Gres dan Reuni Teman-Sahabat Semasa Kuliah

Hari Kamis kemarin, aku bersama 7 orang dari tempat kerjaku, berangkat ke Surabaya guna mengikuti Seminar Pengembangan Sumber Daya Insani (SDI) Industri Perbankkan & Keuangan Syariah di Bank Indonesia Surabaya. Undangan yang seharusnya dimulai pukul 08.30 itu sedikit mulur karena kelompok kita sedikit telat sampainya. 

Bukan karena kelompok kita sebenarnya, masih banyak yang telat juga sebenarnya selain kelompok kami. Padahal kita udah berangkat dari Kediri jam 05.00 pagi lho.... Tapi tahu sendiri kan, Surabaya adalah salah satu kota besar di Indonesia yang tidak bisa lepas dari masalah kemacetan. Nah, ketelatan kita itu salah satu penyebabnya juga kemacetan itu. Untungnya kita berhasil terselamatkan dengan adanya jalan tol Surabaya.

Kembali ke Seminar, dalam acara tersebut adalah serangkain acara dari beberapa acara untuk mensukseskan sebuah Gerakan Ekonomi Syariah yang oleh bapak Presiden SBY diresmikan pada 11 Nopember 2013 kemarin. Tujuan dari gerakan ini adalah guna menyukseskan sebuah misi Indonesia menjadi pusat Ekonomi Syariah Dunia.

Bukan rahasaia lagi, ketika ekonomi dunia mngalami kegoncangan beberapa kali karena diterjang badai krisis, ekonomi Syariah ternyata bisa bertahan. Ekonomi glbal aat ini kan setiap ada krisis di belahan dunia lain, pasti dunia di belahan dunia lainnya juga kena imbasnya. Nah, karena sudah terbukti aman dan tahan dari goncangan itulah ekonomi Ekonomi Syariah akan diterpkan di Indonesia. 

Selain karena negara kita adalah negara dengan penduduk muslim terbesar, negara kita juga salah satu negara ke lima terbesar dunia dengan penduduk dunia. Fakta ini tetunya menjadi salah satu alasan dan salah satu fakta yang membuat bersemangat agar Ekonomi Syariah ini berhasil diwujudkan di negeri kita tercinta ini. 

Ngomong-ngomong tentang seminar kemarin, ternyata di gudung Bang Indonesia tersebut juga menjadi tempat reuni teman-sahabatku semasa kuliah dahulu. Bener-bener gak nyangka, aku bisa bertemu mereka lagi dari beberapa kota di Jawa Timur. 

Gak bisa banyak ngobrol sebenarnya, hanya sempat menyapa sewaktu acara belum dimulai. Gak terlalu lama, soalnya acara udah langsung dimulai. Pas acara udah kelar, kita malah dikejar-kejar rombongan untuk segera pulang. Hadeegh, pengen lebih lama bersama mereka. 

Tapi cukup seneng juga sih, seminar kemarin itu udah bisa ngobatin rasa kangenku untuk teman-sahabatku sewaktu masa kuliah dulu. Bener-bener nyenengin. Apalagi bisa ketemu denan soulmateku dulu, rasanyaa tuh pengen nempel aja bareng dia, gak pengen jauhan dengannya. 

*foto nyusul ya...

Katy Perry - Unconditionally (Arti Lagu)

Oke, kali ini aku akan ngposting tentang lagu yang menurutku oke, gegara kemarin nonton acara American Music Award. Kalo saja dia gak memerankan tokoh Gaisha dalam penampilannya tersebut, mungkin aku juga gak terlalu perhatian. Suka aja penampilan yang berbau-bau kota Sakura itu. Meski dalam penampilan tersebut suaranya sedikit fales dan menuai hujatan karena sedikit rasisme, tapi suak dengan nuanasa Jepangnya.

Yup, udah dapat ditebak sebenarnya, lagu ini bercerita tentang apa. Unconditionally yang dibawakan oleh Kety Perry ini berceritakan tentang cinta tanpa syarat. 

Do you believe in love? I do. Aku percaya bahwa ada cinta tanpa syarat, unconditional love. Aku tahu, ada cinta yang tak meminta apa-apa. Bahkan tidak juga kadar cinta yang sama sebagai balasannya. Kalau aku memberimu lima, maka kamu harus memberiku lima juga.

Aku percaya, cinta, seharusnya, adalah perkara sederhana. Manusia dan nilai-nilai buatan manusialah yang membuatnya rumit. Ketika ia mulai melibatkan yang duniawi, hitung-hitungan untung rugi. Aku mencintai kamu, maka kamu harus mencintaiku. Jika kamu berhenti mencintai, maka habis pula cintaku untukmu. Kamu milikku, karena sudah kuserahkan hatiku kepadamu. Betapa matematis dan penuh dengan perhitungan. Dan lucunya, aku juga pernah melakukannya.

Dalam lagu ini aku belajar, mencintai tanpa meminta imbalan apa-apa, memberikan hati tanpa syarat kepada seseorang yang kau pilih. Aku tahu, cinta itu indah, walau sesekali memunculkan perih. Ia menerima apa adanya. Tanpa cemburu. Tanpa tendensi untuk mendapatkan lebih.

Aku mengalaminya. Barangkali, ini jugalah yang sedang dialami olehnya. Aku tak pernah tahu, dan tidak ingin tahu. Aku hanya ingin mencintai. Perkara apakah dia akan mencintai aku sebanyak yang aku berikan untuknya, itu bukan lagi urusanku. Jika cintanya untuk ku terkikis, itu pun bukan urusanku. Aku telah memilih dia, dengan segala ketaksempurnaannya. Tanpa syarat.

Oke, lagu ini sebenarnya ada yang memaknainya secara lain. Kalau melihat videonya, mulai dari yang versi lirik dan versi aslinya, maka disitu ada pesan-pesan yang ingin dijelaskan. Jika dalam versi lirik, maka lagu ini diinterprestasikan pada cinta tanpa syarat seorang lesbian, dan mungkin juga kaum homo. Itu yang aku tangkap dari video versi liriknya.

Sedangkan versi video aslinya, lagu ini mendapat interprestasi tentang cinta tanpa syarat beda ras. Bisa dilihat, ada berapa pasangan anatara laki dan perempuan beda kulit dalam video resminya. Kemudian, sekali lagi, ada bagian cinta tanpa syarat dari sepasang laki-laki. No comment tentang yang itu. Yang pasti lagu ini menggambarkan sebuah hubungan tanpa syarat.

Cinta Bersemi (lagi)

Aku kira aku tak pernah peduli dengan apa yang terjadi dengannya. tapi nyatanya, sampai sekarang aku masih peduli dengannya. Aku memang diam, tapi diamku karena memerhatikan. Tidak, tidak  memerhatikan secara tepatnya. Karena tak ada ksempatan bagiku untuk melakukan itu. Aku hanya diam-diam memerperhatikannya. Mengesalkan memang, jika perasaan suka tapi tak dapat diungkapkan.

Kadang aku juga tak habis pikir, kenapa aku masih menyimpan rasa suka padanya. Seharusnya perasaan ini berakhir bersamaan dengan berakhirnya hungan kita, tapi nyatanya, perasaan ini tetap bersemayam di hati. Bahkan kini bersemi kembali meski aku harus mengakui, aku tak berharap banyak dengan perasaan ini.

Ah, menderitanya aku. Kenapa aku membiarkan perasaan ini bersemi, meski aku tak yakin disemai.

Finding Ida Laila

5 hari kemarin, baru saja aku beliin handphone baru untuk ibu, karena handphone yang lama layarnya terlalu kecil. Ditambah dengan mata tua, jadi makin gak kelihatan aja tulisan yang ada di layar. Selain itu itu juga karena handphone yang lama sekarang jadi sering ngedrop, jadinya memang harus ganti dengan yang baru. Minta adik ceritanya. hehehe

Nah, karena handphone baru, aku harus ngajarin lagi cara memakainya. Selain karena handphone barunya pakai layar sentuh, jadi agak ribet untuk ukuran seorang yang uasianya sudah kepala 3. Sudah 5 hari ini, kalau ingin mengoperasikan handphone masih sering aja tanya gimana pakainya. Mulai dari kalo mau dengerin radio, memakai kameranya, hingga cara nyalain musiknya.

Ngomong-ngomong tentanng musik, awalnya handphone ini aku isi dengan lagu-lagu favoritku. Yunomelah, laguku kebanyakan barat. Dan ibuku gak ngerti itu. Karena gak ngerti, dia minta diganti dengan lagu-lagu kesuakaannya. Tahu gak, lagu apa? Ida Laila.

Sekarang lagi mencarikan lagu-lagu tempo dulu yang aku sendiri gak tahu judulnya apa. yang aku tahu hanya ibuku sering bilang untuk mencarikan lagu-lagunya Ida Laila. Makanya sekarang lagi mencari-cari file itu. 

Selain lagu-lagunya Ida Laila, aku juga harus nyariin lagu-lagu yang berbau Islami. Padahal aku saja gak suka dengerin lagu-lagu seperti itu. Tapi gak papalah, demi menuhin permintaan ibu. Namanya juga dari generasi yang berbeda, pastinya selera musik juga pasti berbeda.

Oke, bisa dibuat oleh-oleh kalo mudik nih.... :)

Kenapa Dia?

Sampai sekarang aku tak habis pikir, kenpa harus dia yang harus kau pilih.?

Dari sekian banyak pertanyaan yang ada di benak, pertanyaan itulah yàng sering terlintas di otak. Aku  belum bisa terima, dan tak mungkin bisa menerima. Akal sehatku masih jàuh dari kata 'yasudahlah!'

Mungkin....... seandainya aku punya kesempatan untuk mendengar alsanmu, mungkin aku bisa menerima. Mungkin, munkin juga tidak. Karena sampe sekarang aku masih terobsesi untuk bisa bersamamu. Bahkan otak jahatku pernah terbesi doa, semoga dia mati segera, karena aku tak sabar untuk bersamanyà.

Barang Dagangan

Baru pulang, nyampe kamar dan pengen istirahat dengan tenang. Tapi kok kepikiran omongan temen di kantor tadi siang ya.... gàk napà-napa sih, ciuma kepikiran aja. Masa iya aku ini barang dagangan? Kok bisa aku disebut githu ya.....

Jadi ceritanya gini... siang tadi, pas gak ada yg dikerjain. Iseng-iseng aku ikutan nimbrung orang-orang di kantor. Jarang-jarang lho aku ikutan kayàk gthu. Yunomelah, aku ini tipe cowok yang anti-sosial. Susah banget ntuk ikutan acara kumpul-kumpl kayàk githu. Lebih sering sibk dengan dunia sendiri. Nah, ada temen kantorku, udah tua orangnya, tiba-tiba ngomentari penampilànku yang kayaknya tidak seperti yang lainnya. Katanya aku ini barang dagangan, harus dikemas yang bagus agar menarik.

Aku hanya ketawa aja sewaktu dibilangin seperti itu. Masa iyà aku ini barang dagangan? Kalo masalah penampilan, harus aku akui, bahwa sekarang aku udah berubah. Sudah dua tahun ini aku benar-benar kacau. Gak ada lagi namanyà jaga penampilàn, yang ada malah berpakaiàn seadanya.

Gak tahulah, gak tertarik untuk menjadi pusat perhatian atau diperhatikan lagi oleh seseorang. Trauma dua tahun lalu itu bener-bener membuatku gak pengen untuk memperbaiki penampilan. Bener-bener tak ingin membuat orang lain tertarik denganku karena penampilanku. Cukup sudah pengalamanku dua tahun lalu itu.

Saat nulis ini, aku tengah duduk di hadapàn cermin. Memperhatikan tampangku yang terlihat makin menua dan muncul banyak kerutàn-kerutan di wajahku. Kumis yang waktunya dicukur, jenggot yang udah kayak kambing siàp dikurbankàn. Juga potongan rambut yang aneh banget. "Kok separah itu ya wajahku sekarang?" Kataku dalam hati.

Bodo, ah! Aku mau mandi dulu. Kelamaan pegang tablet  malah bikin males ngapà-ngapain. Ha ha

Hunter Hayes feat. Jason Mraz – Everybody’s Got Somebody But Me (Arti Lagu)

Dari judulnya, kayaknya cocok untuk menggambarkan ceritaku. Tapi setelah mendengarkan alunan lagunya, kok kayaknya gak ada tanda-tanda bahwa lagu ini lagu melow-galau githu ya.... Coba baca lagi judul lagunya, Semua orang punya pasagan, kecuali aku. Harusnya kan kalo judulnya githu, lagunya juga bernada githu kan? Nah, itulah yang udah berhasil mengecohku sewaktu mendownload lagu ini. Karena aku suka lagu-lagu yang sedikit melow, maka koleksiku kebanyakan memang melow-galau githu.

Ngomongin tentang lagu yang bakal aku terjemahin pagi ini, sebenarnya tidak benar-benar suka dengan lagu ini. Tapi setelah didengar dengan seksama, kok enak juga ya... Liriknya jugabikin senyum-senyum sendiri, abisnya aku banget. hehehe

I wish the couple on the corner would just get a room
Seems like everyone around me’s on their honey moon
I’d love to take a pin to a heart shaped balloon
Everybody’s got somebody but me 

Bagian ini berisi kecemburuan, karena setiap orang yang dia temui berpasang-pasangan, kecuali dia. Ngenes ceritanya.

Well I don’t know how I landed on this movie set
It’s like a casting call to ‘Romeo and Juliet’
I never would have noticed if we’d never met
But everybody’s got somebody but me  

Bagian ini masih sama seperti sebelumnya, hanya memperkuat rasa cemburu ajja, karena semua berpasang-pasangana, kecuali dia.

And I miss you
Without you I just don’t fit in
I know we’re through
But I’m wishing we could try it again 

Bagian paling aku suka dari keseluruhan lagu ini adalah bagian yang ini. Kayaknya lagu ini memang tercipta untuk aku. Nendang banget pokoknya. Gimana gak nendang banget coba, abisnya bisa banget menggambarkan apa yang aku pikirkan. hahaha

Jadi ceritanya gini.... Dulu ceritanya dia kan pernah menjalin hubungan, namun hubungan itu kandas di tengah jalan. Entah gimana ceritanya, yang jelas kisah kasihnya udah kelar. Nah, setelah kelar itu dia merasa ada rasa rindu tak berkesudahan. Dia sadar, bahwa kisahnya sudah berakhir. Tapi kalo bisa, dia ingin mengulangnya sekali lagi. Ingin memulainya dari nol lagi. 

I hear love songs playing on the radio
And people slow dancing everywhere I go

Well I’m a good slow dancer but you’d never know
‘Cause everybody’s got somebody but me 

Nah, kalo bagian yang ini tuh tentang keberhasialannya dalam menutupi kegalaunnya. Oke, orang lain mungkin melihatnya tersenyum setiap hari. Terlihat bahagia dimana pun berada. Tapi apakah mereka tahu, apa yang terjadi sebenarnya? yup, ada yang kosong dalam hidupnya. Orang-orang yang ditemuinya hidup berpasang-pasangan, kecuali dirinya.

Sitting here lonely at a table for two
Watching lovers being lovers in the corner booth
Seems like even cupid don’t know what to do
Everybody’s got someone but me

Yeah I don’t know if I’ll ever find another you 

Sekali lagi, ini tentang kecemburuan. Pertanyaan yang berkali-kali dipertanyakannya, kenapa orang lain mendapatkannya, tapi aku tidak? kayaknya ada yang salah dengan Cupid, Dewa Asmara. Kenapa dia tak kunjung  melepaskan panah asmaranya, agar dia tak lagi sendiri di dunia.

Dan lirik paling akhir  ini juga menjadi pilihan favoritku. Tahu banget apa yang sedang terjadi denganku. Yeah I don’t know if I’ll ever find another you.

Terkirim

"eh, bisa minta tolong, gak?"

"apa?"

"tapi janji dulu ya...."

"apa?"

"janji gak bakal tanya macem-macem."

"Oke."

"Bisa minta tolong berikan buku ini ke dia."

"Buku apa?"

"Tuh kan tanya!!! kan dah aku bilang, gak boleh tanya macem-macem."

"iye, iye..."



Dan buku pun sekarang terkirim.  Udah dibaca belum ya....

Wedhi Karo Bojomu

Jujur, kadang itu ada rasa yang sangat teramat sangat untuk menyapamu kembali. Tapi sampai detik ini aku belum berani memulai. Lebih sering menunggu, meski itu harus membuatku jemu. Pengennya punya sedikit keberanian, agar apa yang terpendam dalam hati tidak hanya menjadi angan semu yang lenyap dihembus sang bayu. Tapi sekali lagi, aku tak punya sedikit keberanian itu.

Ingin bisa bilang 'kangen' sekali lagi sebenarnya, tapi itu tak akan bisa. Ingin mendengar suaranya juga, tapi aku tak mungkin melakukannya. Ada rasa bersalah. Dan aku malu harus memulai lebih dahulu. Lebih-lebih aku juga tahu diri, siapa aku ini di hadapannya. Aku tak memiliki arti apa-apa di hadapannya. Jadi kalau berharap lebih, aku harus ngaca dulu biar sadar siapa aku yang sebenar.

Kalau saja dia masih sendiri, mungkin keberanianku akan bertambah satu. Tapi karena dia tak sendiri lagi, ada banyak hal yang menjadi pertimbanganku kenapa aku memilih untuk tak menyapanya terlebih dahulu.

Ini tentang perasaan. Perasaan malu, juga rasa rindu. Tentang bagaimana menjaga perasaan pasangan agar tak terjadi kecurigaan. Harus pintar-pintar menjaga jarak. M

Maaf, aku wedhi karo bojomu. 

Buku Untuk Seseorang di Masa Lalu

Kemarin, sewaktu pulang dari kantor. Iseng-iseng muter ngambil jalan paling jauh. Ke Kediri ceritanya. Hanya pengen muter-muter aja. Ngabisin Bensin. Nah, pas asyik-asyiknya muter-muter, ketemu yang namnaya Bazar buku di depan perpustakaan. Tahu banget kan, tempat seperti itu adalah tempat favoritku buat nongkrong seharian.

Pas asyik-asyiknya baca-baca buku sekaligus cari buku, aku nemu salah satu buku yang di dalamnya ada tulisanku, Guruku Berbulu dan Berekor. Seneng dong rasanya. Abisnya memang aku belum dapet bukunya. Buku udah beredar setahun yang lalu, tapi baru tahu dua bulan kemarin. 

Salahku sih, kenapa aku ketinggalan berita. Emang selama setahun kemarin emang facebookku aku nonaktivkan, jadinya gak tahu kabar perkembangan tentang buku tersebut. Pas ketemu buku tersebut di sebuah bazar buku, dan kebetulan stoknya tinggal dua, aku beli aja semua. Kalo ditotal secara keseluruhan, kayaknya belanjaan bukuku kemarin lebih dari 200 ribu. Langsung tipis githu isi dompetku. hehehe

Ngomong-ngomong tentang 2 buku yang aku beli itu, satu buku untuk aku simpan sendiri. Sedangkan satunya renacanya akan aku berikan kepada "seseorang di masa lalu". Udah janji aja dulu sewaktu nulis naskah yang masuk dalam buku itu. Kalo naskahnya diterima, dan jadi diterbitkan, maka aku akan memberikan satu buku ke dia.

Yang jadi masalah adalah.... aku gak tahu harus ngirimnya kemana? aku gak tahu alamatnya. Memberikan secara langsung juga aku gak berani. Nitip ke teman juga sedikit ragu. Suwer, aku bingung harus memberikan buku itu. Kayaknya semua jalan dah tertutup. 

Aku harus gimana?

Cody Simpson - La Da Dee (Arti Lagu)

Kalo ngomong soal lagu, dari beberapa lagu yang beberapa hari ini sudah terposting, kayaknya lagu inilah yang cocok denganku. Dari segi lirik, kayaknya mampu menggambarkan seperti apakah jalan pikiranku selama beberapa bulan ini. Biasalah, seperti postinganku sebelumnya, aku memang tipe laki-laki pemuja masa lalu. Selalu saja ingin mengulang masa lalu, karena rasa nyaman yang aku dapatkan dari masa lalu itulah aku ingin mengulangnya selalu.

Baiklah, kali ini bukan bercerita tentang curhatanku, tapi postingan kali ini untuk mengartikan lagu-lagu yang menurutku memang enak didengarkan dalam minggu-minggu ini.  Kali ini yang mampu menggambarkan suasana hatiku adalah lagunya Cody Simpson - La Da Dee.

There's no way to say this song's about someone else

Every time you're not in my arms

I start to lose myself

Someone please pass me my shades

Don't let 'em see me down

You have taken over my days

So tonight I'm going out

Dalam bait ini menjelaskan sebuah perasaan tentang arti kehilangan seseorang yang disayang. Terbiasa dengan hadirnya, dengan segala kelucuan dan  manjanya, membuatnya benar-benar merasa kehilangan dibuatnya.  

Yet I'm feeling like

There is no better place than right by your side

I had a little taste

And I'll only spoil the party anyway

'Cause all the girls are looking fine

But you're the only one on my mind

Perasaan kehilangan itulah yang membuatnya ingin melupakan sejenak dengan bersenang-senang. Tapi dalam pelariannya untuk melupakan kenangan itu ternyata tak berhasil membuatnya lupa akan kenangannya. Tetap saja, biarapun banyak wajah baru yang memkat, tapi tak satu pun dari wajah-wajah itu yang mampu menggantikan wajah lama. Wajah yang selama ini sudah dicintanya.

All these places packed with people

But your face is all I see

And the music's way too loud

But your voice won't let me be

So many pretty girls around

They're just dressing to impress

But the thought of you alone has got me spun

And I don't know what to say next

bagian ini penjelas dari bait sebelumnya, bahwa banyak wajah baru berseliweran yang dia temui dalam sebuah pesta, tapi tetap saja wajah orag lama yang terbayang. Riuhnya alunan musik juga tak berpengaruh baginya,  menurutnya hanya suaranyalah yang terngiang. Dan dia tak tahu harus bagaimana lagi untuk bisa lepas dari itu semua.

I pretend the night is so beautiful

Take a photo with the bros

La da dee

La da da doo

They won't see through my disguise

Right here behind my eyes

Replaying in my mind

La de da

Karena usahanya untuk melupakan wajah seseorang di masa lalu itu tak pernah berhasil, maka dia berpura-pura bahwa dia tlah berhasil melakukannya. Dia bersenandung La De dee La de Doo. Meski begithu, hati dan pikirannya tetaplah pada satu wajah di masa lalu. 

Pemeran Pengganti

Aku tak yakin bisa mendekatimu lagi. Selain sejarah yang membuat kita begini, aku juga belum yakin dengan hatiku. Jujur, hingga detik ini perasaan ini belum bisa berubah. Dari awal saat aku bilang "Iya", dan sampai sekarang aku masih tetap "Iya". janjiku tetaplah sama. Biarpun mulut berkata tidak, tapi hati selalu 'mbrebes mili' karena harus membohongi diri.

Dan saat ini, rasa yang pernah ada dan tlah ku coba ntuk menguburnya itu muncul kembali. Ingatan akan masa lalu itu kini semakin nyata saja. Inginnya aku membuang perasaan ini, tapi....

Ini yang aku benci dari sifatku. Aku ini sèperti laki-laki yang selalu hidup dengan masa lalu. Dalam kehidupanku, masa lalu selalu dan tak perna hilang. Aku selalu nyaman dengan masa lalu. Selalu ingin dan ingin hidup besamanya. Dan yang membuatku harus 'mbrebes mili' itu, aku tak mungkin bisa hidup berdampingan dan bersamanya.

Ada pemeran pengganti yang tlah menggantikanku, dan itu yang jadi masalahku.

Aku selalu benci dengan pemeran pengganti. Kenapa tokoh itu selalu mncul dalam kehidupanku? Aku ingin kisahku berakhir bahagia, tapi sampai sekarang selalu saja pemeran pengganti berhasil menyingkirkanku. Apa ini sudah takdirku untuk selalu kalah dengan pemeran pengganti?

Aku Cemburu

Aku cemburu. 
Aku cemburu melihat keberhasilanmu. 
Kau selalu dapatkan apa yang selalu menjadi inginku.
Dia.
Bersamanya.
Bersanding dengan orang yang aku cinta.

Aku cemburu.
Aku cemburu kenapa harus kamu yang menjadi pesaingku.

One Direction – Story Of My Life (Arti Lagu)

Gak terlalu suka sebenarnya dengan boyband ini. Tapi karena postingan terdahulu banyak banget yang baca, jadinya kali ini untuk kesekian klainya aku akan membuat postingan tentang arti lagu dari boyband ini.

"Written in these walls are the stories that I can’t explain

I leave my heart open but it stays right here empty for days " 

Bagian ini menerangkan tentang rumah mereka. Rumah yang telah mereka tinggalkan untuk mengejar mimpi, rumah yang disana banyak tersimpan banyak kisah bersama orang terkasih dalam hidup mereka. Rumah inilah yang mereka kisahkan dalam lagu ini, rumah yang menimpan banyak kisah hidup mereka.

"She told me in the morning 

She don’t feel the same about us in her bones

It seems to me that when I die 

These words will be written on my stone"

"She" yang diceritakan dalam lirik ini maksudnya adalah ibu mereka. Ketika anak-anak mereka tubuh di belahan dunia lain, dan mereka tidak bersama mereka dan tidak bisa mengasuh mereka, maka ada penyesalan dalam diri mereka. Maknaya dalam lirik ini mereka menyebutkan 'written on my stone' .

" And I’ll be gone gone tonight

The ground beneath my feet is open wide

The way that I been holdin’ on too tight

With nothing in between "

Seringnya mereka bebergian, hal inilah yang membuat mereka harus berjauhan. Ketika anak-anak ini dituntut untuk memenuhi panggilan pekerjaan mereka, jauh dari orang tua adalah masa tersulit bagi mereka. Karena dengan seperti itu maka mereka merasa tidak aman. Bagi mereka, masa teraman dan menyenangkan adalah ketika mereka bersama orang yang terkasih dalam rumah mereka. Bagi mereka, berada jauh dari keluarga adalah menyeramkan, maknaya mereka berusaha untuk selalu berpegangan erat. 

" Written on these walls are 

The colors that I can't change

Leave my heart open 

But it stays right here in its cage "

Ini seperti bait pertama, bercerita tentang rumah mereka. Mereka tak bisa mengingkari, dari merekalah mereka berasal, dan mereka bangga dengan itu.

"I know that in the morning

I’ll see us in the light upon the hill

Although I am broken, my heart is untamed still "

Bagian ini bercerita tentang bagiamana perasaan mereka ketika harus meninggalkan orang terkasih dala keluarga mereka.

" And I've been waiting for this time to come around

But baby running after you is like chasing the clouds "

Ini bagian termanis dalam lagu ini. Bgaiamana pun mereka harus edih ketika meninggalkan orang tersayang, keluarga mereka, akan tetapi mereka tetplah akan kembali kepada mereka. Dan inilah yang mereka suka dari kehidupan mereka. 

Inilah kisah hidu mereka, kisah yang mereka tulis dalam lagu ini.

Emblem3 - 3000 Miles (Arti Lagu)

Selama beberapa hari ini gak bisa online, bawaannya emosi mulu. Udah termasuk yang tergantungan nih... Bukan tergantungan facebook dan sebagainya ya... tapi yang ini karena aku udah tergantungan pada dunia ngeblog. Ketika ide udah banyak di kepala, trus medianya gak tersedia, jadinya emosi menggila.

Khusus hari ini, karena ideenya adalah mengartikan lirik lagu, jadinya semalam sempetin buat browsing-browsing lagu yang ngena di hati. Nah, ada Emblem 3 dengan lagunya 3000 Miles yang cocok yang bisa aku bikin terjemahannya nih....

Sebagai jebolan X Factor dan ditangani oleh si Simon Cowell, gak heran jika group ini punya daya tarik tersendiri. Ngomong-ngomong tentang lagu 3000 Miles, lagu ini sebenarnya tentang seseorang yang kena demam homesick atau keinginan seseorang yang tinggal jauh dari rumah atau di perantauan dan menginginkan untuk pulang.

Jadi intinya hanya itu aja, gampang banget kan maksudnya?

Emblem3 - 3000 Miles

First winter’s snowfall

Throwing backyard snowballs

Warming up by the fireplace

Marshmallows catch fire on an open flame

All my friends get together

Wishing I was there but I’m never

Living in the sunshine oh but dreaming of a place called home

Bruno Mars – Gorilla (Arti Lagu)

Oke, kali ini kayaknya masih tetep melanjutkan tentang postingan tentang arti lagu yang khusus aku sukai. Ada banyak ide sebenarnya yang bisa aku tulis, tapi kayaknya ide nulis tentang arti lagu tetaplah menjadi favoritku. Abisnya emang gampang sih.... Selain itu juga paling bnayak dikunjungi oleh pembaca.

Postingan kali ini aku punya lagu terbarunya Bruno Mars, Gorilla. Menurutku, lagu ini enak banget untuk didengarkan. Meski kalo paham arti liriknya yang sebenarnya, mungkin pendengar akan memandang lagu ini sedikit tabu. Yup, tabu. Karena lagu ini berbicara tentang sex.  *Ops!

Bener lho ya, aku gak bohong tentang lagu ini yang berbicara tentang sex. Bener-bener kelihatan banget mulai dari lirik awalnya. Kalo masih gak percaya, aku buktikan deh! biar para pembaca tahu maksud yang sebenarnya.

Oh I got a bottle full of liquor with a cocaine 

Kicker and I'm feeling like I'm thirty feet tall 

So lay it down, lay it down

Dia sedang dalam pengaruh obat-obatan dan minuman memabukkan, karenanya dia merasa lebih gimana githu.... lebih fly dan sepertinya amat menikmatinya.

ou got your legs up in the sky with the devil in your eyes

Let me hear you say you want it all 

Say it now, say it now

Cukup jelas mendiskripsikan bagiamana pandangan matanya yang dipunuhi nafsu birahi, dan kemungkinan dia sedang mencumbu bagian lehernya. Karena hal semacam ini hanya bisa dilakukan dalam posisi seperti itu.

Look what you doing, look what you done

But in this jungle you can't run 

'Cause what I got for you 

I promise is a killer, you'll be banging on my chest 

Bang bang, gorilla

Dia yang mendominasi dalam hubungan persetubuhan itu. Dia meyakinkan pada pasangannya, bahwa dia adalah laki-laki 'killer sex'.

You and me baby making love like gorillas

You and me baby making love like gorillas

Penjelasan yang cukup jelas, tentang bagiamana persetubuhan mereka layaknya persetubuhan Gorrila. Aku sendiri belum tahu, seperi apa kalo Gorrila bercinta, tapi kalo melihat lagu ini, sepertinya sangat liar banget.

Yeah I got a fistful of your hair

But you don't look like you're scared 

You're just smiling tell me daddy it's yours

Bagian ini menjelaskan tentang akting dari si cewek yang sedikit nakal dan binal. Sebagai bentuk dari kesengan diri githu...

'Cause you know how I like it use a dirty little lover

If the neighbors call the cops, call the sheriff 

Call the swat we don't stop 

We keep rocking while they knocking on our door 

And you're screaming give it to me baby 

Give it to me motherfucker

Bagian yang ini menjelaskan akan tindakan dia yang akan sedikit berisik dalam bercinta, dan dia tak peduli jika tindakannya itu akan mengganggu para tetangganya. Kalo melihat film-film blue barat, dalam hubungan persetubuhan biasanya diilustrasikan selalu dengan suara-suara yang bising, yang menurutku malah mengganggu konsentrasi dalam menikmati film bluenya. hehhee

Oh look what you doing, look what you done

But in this jungle you can't run 

'Cause what I got for you 

I promise is a killer, you'll be banging on my chest 

Bang bang, gorilla 

You and me baby making love like gorillas 

You and me baby making love like gorillas 

bet you never ever felt so good, so good

I got your body trembling like it should, it should 

You'll never be the same baby once I'm done with you

Nah, kalo yang bagian ini menjelaskan tentang ekspresi dari si cewek yang terlihat berbeda-beda. Bagian ini tentang keadaan orgasm githu.... Kalo gak tahu apa itu artinya, coba deh cari artikel-artikel tentang itu. Bagaiamna mencapai klimaks agar mendapatkan sebuah orgasm. hehehe 

Lagu yang cukup jelas, bukan? jadi aku gak perlu menjelaskan panjang lebar tentang maksud lagu ini, kan? cukup jelas bagi yang pernah nonton blue film.

Bruno Mars – Gorilla

Oh I got a bottle full of liquor with a cocaine 

Kicker and I'm feeling like I'm thirty feet tall

So lay it down, lay it down

You got your legs up in the sky with the devil in your eyes

Let me hear you say you want it all

Say it now, say it now

Look what you doing, look what you done

But in this jungle you can't run

'Cause what I got for you

I promise is a killer, you'll be banging on my chest

Bang bang, gorilla

You and me baby making love like gorillas

You and me baby making love like gorillas

Yeah I got a fistful of your hair

But you don't look like you're scared

You're just smiling tell me daddy it's yours

'Cause you know how I like it use a dirty little lover

If the neighbors call the cops, call the sheriff

Call the swat we don't stop 

We keep rocking while they knocking on our door

And you're screaming give it to me baby

Give it to me motherfucker

Oh look what you doing, look what you done

But in this jungle you can't run

'Cause what I got for you

I promise is a killer, you'll be banging on my chest

Bang bang, gorilla

You and me baby making love like gorillas

You and me baby making love like gorillas

I bet you never ever felt so good, so good

I got your body trembling like it should, it should

You'll never be the same baby once I'm done with you

Oh you with me baby making love like gorillas

You and me baby we'll be fuckin' it like gorillas

You and me baby making love like gorillas

Robbie Williams - Go Gentle (Arti Lagu)

Awal November kali ini ada sebuah semangat  yang aku dapatkan lain dari biasanya. Tak tahu bagaimana, yang jelas bangun tidur pagi ini aku udah semangat banget untuk memulai hari. Padahal semalam aku gak kepikiran bahwa hari ini adalah awal bulan. Bukan karena akan gajian, tapi kayaknya emang semangat banget hari ini.

Karena lagi semangat banget, hari ini kayaknaya aku juga pengen berrbagi lagu yang saat ini juga aku sukai. Setelah hampir 3 bulan tak mendengakan lagu baru, kayaknya 3 hari ini koleksi laguku bertambah banyak. Dari sekian banyak lagu yang aku dengarkan, kayaknaya dalam beberapa waktu ke depan aku akan menuliskannya di blogku ini.

Hari ini aku akan bercerita tentang lagu favoritku yang dibawakan oleh Robbie Williams. Siapa sih yang gak kenal dengan cowok ini. Aku suka banget dengan cowok ini setelah dia membawakan lagunya She's the One. Saat itu memang aku dibkin jatuh hati dengan lagu itu. 

Robbie Williams merupakan penyanyi berkebangsaan Inggris.Dia adalah anggota kelompok pop Take That. Williams telah menjual lebih dari 55 juta album di seluruh dunia. Dia adalah artis solo terlaris Inggris di Inggris dan artis terlaris non-Latin di Amerika Latin. Enam dari album nya adalah salah satu top 100 album paling laris di Inggris. Dia juga telah dihormati dengan lima belas Brit Awards-lebih daripada-artis lainnya dan tujuh Awards ECHO. Pada tahun 2004, ia dilantik ke Inggris Music Hall of Fame setelah terpilih sebagai "Artis Terbesar 1990-an." Dan kali ini dia kembali dengan albumnya yang baru, "Swings Both Ways" dan lagu andalan yang aku suka banget adalah berjudul "Go Gentle".

Dalam album ini sepertinya RW (Sebutan untuk Robin Williams) memang berkeinginan untuk mencetak kesuksesan ulang yang pernah dibuatnya dalam album swing yang pernah dibawakannya dulu. Kalo dulu lagu swing yang oke banget karena dia berduet dengan Nicole Kidmen, kali ini bukan karena ada dia, tapi karena anaknya.

Yup, lagu ini  adalah lagu pop mid-tempo yang di dalam liriknya dia ingin mengajarkan seseorang tentang arti dari kesulitan hidup, bagaimana hidup berada dalam sorotan, baik media atau orang-orang di sekitarnya, dan bagaimana menghadapi mereka. 

You're gonna meet some strangers
Welcome to the zoo
Bitter disappointments
Except for one or two
Some of them are angry
Some of them are mean
Most of them are twisted
Few of them are clean

Dalam lirik lagu ini sebenarnya Robi Williams ingin berpesan kepada anaknya untuk tidak takut dalam menghadapi hidup. Kayaknya dia emang lagi jadi good boy ya... padahal dulu pernah jadi penerima bad boys lho... gak nyangka aja kalo sekarang bisa berubah. Umur memang bisa merubah segalanya ya...

Don't try to make them love you
Don't answer every call
Baby be a giant
Let the world be small
Some of them are deadly
Some don't let it show
If they try and hurt you
Just let your daddy know

Robbie Williams - Go Gentle