-imingin dengan hal-hal yang berbau kekayaan dan keglamoran, padahal dalam dunia nyata tak seperti itu. Dan jujur, tak semua orang seperti dalam gambaran media-media itu. Lihat saja dalam betapa anehnya beberapa video musik akhir-akhir ini.  Gigi emas yang sering dipakai para penyanyi rap, balon jadi gaun oleh Lady Gaga, arloji, berlian dan beberapa barang-barang yang wah. Semua itu tidaklah nyata.

"And we'll never be royals
It don't run in our blood
That kind of luxe just ain't for us
We crave a different kind of buzz
Let me be your ruler, you can call me Queen Bee
And baby I'll rule (I'll rule I'll rule I'll rule)
Let me live that fantasy"

Dalam bagian ini adalah keinginan Lorde dan teman-emannya untuk menikmati hidup dengan biasa-biasa saja. Tak menginginkan kehidupan royal. Karena bermewah-mewah memang bukan bagian dari kehidupannya. Yup, dia percaya tak selamanya kebahagiaan hidup itu dapat diukur dari banyaknya harta yang dimiliki. Dan dia ingin menjadi contoh bagi cewek seusianya. "queen bee" biasanya merujuk pada idol, seorang idola. Dia ingin jadi idola atau contoh orang yang akan menikmati hidup dengan biasa-biasa saja.

"We didn't come from money" sebuah akhir yang bagus. Hidup itu tak melulu dari uang.

Oke, akalo ada pesanana lagu yang ingin diterjemahkan. Tulis aja di kolom komentar. Ditunggu ya...

Wednesday, December 11, 2013

Semakin Jauh Dari-Nya


Akhir-akhir ini harus aku akui,  bahwa aku semakin jauh dengan Tuhan. Sholat sering aku tinggalkan, mengaji al-qur'an apa lagi.  Ditambah lagi dengan perbuatan yang seharusnya tak aku lakukan, kini malah sering aku lakukan.

Dan anehnya,  aku sadar bahwa aku semakin jauh. Tapi sampai sekarang pun aku tak tergerak untuk melakukan perubahan pada saat ini. Mengerikan!

Sunday, December 8, 2013

Aku Masih Jadi Follower Blogmu, Gak?


Dulu, niat membuat blog ini bukanlah untuk bisa dibaca banyak orang. Belum PD rasanaya dengan tulisanku pada awal-awal ngeblog dulu. Jadi niatnya dulu pokoknya nulis aja, peduli amat orang lain mau baca atau tidak. Mau berkunjung, silahkan. Tak berkenan juga silahkan.

Kemudian berubah niat. Ketika aku memutuskan bergabung dengan group-group blogger, saat itu aku pengen blogku dikunjungin banyak orang. Saking niatnya, beberapa group telah aku ikutin. Aktif di dalamnya, sering meninggalkan link di dalamnya. Beberapa blogger juga aku tambahkan dalam pertemanan sesama blogger. Aku mengikuti blognya, demikian juga dia mengikuti blogku

Kemudian niat itu berubah lagi. Setelah vakum selama satu tahun, niat untuk ngermein group-group blogger berhenti. Saat ini aku lebih seneng pokoknya update blog. Urusan ada yang datang berkunjung atau tidak, tak jadi persoalan.

Sekarang aku juga tak aktif lagi blog walking seperti dulu-dulu lagi. Hanya beberapa blog yang menurutku punya nilai lebih di penilaiankulah yang masih sering aku kunjungi. Tak banyak, hanya beberapa saja.

Bahkan saat ini aku sedang merampingkan beberapa blog yang aku ikuti. Dari 300an blog yang aku ikuti, beberapa sudah tidak aku ikuti karena blognya sudah tak aktif lagi. Aku tahunya setelah melihat satu persatu blognya. Jika tak ada aktifitas selama beberapa bulan, berarti alamat jika blognya tak lagi aku ikuti. Kecuali kalo blognya punya pertalian khusus denganku, khususnya dari segi postingan dan pertalian emosi.

Maaf, bukannya sombong. Hanya ingin lebih selektif saja dalam memilih blog. Lagian yang paling banyak aku bersihkan adalah mereka yang juga tak menjadi follower blogku kok. Jadi tenang aja. Boleh dicek, apakah aku masih jadi follower blogmu, gak?

Saturday, December 7, 2013

Britney Spears – Perfume (Arti Lagu)


Wooohooo.... pengen cerita nih...

Ceritanya, dulu, dulu sekali, sebelum mengenal banyak lagu barat, ada satu album yang aku beli di sbuah toko kaset. Covernya seorang cewek yang imut banget, Britney Spears namanya. ...Baby One More Time judul albumnya.

Aku belum pernah denger lagunya, belum pernah lihat videonya, belum tahu siapa dia. Tapi pas di toko kaset, begitu melihat covernya, aku langsung beli. Dan itu adalah kaset berbahasa inggris pertama yang aku beli. Dan saapai sekarang, ternyata aku tetep suka dengan cewek bernama Britney Spears itu. :D

Nah, karena dia lagi ada lagu baru nih, jadi aku mau bikin postingan tentang lagunya yang terbaru. Bukan yang Work, Bitch! aku pilih yang "Parfume" aja deh, lebih suka melodinya. Suka liriknya dan cerita di dalamnya.

Ngomong-ngomong tentang lagu "Parfume" ini, menurutku lagu ini tentang sebuah sikap paranoid yang berlebihan kepada pasangan. Sebuah perasaan tak aman karena ada orang lain yang mencoba mendekati kekasihnya. 

Do I imagine it, or do I see your stare
Is there still longing there?
Oh I hate myself, and I feel crazy
Such a classic tale
Current girl friend, ex girlfriend, I'm trying to be cool
Am I being paranoid, am I seeing things?
Am I just insecure?

Saking gak nyamannya, dia bertanyatanya dalam hatinya, apakah dia masih jadi yang pertama, jika ada orang lain yang lebih darinya? masihkah dia masih berarti baginya? I want to believe, It's just you and me, Sometimes it feels like there's three, Of us in here baby.

Begini nih kalo perasaan suka itu berubah paranoid yang berlebihan. Saking berlebihannya dia berusaha menandai pasangannya, bahwa dia MILIK GUE! Rasa cemburu berlebihan ini tentunya karena ada pihak ketiga, mantan boleh dibilang begithu. Adanya cerita masa lalu yang membuat keintiman, tentunya membuat orang yang dianggap pacar sedikit cemburu. Nah, cemburu berlebihan dan sedikit paranoid inilah lagu ini bercerita. 

Oke, oke, klao belum paham juga, aku jelasin lebih gamblang lagi nih....

Jadi ceritanya lagu ini tuh bercerita tentang seseorang yang bersikap paranoid karena kekasihnya berkomunikasi lagi dengan mantannya. Nah, karena ketakutan yang berlebihan itulah dia ingin "mark her territory", membuat sebuah tanda besar, bahwa dia sudah menjadi miliknya. Dan untuk menandai daerah kekuasaannya, telah menjadi miliknya itu, dia menyemprotkan parfum ke dia. Moga-moga aja mantan itu tahu, bahwa dia sudah ada yang punya. hehhe

Dapat dimengerti kan? kalo dah mengerti, sambil nunggu video resminya, liat aja video versi liriknya aja ya.... Keren kok!

Friday, December 6, 2013

Banyak Berkomentar? Blokir!



Hidup bersosial di media sosial memang menyenangkan, banyak teman lama, bahkan teman baru ngumpul jadi satu dalam dunia maya. Bisa bertukar pikiran, bertukar keluh kesah, juga berbagi pengalaman. Aku merasakan banyaknya manfaat itu ketika bersosial media itu. Yunomelah, aku salah satu cowok bertipe introvert yang anti-sosial. Di dunia maya mungkin temanku banyak, tapi di dunia nyata, tak lebih dari lima teman yang benar-benar dekat denganku.

Aku menyadari bahwa aku memang bertipe anti-sosial itu. Jadi jangan kaget jika di dunia maya kita terlihat akrab banget, tapi pas ketemu, malah tidak ada percakapan sama sekali. Apalagi aku tipe yang tak akan tanya kalau belum ditanya lebih dulu, jadi makin garing aja kalo harus bersama denganku.

Ngomong-ngomong tentang bermedia sosial, pastinya setiap pasang status baru seneng dong jika dikomentari banyak orang. Aku juga begitu dulunya. Tapi lain ceritanya jika yang berkomentar itu adalah orangyang itu-itu saja. Eneg juga kan? aku pernah ngalaminnya.

Jadi ceritanya, beberapa kali aku harus memblokir seseorang yang terlalu sering berkomentar di statusku. Gak tahu, gak suka aja jika setiap statusku selalu dikomentari oleh orang yang sama. Dan sekarang aku juga ingin memblokir seseorang lagi dengan kasus yang sama. Eneg aja dikomentari oleh orang yang sama.

Thursday, December 5, 2013

Rasa Bersalah dan Ngelantur


Beberapa hari ini tidak bisa nge-blog, rasanya kok ada sedikit rasa bersalah githu ya. Entahlah, ini seperti yang aku rasakan ketika aku harus 1 tahun vakum dari dunia ngblog karena kekhawatiran yang tidak beralasan dan kemudian juga tak menjadi kenyataan.

Dulu, ketika vakum itu sebenarnya ada pergulatan batin atara harus terus nge-blog, juga ketakuatan di tempat kerjaku yang baru di Kediri. Takut saja, jika track recordku yang sebelum-sebelumnya terbaca dan diketahui oleh rekan kerjaku. Tapi ada untungnya juga ketika semua media sosial aku vakumkan, jadi tak banyak orang yang tahu asal-usulku, juga track recordku. Setelah setahun harus meyakinkan mereka bahwa semua media sosialku sudah vakum, maka sekarang tak lagi capek-capek untuk menjawab pertanyaan mereka. Sekarang aku bebas untuk memulai bersosialisasi lagi di media sosial.

Kembali ke topik.

Tentang penyesalan 1 tahun tanpa membuat postingan itu ternyata sampe sekarang masih terasa. Seperti ada rasa berdosa. Dan selama beberapa hari ini juga aku asakan ketika gagal ngeblog lagi.

Ada beberapa p[ostingan sebenarnya yang akan terposting, tapi selalu gagal karena gak yakin postingan itu aku posting disini. Akhirnya hanya baca-baca postingan beberapa teman saja.

Sebenarnya, kalau mau jujur, blogku ini tak mengandung banyak manfaat bagi para pengunjung, tapi karena aku merasa ada yang kurang kalo belum ngeblog, biar pun tak bermanfaat tetap asaja aku lakukan. Sedikit curhat, biarlah. Karena aku sadar sampai sekarang aku belum menemukan seseorang yang mampu membuatku untuk berterus terang.

Yup, sampe sekarang aku belum pernah buka-bukaan tentang aku sebenarnya. Semuanya masih terselubung. Saking terselubungnya, dari beberapa postingan yang berkomentar kalo yang aku ceritakan adalah laki-laki. hohoho... itu fakta! beberapa malah menanyakan secara terang-terangan di facebookku.

Btw, postingan kali ini tenyata menghasilkan postingan ngelantur. Gak fokus. Karena sewaktu nulis harus diselingi dengan gangguangan-gangguan kecil. Thanks


Monday, December 2, 2013

BBM for Android Dihapus?

Kata temen-temenku, pemakai Blackberry, aplikasi BBM for Android terhitung sejak tanggal 1 Desember 2013 dinon-aktivkan. Tapi kenapa sampe sekarang masih bisa digunakan ya? Padahal teman-teman pemakai Blackberry itu udah bersuka ria lho mendengar berita itu. Tak ketinggalan aku. Sebagai pemakai BBm for Android, bukannya sedih karena aplikasi itu ditarik, aku malah seneng. Seneng aja kalau bisa putus hubungan dengan aplikasi BBM for Android.

Belum lama sebenarnya aku pakai aplikasi ini. Baru 2-3 minggulah. Dan sampai sekarang temen-temen BBMku berjumlah 14 orang. 13 orang adalah teman semasa aku kuliah dulu, sedang 1 orang adalah karena aku gak tahu harus diapain orang ini. Mau ditolak ajakan pertemanannya, tapi gak enak. Aku terima itu juga bikin aku serba salah. Tapi pada akhirnya aku terima. Gak enak kalo dibilang memutus silaturahmi.

Tak banyak yang tahu jika aku pnya aplikasi ini. Kalau tidak dipaksa oleh temen-temen kuliah, gak bakal mau aku. Dan BBM ini emang hanya diperuntukkan pada mereka, selain iu, aku gak akan terima. Swear, temen sekantorku aja pada aku tolak sewaktu mereka bertanya tentang PIN BBMku. Gak suka aja. Dari dulu memang gak suka berkirim pesan, jadi gak kepengen aja aku disibukkan dengan membalas pesan.

Btw, aku masih berharap BBM for Android ini diakiri aja. Abisnya bikin aku makin miris. Makin membuatku nyesek.

Sunday, December 1, 2013

The Great Gatsby 2


Setiap memandangi fotonya, ada rasa nyesek yag membuatku kehabisan kata-kata. Pertanyaanku masihlah sama, kenapa? Kenapa harus dia yang harus membuatku seperti ini? Dari sekian banyak orang aku kenal, dari sekian banyak yang akrab, kenapa musti dia? Kenapa harus dia yang terpilih dan membuatku hampir gila dibuatnya.

Aku yakin bisa melupakannya. Itu janjiku dulu, tapi hingga saat ini ternyata aku belum bisa. Ingatanku masihlah tentang dia. Perasaanku tetaplah mencintainya. Dari dulu, saat aku setuju menerima dia hadir dalam kehidupanku, hingga sekarang. Cintaku belum berubah, bahkan semakin bertambah.

Aku mudah jatuh cinta, mudah sekali. Tapi semua terhenti saat aku berpisah dengannya. Semacam tak ingin membuka hati lagi, seperti menunggu dia akan kembali padaku dan akhirnya kita akan bersatu.

Pernah nonton film The Great  Gatsby? Aku membayangkan kisah hidupku akan seperti kisah hidupnya. Juga kisah jalinan percintaannya. 

Aku tak bisa membayangkan jika kisahku akan berakhir tragis seperti itu. Ketika semua yang diinginkan sudah berada dalam genggaman, hanya tinggal satu, orang tersayang, ketika jalan untuk bersama sudah di depan mata, semua harus berakhir dalam sekejap mata.

Aku tak ingin seperti itu. Aku ingin kisahku berakhir bahagia. Tapi bisakah jika tanpa dia?